I'm selfish I know (HIATUS)

Introduction

Sebelum masuk ke cerita, author akan menjelaskan sedikit beberapa tentang ABO Verse, penjelasan ini author ambil dari beberapa cerita juga dan ada yang author ganti sedikit, jadi anggep aja ini ABO versi author ya!

~

Alpha: Di dalam cerita ini ada 2 jenis alpha, yaitu alpha biasa dan alpha dominan. Secara fisik, Alpha memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan Beta serta Omega.  Tipe ini relatif memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dari tipe lainnya.  Para Alpha menyukai dominasi, cenderung agresif, posesif, dan protektif.  Alpha juga memiliki sensori penciuman yang tajam serta metabolisme yang tinggi.

Beta: Secara sederhana, Beta adalah manusia pada umumnya.  Beta perempuan tidak mengalami heat, tetapi mengalami menstruasi setiap bulan.  Beta laki-laki bisa terpengaruh ketika mencium aroma Omega yang tengah dalam masa heat, tetapi Beta laki-laki cenderung masih bisa menggunakan akal sehat.

Omega: adalah tipe dengan jumlah yang paling sedikit.  Omega laki-laki lebih sedikit dibandingkan Omega perempuan dan ini menjadikan Omega laki-laki sebagai tipe paling langka di antara semuanya.  Sama seperti Alpha, Omega juga memiliki sensori olfaktori yang tajam.  Omega perempuan dan Omega laki-laki keduanya memiliki kemampuan untuk melahirkan keturunan, tetapi Untuk Omega laki hal ini hanya terjadi jika dilakukan saat heat. 

Heat/Estrus: adalah masa di mana Omega akan sangat, sangat membutuhkan kopulasi di mana Omega menjadi pasangan reseptif.  Biasanya siklus heat pada Omega terjadi tiga bulan sekali dengan durasi yang berbeda-beda.  Durasi heat umumnya berkisar 3-7 hari. heat merupakan peristiwa yang terjadi secara alami.  Meski demikian, heat juga dapat dipicu oleh hal-hal lain seperti efek dari pemberhentian suppreseant. Siklus heat, sebagaimana siklus menstruasi, dapat diprediksi.

Rut: adalah kondisi di mana Alpha merasakan dorongan kuat untuk bersanggama dengan Omega sehingga Alpha bisa lepas kontrol.  Rut secara alami terjadi 1 hingga 2 kali setiap tahun.  Akan tetapi, rut juga dapat dipicu jika Alpha mencium feromon Omega yang tengah dalam masa panas.

Pheromone/Feromon : alpha dan omega cenderung menghasilkan feromon secara signifikan dan mereka bereaksi secara naluriah terhadap feromon. Feromon beta telah digambarkan sebagai relatif “hambar", atau, sebagai alternatif, “menenangkan".

Mating: adalah Proses menandai pasangan yang ia anggap sebagai Mate. Jika sudah ditandai, maka Alpha lain tidak bisa mendekati Omega itu. Cara memberi tandanya adalah dengan menggigit leher dari sang Omega.

Mate: Mate adalah sebuah momen di mana pasangan sudah resmi penjadi pasangan selamanya (menikah). Jika sudah mengalami mating/marking, tandanya mereka sudah siap untuk menjalani hidup bersama untuk seterusnya.

Scenting: Proses membaui seseorang sebagai tanda kepunyaan awal. Jika seorang Alpha tertarik dengan Omega, mereka bisa melakukan scenting agar Omega itu tidak didekati Alpha yang lain. Namun, scenting tidak pasti akan mating.

Bonding: adalah proses di mana Alpha dan Omega yang terlihat dalam hubungan romantis dan seksual membentuk sebuah Ikatan yang ditandai dengan adanya knotting dan bonding bite saat Omega mengalami heat.  Alpha dan Omega yang memiliki Ikatan akan 'terhubung' secara emosional.  Dengan demikian, Alpha bisa merasakan ketika Omeganya mengalami ketakutan atau dalam keadaan bahaya, sebagaimana Omega yang bisa merasakan Alphanya marah atau merasa terancam. pasangan yang baru membuat Ikatan selama satu minggu mungkin akan merasa sakit seperti berpisah dengan pasangan pada umumnya.  Namun, pasangan yang sudah bertahun-tahun memiliki Ikatan akan merasa seperti kehilangan bagian tubuh mereka.

Knotting: merupakan mekanisme di mana bulbus glandalis / penis Alpha membengkak sehingga dapat mengunci lubang sanggama pasangannya. Fungsi knotting pada Alpha adalah untuk meningkatkan jumlah sperma, serta menjaga agar ejakulasi tetap sehingga menghasilkan probabilitas yang besar untuk kehamilan. Selama knotting dengan pasangannya, Alpha dapat mengalami tiga hingga tujuh kali ejakulasi dalam waktu 40-90 menit.