Perang 2

428 54 0
                                    

Kerahkan semua kecerdasan kalian, lawan aku dengan serius
~
Mr.G




















Mr.G POV

Gracio berjalan ke arahku dan aku hanya tersenyum melihat nya.

"Mau kemana cio?" Tanyaku saat dia sudah dekat denganku.

"Mau ke kantin mister" jawabnya.

"Jadi idola kampus ni ya" ledekku.

Dia hanya tersipu malu.

Ku tatap Shani, Jinan dan Chika yang masih terpana pada sosok gracio tanpa berkedip.

"Ekhem"

Seketika mereka tersadar dan mengalihkan perhatian mereka pada bendera di atas sana.

Aku hanya menggeleng.

"Hukuman kalian selesai, kalian boleh istirahat, tapi ingat jangan ulangi lagi, ini baru pelajaran pertama bagi kalian bertiga, faham!"

"Faham mister" jawab mereka bersamaan.

"Yaudah yuk kantin" rangkulku pada Gracio yang di sambut sorakan dari fans baru nya.

'Mau juga dong ngerangkul Gracio!'

'Mau juga dong Deket sama Gracio kaya gitu!'

'Ade lemah bang liat nya, ga kuat meninggoy apa aja akunya' yang alay yang berbicara.

Aku hanya menggeleng kepala dengan jeritan histeris mereka, selama batas wajar tidak masalah.

Shani di belakang kami sedang menatap tajam ke arah siswi-siswi yang histeris melihat Gracio.

'aaaaaakkkkkk aku di senyumin ka gracio' teriak adik kelas.

Dia lari terbirit-birit entah kemana.

Kami hanya menggeleng melihat nya.

"Jangan sering-sering cio, ga aman buat jantung mereka" bisikku yang di jawab anggukan olehnya.

Aku sudah pegang kuncinya, maka Shani tak akan berani macam-macam lagi, aku tersenyum senang, mereka pikir hanya mereka yang punya rencana.

"Woy alay lu ngapain bawa-bawa kursi guru ke kantin, nempel tu kursi di rok lu hahaha!"

"Diem lu krib, jangan macam-macam lu sama gue!"

Aril Kaka dari eve tengah berdebat dengan eve, Kaka Adik yang tidak pernah akur.

"Salah lu sendiri lay, bisa-bisanya lu jailin guru, tapi syukur deh lu yang kena" ucap Aril.

Ya Aril selalu memanggil eve dengan sebutan alay.

"Kaka ga punya akhlak"

"Lu lebih ga punya akhlak dari gue lay lay, ngaca lay ngaca" dengan gaya bicara Aril yang mengundang tawa orang-orang mereka menjadi tontonan di depan kantin.

Mereka seperti sedang menonton drama secara live.

"Di sana aja cio" tunjuk ku pada bangku yang kosong.

GOKS TEACHER!? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang