4. siapa?

160 41 1
                                    

14
Maret 20xx : 07.00 pagi

Hal pertama yang Sunghoon dengar saat terbangun adalah suara pintu mobil yang ditutup, ia membuka matanya dan melihat keluar jendela, mobil sedan merah itu melaju pergi.

"Pagi, anak laki Papa."

"Kebo."

Tidak ada yang berubah. Hari-harinya masih sama. Sunghoon pergi berjalan ke kampusnya, menghentikan kecelakaan kecelakaan kecil di sepanjang jalan, menolong orang-orang, menunjukkan jalan pada gadis yang tersesat, dan gak lupa mengeluarkan si capitan kecil.

Sampai ia kembali lagi ke kolam renang, duduk bersender di kursi kayu. Seperti biasa, menunggu si gadis tersesat itu berjalan di pinggir kolam dan mencegah bola renang mengenai wajahnya.

Disana, gadis itu sudah berjalan mendekat. Sunghoon berdiri, menggerakkan kakinya mendekat ke si gadis untuk—wow? tunggu. Apa yang ia lihat tadi? Orang lain sudah mencegah kecelakaan kecil itu. Pemuda lain, dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dari Sunghoon.

Sunghoon mengerutkan dahinya, atensinya tidak terlepas dari punggung pemuda itu yang semakin lama semakin tidak terlihat. Ia bergegas mengikutinya.

Di parkiran, yang bisa Sunghoon lihat hanya si pemuda yang telah pergi mengendarai mobil dengan ugal ugalan. Terlihat amatir dan mengerikan. Tanpa sadar meninggalkan secarik kertas dengan foto seekor anjing.

________________________________
short. seperti ukuran tubuh shim jaeyoon.

map of tiny perfect things | sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang