"Hyunjae!"
Cewek berponi itu berlari kecil kemudian memeluk tangan Hyunjae. Tak lupa juga dengan senyuman madu cewek itu yang tak pernah luntur.
"Ngapain kesini?" tanya Hyunjae.
"Emang kenapa? Masa mau liat pacar sendiri gak boleh?"
"Kan tadi katanya mau pulang duluan."
"Gak jadi, berubah pikiran."
Hyunjae terkekeh, ia mengacak rambut Lisa dengan gemas. "Ya udah kamu duduk disana, aku bentar lagi mau lanjut latihan."
"Eum!"
Lisa berjalan menuju pinggir lapangan, dia duduk dikursi yang telah disediakan dipinggir lapangan. Lisa bersorak heboh menyemangati Hyunjae yang sedang berlatih basket disana.
Sesekali Hyunjae juga tersenyum ke arahnya, membuat teman-teman satu ekskulnya mendengus.
Singkatnya. Latihan basket telah selesai dan Hyunjae menghampiri Lisa yang masih setia menunggunya. "Tunggu aku ganti baju dulu ya."
Hyunjae mengambil baju gantinya didalam tas lalu pergi. Lisa bersenandung kecil sambil memakan permen yang sering ia bawa kemana-mana.
Dia dan Hyunjae sudah menjalin hubungan enam bulan yang lalu. Sekarang mereka berdua telah menginjak kelas 12, tapi Hyunjae masih saja sibuk dengan ekskulnya padahal harusnya kelas 12 tidak diwajibkan juga mengingat mereka harus belajar bersungguh-sungguh untuk ujian nanti dan tes masuk perguruan tinggi jika melanjutkan.
"Hei ngelamun!"
Hyunjae menarik hidung Lisa pelan membuat cewek itu meringis pelan. "Ck. Sakit!"
"Maaf, abisnya mikirin apa sih sampe gak sadar aku datang hm?"
Lisa menggeleng cepat. "Gak papa kok. Sini tasnya biar aku bawa." ucap Lisa sambil mengambil alih tas milik Hyunjae.
"Hati-hati berat. Oh iya by, makan dulu yuk dikantin."
"Emang masih buka?"
Hyunjae melihat jam di pergelangan tangannya. "Biasanya mas Tejo masih buka jam segini, ya udah yuk."
"Ayo!"
❇❇❇
"Mas Tejo! Mie ayam dua, yang satu pake baso ya sama jeruk perasnya dua."
"Yah mas, mie nya tinggal sisa satu."
Hyunjae mendesah kecewa, kemudian menatap Lisa. "Ya udah kita makan diluar aja ya?"
"Gak usah, kamu aja yang makan. Lagian aku gak laper-laper banget."
"Beneran?"
"Iyaaaa."
"Hm ya udah. Mas Tejo mienya jadi, tapi minumannya dua ya!"
"Siap mas!"
Hyunjae dan Lisa berjalan menuju meja yang kosong. Sekolah sudah lumayan sepi, hanya tinggal anak-anak ekskul saja yang belum pulang.
"Je nanti temenin aku beli stok makanan dulu ya."
"Bukannya baru juga kemarin beli ya?"
Lisa memberikan cengirannya pada Hyunjae. "Udah habis." kekehnya.
Hyunjae menggeleng pelan, dia meraih tangan Lisa dan mengecupnya berulang kali. "Nanti aku juga sekalian mau mampir dulu deh."
"Oke."
Hyunjae menumpukan dagunya di bahu Lisa, ia memperhatikan ponsel cewek itu yang sedang menonton mukbang. "Ih gila by mangapnya gede banget."
"Iya aku juga heran kok bisa ya makanan segede itu masuk."
"Kamu gak jijik nonton beginian?"
"Gak kok biasa aja. Kamu sih?"
"Hmm gak sih, tapi kamu tau gak mukbang orang china? Itu aku baru jijik. Makanannya udah aneh, mana makannya juga belepotan lagi."
"Iih tapi ada kok yang bersih juga."
"Iya kali gak pernah liat, lagian selain jorok muka mereka diedit kayak alien tau."
Lisa mengangguk setuju. "Ih bener! Kadang aku suka salfok sama itu."
Hyunjae tertawa pelan, dia mengusap rambut Lisa pelan sebelum beranjak dan izin. "Aku mau samperin mas Tejo dulu ya, lama banget soalnya."
Bertepatan dengan Hyunjae yang pergi, tiba-tiba saja ada pemberitahuan kalau ponselnya harus di charger. "Ck. Hyunjae bawa powerbank gak ya?" gumam Lisa.
Tanpa menunggu Hyunjae dulu, Lisa meraih tas cowok itu dan mencari benda yang dia butuhkan sekarang. "Hm? Foto apa in---i."
Lisa terdiam.
Rasa sesak itu tiba-tiba saja hadir memenuhi rongga dadanya saat ia menemukan foto cewek lain didalam tas pacarnya.
"Mie ayam dat---"
Hyunjae tidak melanjutkan ucapannya, dia segera menaruh mangkuk yang ia pegang dan hendak merebut foto yang ada di tangan Lisa. Tapi dengan cepat Lisa menghindar, dia menatap Hyunjae dengan sendu.
"Kenapa ada foto dia di tas kamu?"
"A-aku bisa jelas."
"Ya udah jelasin."
Sekarang Hyunjae lah yang bingung bagaimana cara menjelaskannya. Tidak mungkin dia berterus terangkan? Karena jika dia mengatakan sejujurnya maka Lisa akan terluka oleh kebenarannya.
"Foto Rose, kenapa bisa ada di kamu?"
Bukannya menjawab, Hyunjae malah menatap Lisa. Cowok itu menghela nafasnya.
"Lis aku---"
"Janji. Inget janji kamu kan? Kamu gak bakal ungkit soal Rose lagi. Tapi kamu bahkan masih suka bawa foto Rose kemana-mana. Je, aku pacar kamu. Kalo kamu masih mikirin dia, kenapa kamu berani memulai lembaran baru sama aku?"
Hyunjae merebut foto Rose dari tangan Lisa. Cowok itu langsung memasukannya ke saku seragamnya membuat Lisa tersenyum kecut.
Dan lagi-lagi orang itu ada tak jauh dari posisinya sekarang. Mereka saling beradu tatap dan Lisa benci dengan tatapnnya. Tatapan yang memberikan sorot kasihan terhadapnya.
"Lisa, tatap aku."
Lisa mengalihkan tatapannya pada Hyunjae. Cowok menghela nafasnya dalam, sebelum meraih kedua tangan Lisa untuk ia genggam.
Dia menatap Lisa dengan serius.
"Lisa."
"Kamu gak boleh cemburu sama orang yang udah gak ada. Itu salah."
❇❇❇
Lanjutin aja ya ga usah nunggu bittersweet ending lagian aku udh ngetik sampe tamat dan cerita ini pendek bgt cuma aja 7 chapter😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas Kertas ✔
Short StoryLisa benci dengan tatapan itu. Tatapan yang menatapnya sebagai sosok lain. Bukan dirinya. ⚠Follow sebelum membaca⚠ Start: Juni 2021 ©luviescrash