REUNI 03

867 132 8
                                    














Rasanya, Shotaro ingin menghilang saja.

Tidak-!-jangan!!

Jangan mendekat kesini, Ku mohon!!

Shotaro berdiri kaku di depan pintu keluar gedung perusahan NJM Coperation.

Jung Sungchan tepat didepannya dengan radius jarak 5 meter. Tengah berjalan mendekat dengan raut wajah datar sibuk bermain ponsel (?).

Menunduk dalam-dalam, Shotaro dengan keringat dinginnya berjalan dengan kakinya yang lemas . Masa bodoh dengan Chenle, yang entah sedang melakukan apa didalam sana.
Yang pasti saat ini, Dia harus segera pergi terlebih dahulu.

Jangan sampai Sungchan melihatnya!!!

"Jangan mendongak-ya!! tetaplah melihat ponsel mu" -

Beribu sial, Ketika tubuh mereka saling berpapasan, Sungchan malah mendongak dan menyadari kehadirannya.

Di cengramnya lengan Shotaro, hingga membuat si empu bergetar terkesip dengan degupan  jantung yang menggila.



"Shotaro?"

_











- Tidak bisa!-

- Masih sakit, aku belum siap-

Chenle melangkah mundur secara perlahan-lahan.
Namun sialnya, pintu yang tertutup di belakangnya membuat pergerakannya terhenti.

Tangannya diam-diam ter-ulur kebelakang, mencoba keberuntungan- semoga saja Jaemin tidak mengunci pintunya-

Ceklek~

Namun sayangnya memang iya, Jaemin telah mengunci pintunya dari dalam.

Manik coklat Chenle melirik kearah tangan Jaemin yang berdiri tepat di depannya terkepal.

Chenle yakin , Jaemin pasti menyembunyikan kunci bilik Toilet ini di kepalan tangannya itu?

"Aku tidak akan membuka pintunya , sebelum kau mendengarkan semua yang ingin ku katakan kepadamu"

Chenle menunduk dalam, Begitu Jaemin perlahan mengambil langkah semakin mendekatinya.

"Pertama-tama, aku ....ingin meminta maaf"Jaemin mengangkat dagu Chenle menggunakan jari telunjuk dan jempolnya. Mengapit dagu itu dengan senyum yang mengembang lembut.

Chenle mengerjap. Dia rindu senyum itu.

Masih tetap sama, Manis dan membawa keteduhan.

Chenle kembali di buat jatuh karna senyuman yang sama. lagi.

Senyuman manis dan meneduhkan seorang Na Jaemin.

"Chenle..., maukah kau memberiku maaf?

.... Ku mohon"

Chenle menunduk kembali untuk tak menatap mata dan senyum itu lebih lama dari ini____

Dia tidak sanggup.

Dia tidak bisa membiarkan dirinya kembali jatuh dalam pesona orang yang sama.

Bisa sia-sia usahanya untuk Move On dari Jaemin selama 2 Tahun  ini .

Tidak!- Tidak boleh!

"Biarkan aku pergi!" Menenangkan hati dan jantungnya, Chenle tanpa menatap lawan bicaranya berujar dingin.

Jaemin mengambil jarak.

"Chenle-" Suaranya terdengar lirih, Jaemin menghela nafas lelah" Kita berpisah dengan cara yang baik-baik. Tetapi kenapa kau malah membenciku seperti ini? Kenapa kau menolak untuk berbicara kepadaku!!! " Jaemin mulai terpancing emosi, hingga tanpa sadar dia meninggikan nada bicaranya.

Chenle tersentak, mendongak patah-patah untuk menatap Jaemin yang kini nampak tersegel menatap kearahnya kecewa, sedih dan...

Ah, Chenle merasa begitu buruk sekarang.

Iya, Jaemin benar.

Mereka berpisah secara baik-baik.

Jaemin bahkan meminta maaf dulu kepadanya, sebelum berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi kearahnya.

Meninggalkannya yang saat itu hanya bisa menangis dalam diam.

"Mengapa Chenle? Mengapa?"

Jaemin kembali bersuara. Kini suaranya terdengar lemah, putus asa.

"Bukan seperti itu-"

Chenle bersuara dengan suaranya yang tercicit.

Dan Jaemin mendongak dengan deru nafas yang mulai nampak stabil.

"Lalu apa-?"

"Apa alasanmu, menghindariku jika bukan karna membenciku?! . Kau benci aku karna aku - meninggalkanmu dahulu-"

Chenle menggeleng lemah dengan bibir yang sedikit bergetar "Aku tidak membencimu, Jaemin!-

Aku hanya belum siap untuk berhadapan lagi denganmu lagii!!"

"Kenapa?" Jaemin kembali mendekat. Dengan seringai tipis di wajahnya.

"Aku- aku takut, aku akan kembali jatuh cinta. Dan usahaku untuk Move On  darimu sia-sia!"

Terangnya dengan wajah bersungut-sungut.

Jaemin terkekeh, menarik cepat tengkuk Chenle, Jaemin mendaratkan bibirnya tepat di atas bibir tipis Chenle-nya.

Sukses membuat Manik coklat Chenle membulat. Jaemin tersenyum lebar.

"Begitu rupanya- eum...

Kalau begitu aku akan menggagalkan usahamu untuk Move On dariku. Dan membuat Na Chenle ini kembali jatuh cinta kepadaku"

Dengan begitu,  Jaemin kembali mengecup bibir tipis Chenle lembut yang perlahan berubah menjadi sebuah lumatan penuh kerinduan .

Siapa saja tolong selamatkan Zhong Chenle sekarang juga!! Cepat!



😊

Puzzle Piece{MinLe}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang