Prolog : Ancaman

30 3 4
                                    

    Kehidupan tidak selalu sesuai dengan apa yang selalu kita inginkan. Terkadangpun pengorbanan seseorang dibutuhkan, untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Apakah pengorbanan akan selalu menjadi jalan? Ataukah ada jalan lain untuk mencapainya? Semua bergantung kepada langkah kita mengambil keputusan.

Aku menerimamu, mau bagaimanapun latar belakangmu, kesalahanmu, penderitaanmu, itu semua hanya masa lalu. Kemarilah, lihatlah betapa aku ......

Terdengar suara sirine yang sangat kencang di setiap distrik yang ada di Planet Erd-410, yang menandakan adanya sebuah bahaya yang mengancam seluruh kehidupan di permukaan Planet.

“Aktifkan seluruh Ascher” Suara lantang Jendral Marnov L. Deff.

"Siap Jendral” seluruh orang yang berada diruangan unit pertahanan Erd dengan kompak.

“Hanya itu harapan kita satu-satunya, karna Walforce belum kembali”

Terlihat sebuah benda raksasa misterius mendekat menuju atmosfer luar Erd-410. Benda seukuran sekitar 100Km mendekat dengan kecepatan 20Km/detik. Kepanikan melanda seluruh negeri, kekacauan terjadi dibeberapa titik di setiap distrik.

“Bafary”

"Bangkitlah... , bangkit Bafary”  

Dia membuka matanya, terbangun di dalam air. Dengan pemandangan yang berada didepan matanya, kaca yang mengahalanginya, dia tidak bisa keluar dari dalam kaca tersebut.

Cssssshhh, dengan tiba-tiba kaca tersebut terbuka. Air keluar bersama dengan dirinya, seketia dia berfikir apa yang telah terjadi padanya.

“Uhuk, uhuk, suara siapa tadi?” mengambil nafas dan memikirkan suara yang telah membangunkannya.

Code Zero, Code Zero. Seluruh pasukan segera amankan seluruh ruangan” Suara yang berasal dari pengeras suara.

“Arrgh, ada apa ini?” ucap Bafary sambil mengerang kesakitan.

Dia bangkit dengan keadaan telanjang, berjalan sempoyongan. Kemudian, dia mengambil dan memakai sepasang seragam yang tergeletak di meja. Dia berjalan menyusuri lorong sambil berusaha mengingat kembali apa yang telah terjadi padanya.

“Ada apa dengan orang-orang ini” gumamnya melihat orang-orang berlari kesana kemari dengan tergesa-gesa.

“Seingatku aku berada di distrik Frosch, apa yang terjadi denganku?”

“Hey ada apa ini?” meraih tangan seorang pasukan, dan bertanya kepadanya.

Code Zero” Dengan raut muka ketakutan dan panik, segera dia melepaskan tangan Bafary dan pergi.

“Apa? Code Zero” dengan raut muka kebingungan.

Seketika dia sadar apa yang mungkin terjadi.

“Ah sial” dia berlari mencari jalan keluar dari gedung.

Code Zero = Code yang digunakan ketika Planet mendapatkan ancaman berlevel Apocalypse, ancaman Perang/non perang yang dapat menyebabkan kepunahan massal.

“Apa yang terjadi selama aku tidak sadarkan diri”

Setelah menemukan jalan keluarnya, dia bergegas menuju lapangan luas dan melihat ke arah langit. Terlihat asteroid yang hampi menutupi seluruh langit diatas distrik Löwe.

“Apa itu asteroid? Bahkan bom seukuran rumah pun tidak bisa meledakkannya” ucapnya.

Kemudian dia menoleh kebelakang, untuk melihat diamana dia berada. Markas besar UPE-410 (unit pertahanan Erd-410)

“Hah? UPE? Mengapa aku berada disini” dia terheran.

“Aku harus segera menuju tempat Dr. Fritz” gumamnya.

Dia segera bergegas menuju ke kediaman Dr. Fritz dengan membajak Hovercar (mobil melayang) yang terparkir di depannya.

***

Beetween Us And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang