Bagian 4: Tentang Lisa

1.7K 527 51
                                    


Lagi dan lagi. Hyunjae terus melakukan kesalahan yang membuat Lisa sudah bingung untuk berkata apa lagi.

Sore tadi waktu Lisa dan Hyunjae pulang sekolah mereka pergi ke cafe untuk makan yang manis-manis. Tapi saat melihat makanan yang di pesan Hyunjae malah membuat Lisa tidak nafsu.

Cowok itu memesan semua makanan yang disukai oleh Rose. Pie susu, cheese cake dan berbagai macam kue pastry. Semua itu kesukaannya Rose.

Bahkan minuman yang di belikan Hyunjae pun malah coffe late, sedangkan Lisa dia tidak bisa meminum itu karena alerginya terhadap kopi.

Dan kalian tau apa yang paling parah? Hyunjae terus menyebutkan nama Rose dihadapan Lisa beberapa kali.

Kecewa? Lisa bahkan sudah tidak bisa mendeskripsikan perasaannya pada semua yang terjadi hari ini. Oleh karena itu, Lisa tidak bisa menahan dirinya.

"Je kamu kenapa sih?"

"Hah kenapa apa nya?"

"Hari ini kamu terus sebut nama dia Je, bahkan makanan yang kamu pesan ini makanan kesukaannya dia."

Hyunjae terdiam.

"Aku punya alergi sama kopi, tapi kamu pesenin aku minuman ini yang jadi salah satu yang Rose suka."

"Je aku pacar kamu, tapi kamu bahkan gak tau apa pun tentang aku."

"Aku gak suka pie susu, aku sukanya pie buah. Aku lebih suka cokelat dibandingkan keju. Aku juga gak suka kue pastry ini."

"Lis, aku janji---"

"Jangan pernah janji lagi kalo ujungnya masih sama."

Melihat Hyunjae yang malah terdiam, membuat Lisa terkekeh sinis. Dia mengambil tasnya dan pergi detik itu juga.

Hyunjae? Cowok itu bahkan tidak berusaha mengejar Lisa.

❇❇❇


"Kak Jisoo ayo buka."

Lisa terus menekan bel apartemen Jisoo--tetangganya. Tak lama pintu itu pun terbuka menunjukan Jisoo khawatir mendapati Lisa yang langsung memeluknya.

"Hyunjae lagi?"

Lisa mengangguk.

Jisoo mengusap punggung Lisa. Lagi-lagi sosok yang telah ia anggap adik sendiri ini menangisi hal yang sama. Tapi ketika Jisoo menyuruh Lisa putus, cewek berponi itu malah menolak.

Jisoo rasa mungkin kali ini berbeda. Tangisan Lisa begitu pilu, tidak seperti biasanya.

"Kita duduk dulu, tenangin diri kamu." ucap Jisoo sambil membawa Lisa untuk duduk di ruang tamunya.

Saat menemukan eksistensi orang lain, Jisoo langsung mengisyaratkan dia untuk pergi. Membiarkan Lisa dan Jisoo berdua saja.

"Kali ini kenapa lagi? Rose?"

"Iy-a."

Lisa menatap lurus ke depan, air matanya masih berlomba untuk turun. "Hari ini dia terus memperlakukan aku seolah aku itu Rose kak. Awalnya aku diem aja, tapi lama kelamaan aku muak sendiri."

"Aku cape. Enam bulan pacaran sama dia hubungan kita malah terus berputar di titik antara aku, Rose sama dia."

"Dia bahkan gak tau apa-apa tentang aku."

"Kalo gitu putusin dia." Ucap Jisoo, tapi Lisa malah menggeleng.

Jisoo menghela nafasnya. "Setelah semua itu dan kamu masih aja milih buat bertahan Lis?"

"Lisa kamu itu cantik, baik, kamu gak pantes dapet semua ini dari Hyunjae."

"Hyunjae itu cowok yang masih belum selesai sama masa lalu dia. Jangan karena Hyunjae memperlakukan kamu kayak ratu, bukan berarti hati dia beneran sama kamu."

Jisoo menggenggam tangan Lisa. "Dia masih tersesat Lis, dia belum bisa temuin jalan keluar dari masa lalu nya sama Rose. Dia lagi ada di posisi yang rumit kalo kamu berharap dia pasti bakal bener-bener lupain Rose."

"Kita putar posisi. Waktu kamu lagi asik-asik main sama temen kamu dan dapet kabar kalo Hyunjae meninggal secara tiba-tiba padahal baru juga tadi siang ketawa bareng sama kamu. Apa kamu bakal beneran ngelupain Hyunjae gitu aja? Enggak kan. Itu gak mudah."

"Kamu dan Rose itu sama. Kalian udah kayak anak kembar. Banyak kesamaan kalian dan kebetulan Hyunjae nemu apa yang Rose punya di diri kamu Lis."

"Kakak tau, kakak selalu bilang ini ke kamu. Tapi Lis, Hyunjae gak tulus sama kamu."

"Dia pacaran sama kamu karena ngeliat Rose di diri kamu. Tolong sadar."

Lisa mencengkram rok yang ia pakai, dia juga sadar akan hal itu tanpa Jisoo kasih tau dan rasanya itu berat. Karena itu Lisa terus menutup mata dan berpikir jika Hyunjae benar-benar sayang padanya.

Jisoo menghapus air mata Lisa, dia menatap Lisa dengan serius.

"Kali ini aja Lis, jangan bodoh cuma karena cinta."

"Kali ini aja jangan sakitin diri kamu sendiri lebih jauh lagi."

"Kamu berhak dapet orang yang bisa menatap kamu sebagai diri kamu bukan orang lain. Tinggalin Hyunjae dan kamu bakal bahagia."

"Tapi kak aku---"

"Pelan-pelan, kakak yakin kamu bisa."

Lisa menunduk. Air mata kembali turun dengan deras. Apa dia benar-benar harus melepas Hyunjae kali ini? Apa Lisa bisa?






❇❇❇

Jangan memulai apapun sama org yg belum selesai sama masa lalu nya itu emng bener guys🙃

Jangan memulai apapun sama org yg belum selesai sama masa lalu nya itu emng bener guys🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Batas Kertas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang