Back.03

3.7K 340 20
                                    

Hot pot dan mala-tang dengan lobster besar air tawar yang di bumbui pedas oleh Jaemin kini tersaji di hadapan Chenle.

Jaemin dengan senyum manisnya menarik kursi untuknya duduk:Berseberangan dengan Chenle yang menatapi hidangan makan malam di hadapannya dengan tatapan lapar.

Jaemin terkekeh'' Ku harap ini masihlah menjadi makanan favorit mu Le~ah"

Chenle mendongak, tersenyum cerah.

"Oh...tentu, Hyung...aku masih sangat menyukainya"

Jawabnya dengan jujur.Chenle mengambil sumpit beserta mangkuk kecil yang sudah Jaemin sediakan.
Dengan penuh semangat, Chenle menyuap Hot pot buatan Jaemin banyak-banyak.

Pipinya mengembungkan, Chenle begitu menikmati hidangannya.

Dan Jaemin senang melihatnya.

Pemuda Na itu menopang dagunya di atas tumpuan tangannya. Tatapan lembutnya tertuju pada Chenle yang tengah asik menghabiskan makanannya.

"Kiyowo~"

Ukhuk!


Chenle tersedak, begitu sadar dirinya di amati dengan sedemikian dalamnya oleh Jaemin.

Wajahnya memerah, tangannya yang se putih susu tertekuk -memukul-mukul dadanya yang terasa seidkit sesak.Akibat tersedak.

Jaemin yang melihat hal itu,dengan cepat beranjak menghampiri Chenle dan mengambilkannya segelas air putih.

Sementara Chenle menegak air putih pemberian Jaemin dengan rakus. Jaemin justru di sibukkan dengan gerakannya mengusap punggung Chenle sedikit menepuk-nepuknya ringan.

"Makannya pelan-pelan saja ,Chenle... Tidak akan ada yang berani mencuri makan malam'mu" 

Jaemin terkekeh geli.

Chenle mendongak dengan wajahnya yang sedikit terisasi semburat merah.Malu.
Dengan kaku ,di raihnya tangan Jaemin yang masih senan tiasa mengusap-usap punggungnya.

"Hyung...eum..aku sudah  baik-baik saja"

Chenle menarik lembut pergelangan tangan Jaemin dan menuntun yang lebih tua untuk kembali duduk di tempatnya.

Dan setelah itu kecanggungan terjadi; Hanya pada Chenle.

Karna nyatanya Jaemin nampak biasa-biasa saja.
Lihatlah pemuda bersurai serupa pemeran kapas itu.Duduk dengan tanang melahap makannya dengan sekali menatap pada Chenle dan tersenyum teramat manis.


[Jangan tersenyum... Ku mohon....kau membuatku gila]

Chenle menunduk, dia paling lemah dengan senyuman dari seorang Na Jaemin asal kalian tau!.

"Jadi di universitas mana yang akan kau masuki?"

Di tengah -tengah kegiatan memakan santapannya.Jaemin memecahkan kecanggungan.

Chenle mendongak, gerakannya yang ingin menyuap nasi menggunakan sendok terhenti di udara.

"Eum..Universitas Neo Technology"

Jawabnya,sembari memasukan suapan nasinya kedalam mulut.

"Wuah...itu'kan Universitas ku..."

Kedua obsidian Jaemin berbinar terang. Senyumnya lebar.Bahagia.

Berbanding terbalik dengan ekspresi yang di tunjukan oleh Chenle.

Mata sipitnya sedikit membola,mulutnya yang masih di penuhi nasi sedikit terbuka.


[Itu BeNcANa uNtUk Ku]

Chenle tersenyum kecut.

"Wuahh...DUnia bEgItU SeMpIt...."

Walau sebenarnya Chenle kurang menyukai fakta -bahwa dia yang akan kembali berada dalam satu sekolahan yang sama.Namun Chenle tetap menjawabnya dengan sebuah gumaman yang terdengar tidak jelas,Sebab Chenle berbicara sambil mengunyah nasi di dalam mulutnya.

Jaemin tersenyum gemas.


"Itu artinya, kau akan menjadi Juniorku lagi?!'


Dan Chenle hanya mengangguk kecil.


Sekali lagi,Jaemin tersenyum lebar.




[Bagus!]










Tbc  

   

Puzzle Piece{MinLe}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang