Game Over
"Gue tebak, lo tadi kena headshot."
"Anjing?"
"Kepala batu. Udah gue suruh lo berapa kali, pake sniper. Gak dengerin kan mampus aja."
Rumah Jongseong, masih sama, curhat masalah hidup sambil menyaksikan kebodohan si sahabat. Sejujurnya, Sunghoon muak harus terus terusan mendengar umpatan dan kosongnya isi otak Park Jongseong setiap hari. Tapi, tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengikuti apa yang sedang terjadi.
"Bacot. Ini level emang susah, bego. Untung masih bisa respawn."
Sunghoon terdiam, tatapannya kosong memandang tv besar milik Jongseong yang ia gunakan untuk bermain game. Respawn, ya?
"Coba lo bayangin kalau hidup lo kaya gitu."
Atensi Jongseong masih tetap pada gamenya, "Maksudnya? Die and respawn? Mati terus hidup lagi gitu?"
"Iya." jeda sebentar, sebelum Sunghoon melanjutkan kalimatnya.
"Lo tidur, dan saat lo bangun, lo sadar kalau ternyata lo cuma mengulang hari yang sama, dan terus berulang kaya gitu setiap harinya—"
"..apa yang bakal lo lakuin?"
Jongseong terlihat mengerutkan keningnya sekilas, dan tak lama menggidikkan bahunya.
"Nge-game, lah. Apalagi?"
"Yang lain."
"Nyari pacar atau gebetan." dibalas decakan oleh Sunghoon, terlampau kesal dengan jawaban ngawur dari si sahabat. Ia menghela nafasnya sekilas.
"Yang serius, bego! Emang lo gak mau lakuin hal konyol yang cuma lo bisa lakuin sekali seumur hidup?"
"Apa tuh?"
"Eksperimen terbang pake balon helium, kek. Atau jadi pahlawan super biar hidup lo berguna dan hasilin pahala sedikit."
"Gak. Gue bakalan tetap pilih cari pacar."
Siapapun tolong tahan Sunghoon untuk tidak menghabisi Jongseong sekarang juga. Kenapa juga gue bisa anggap orang macem Jongseong sebagai sahabat gue?
"Anjing. Terserah deh." Sunghoon menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, mengusap wajahnya pelan—tanda frustasi.
"..mungkin itu emang bakalan sedikit lebih rumit dari apa yang lo pikir." celetuknya.
Game Over
"Brengsek. Gimana tadi? Waktu yang terus berulang gak ada habisnya, Hoon?"
"Iya, gak ada habisnya."
"Loop, maksud lo?" Sunghoon menolehkan kepalanya pada Jongseong, alisnya sekilas berkerut.
"Wah, lo gak akan bisa keluar dari lingkaran waktu."
Dibalas dengan kekehan kecil—bukan, itu tidak terdengar seperti kekehan. Melaikan tertawa miris.
"Ya.. tapi lo bisa jadi seakan akan pusat dari alam semesta. Lo bisa lakuin apa aja. Toh, enggak akan ada yang ingat."
"Agree. Tapi bosen, sih, karena lo sendirian. Maksud gue, cuma lo yang sadar akan hal itu."
Sunghoon memposisikan badannya tegak, "Belum tentu? Karena lo bisa bertingkah seolah olah lo seorang raja, lo penguasa, lo bisa lakuin apapun yang lo mau tanpa harus diselimuti rasa takut atau khawatir."
Jongseong terdiam sesaat, mengangguk kecil dan meletakkan game console miliknya di meja. "Pasti, sih."
"Tapi, enggak. Karena anggap aja lo ngomong gini sekarang, dan besoknya gue bakalan lupa."
"Iya, dan lo gak akan percaya sama apa yang gue omongin lagi."
Jongseong membelalakkan matanya, tubuh sepenuhnya menghadap ke Sunghoon sebelum menepuk kencang kedua bahu milik Sunghoon.
"Atau jangan jangan, lo udah pernah bahas ini sebelumnya ke gue, Hoon?!" dibalas dengan anggukan, Jongseong hanya bisa terdiam dengan ekspresi wajah yang konyol. Sunghoon tau sahabatnya hanya terkejut dan merasa aneh.
"..sekitar—15 kali?" lanjut Jongseong.
"Iya, sekitar 15 kali."
Balkon Kamar : 00.00 pagi
Sunghoon merebahkan dirinya di kursi balkon kamarnya. Sambil menatap ke arah langit langit, awan mendung menutupi bintang bintang cantik yang seharusnya bisa terlihat berkelap kelip. Gemuruh petir sudah saling teriak bersautan.
Sunghoon menyalakan ponselnya, melihat waktu sudah menunjukkan pukul 11.59 malam. Pandangannya kembali menatap langit dan mulai menghitung mundur.
Tiga, dua, satu.
Dan kemudian tubuhnya secara otomatis tertidur, dan hari disetel ulang—waktu mundur, peristiwa mundur, warna menghilang dari sekitar Sunghoon dan berputar ke atas ke langit. Ketika dia bangun di keesokan harinya, selalu sama. Tidak ada yang berubah.
![](https://img.wattpad.com/cover/272968330-288-k229406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
map of tiny perfect things | sungjake
RomantikSunghoon dan Jake, bertualang untuk menemukan semua hal kecil yang membuat satu hari menjadi sempurna.