Bertahan

394 53 18
                                    

Bertahan demi mereka.
~
Mr.G




























Mr.G POV

BRUUKKK.....

"MISTER!"

"MISTER!"

Kesadaran ku hilang setelah mendengar teriakan mereka.

"Engh...." Perlahan aku mengerjapkan mataku menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam retina mataku.

"Ssst..ssst mister bangun" bisik seseorang.

"Papski ga apa-apa?" Tanya Aldo yang sudah ku hapal panggilannya padaku.

"Hem... Ga apa-apa kok, cuma pusing aja dikit" jawabku lemah.

"Kita pulang ya, aku izin hari ini, kalian bisa masuk lagi guys"

Menolak juga rasanya tak mampu, mungkin aku memang butuh istirahat sejenak, aku terlalu capek.

"Setelah nganterin papski kamu bisa balik lagi ke sekolah" bisikku pelan, kini aku tengah di papah olehnya menuju mobil.

"Kalo aku balik lagi siapa yang jagain papski"

"Tapi motor kamu masih di sini"

"Nanti di bawain sama yang lain ke rumah"

"Yaudah deh" pasrahku, tak ada lagi tenaga aku mendebat Aldo.

Setelah aku masuk mobil, Aldo bersiap di balik kemudi.

"Hati-hati ya do, jangan ngebut"

"Iya tenang aja"

Aldo mulai menjalankan mobilnya keluar dari area sekolah.

Aku hanya bisa duduk lemah sambil memejamkan mata berharap pusingku sedikit berkurang.

Akhirnya tumbang juga, padahal udah mencoba untuk tetap kuat dan bertahan tapi apalah daya tubuh tidak membantu untuk baik-baik saja hari ini.

Kemarin memang hari yang sangat melelahkan dan inilah yang terjadi.

Jika ada kamu, aku pasti sudah di marahi karena terlalu lelah, mungkin kamu udah ngomel-ngomel, aku jadi kangen kamu ngomel.

Senyumku sedikit terukir saat mengingat nya, hanya dengan mengingat mu lelahku hilang, sehebat ini pengaruh mu untuk ku.

"Udah sampe" ucapan Aldo menyadarkan dari mengingatnya.

Aldo kembali memapahku menuju kamar yang katanya kamar ayah dan ibunya, tapi karena sudah lama tidak di tempati jadi aku yang menempati, walau lama tak di tempati tempat di ini di jaga untuk tetap bersih dan rapi.

"Papski Istirahat aja dulu, biar aku minta bibi buat bikin bubur"

"Makasih ya do"

Aku senang dia berubah jadi baik sekarang bahkan peduli, itu tandanya aku berhasil kembali menyentuh empati dari anak itu.

GOKS TEACHER!? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang