Awal Dari Peperangan

507 57 2
                                    

Saat mereka membuat rencana apa mereka kira aku tak punya
~
Mr.G






















Mr.G POV

Aku berjalan menuju parkiran, karena ada janji dengan gracio.

Melihat murid-murid berhamburan keluar dari kelas, sambil menunggu Gracio datang, aku jadi penasaran apa yang di lakukan anak-anak pembuat onar itu saat aku yang lebih dulu pulang dari mereka, jika mereka sampai tidak piket hari ini, maka besok mereka akan mendapat hukuman.

"Mister"

"Eh Gracio, kita langsung aja ya"

"Iya mister"

Ku berikan helm cadangan ku padanya.

Lalu diapun menaiki motorku dan kami meninggalkan area sekolah.

"Kita akan kejutkan satu sekolah cio" ucapku sedikit berteriak.

"Iya Mister"

Entah dia dengar atau tidak, saat naik motor apapun pertanyaan nya jawabannya 'iya', aku terkekeh sendiri.

Tak lama kami sampai di sebuah mall yang dekat dari sekolah,sekarang tau kan jika anak-anak bolos sekolah mereka pergi kemana?, Tentu ke mall ini, karena dekat dari sekolah.

"Ayo cio" ajakku setelah parkir.

"Kita mau ngapain ke sini Mister?" Tanyanya.

"Mau main karambol, ya rahasia laki-laki lah cio, udah ikut aja yuk" aku merangkulnya untuk ikut masuk ke dalam.

Sekitar satu jam kami mengelilingi mall, sudah mendapat apa yang kami mau dan kami butuh kan, lalu mengantarnya pulang, dan ternyata Gracio adalah anak dari salah satu pengusaha ternama di Indonesia, terlihat dari rumahnya yang bak sultan, dan dari ceritanya di mall, dia bisa mudah akrab, tapi untuk orang tuanya dia ingin aku merahasiakannya, tak apa itu tak masalah bagiku, gracio ini memilki gaya yang tidak berubah dari dulu, yaitu nerd, dia bilang dia lebih nyaman seperti itu, tapi tidak untuk masa muda.

Aku pulang ke rumah sedikit lebih sore, karena aku penasaran dengan apa yang di lakukan anak-anak saat aku pulang lebih dulu, maka ku buka laptop untuk melihat rekaman cctv yang ku pasang di kelas khusus anak-anak pembuat onar itu, tak lupa ku pasang penyadap di beberapa sudut juga untuk tau apa yang mereka bicarakan.

"Guys mumpung tu guru aneh bin ajaib ga ada, gimana kalo kita diskusi sekarang, soalnya kemarin dia selalu ngawasin kita sampe benar-benar pulang, dan di chat pun pada ghosting, pada sibuk sama dunia sendiri, jadi sekarang aja" usul Aldo yang memulai percakapan.

"Bener tuh, gue udah muak sama tu guru so keren" tambah Soleh dengan cadel 'R' nya itu.

Ngomong 'R' dulu yang bener baru lawan saya Leh Leh.

"Tapi mau di apain tu guru?" Tanya Gito udah kaya ketua geng kapak.

"Bikin dia keluar dari sekolah ini!" Ucap shani datar dengan tangan di lipat di dada.

Ketua geng bully sangar juga, ide nya ngeri juga.

Semua menoleh ke arah Shani tidak percaya.

GOKS TEACHER!? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang