"Hampir mirip dengan sosial anxiety disorder. Hanya berbeda antara trauma dan phobia. Dimulai dari gejala, ciri-ciri, sampai cara mengatasinya sama, hanya penyebab yang berbeda."
"..saya akan menjelaskan beberapa ciri-ciri orang yang terkena PTSD. Biasanya, orang yang terkena PTSD pernah mengalami kejadian yang baru saja ia alami, contohnya seperti kejadian yang menimpa jaemin. Apalagi usia jaemin yang masih terbilang sangat muda, dan mudah untuk terkena trauma semacam ini."
"Lalu, apa penyebab sosial anxienty disorder?" Tanya jaehyun.
"Sosial anxienty disorder adalah phobia, phobia biasanya tidak bisa di sembuhkan karena bawaan dari lahir. Seperti akrophobia, phobia ketinggian adalah yang paling umum. Trauma bisa saja di hapus dengan beberapa teknik, seperti terapi atau obat-obatan. Biasanya terapi bisa di lakukan secara bersama-sama dengan pasien PTSD lain atau mempunyai dokter khusus, tapi untuk obat-obatan saya tidak menyarankan jaemin untuk mengkonsumsi antidepresan karena umurnya yang masih sangat muda." Jelas dokter tersebut panjang lebar.
"..jadi jalan satu-satunya jaemin harus melakukan terapi untuk menghapus traumanya. Di biasakan kembali untuk bersosialisasi dengan orang asing, karena di kondisi seperti ini ia tidak akan bisa berinteraksi dengan orang asing, dan selalu merasa rendah diri dan tidak percaya diri, bahkan ia akan sangat sensitif dengan komentar orang lain." Lanjut dokter tersebut.
"Untuk terapi itu bagaimana?"
"Sayangnya di rumah sakit ini belum ada terapi atau tidak lanjut khusus untuk mengatasi penderita PTSD. Tapi kalau anda mau, saya punya rekomendasi rumah sakit yang bagus untuk penderita PTSD."
"Kalau saya boleh tau, dimana?"
"Ada di amerika, saya juga sangat merekomendasikan jika jaemin melakukan terapi ke luar negeri. Karena jika trauma terus berlanjut, saya takut jaemin akan memiliki phobia. Contohnya xenophobia yang sangat menutup diri dan merujuk pada ketakutan terhadap budaya orang yang berbeda dengannya. Bisa saja jaemin menghindar karena merasa dirinya berbeda dengan yang lain."
"..saya harap anda bisa lebih tegas dalam hal ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana bang? Ada sesuatu?"
"Jaemin kena trauma." Jawab jaehyun pelan dan menyenderkan tubuhnya pada sofa.
"Udah gue duga, akhir-akhir ini dia keliatan lebih beda. Keliatan lebih sensitif, sering nangis juga. Padahal cuma liat orang asing kan?"
"Gue bingung woo." Jaehyun mendongakkan kepalanya menatap langit-langit rumahnya dan mulai memejamkan matanya.
"Bingung kenapa? Tadi dokter bilang apa aja?"
"Traumanya hampir mirip sama phobia, kaya phobia sosial. Tadi gue baca-baca, biasanya kalau kena trauma gitu ga bisa berinteraksi sama orang asing, satu ruangan sama orang banyak, bahkan eye contact juga takut."
