"Hahahaha geli Siwon" ucapku sambil berusaha menyingkirkan wajahnya dari wajahku. Bibirnya terus berusaha mengecupi wajahku.
"Can't stop kissing you baby"
Saat ini aku sedang berada di ruangan Siwon, berbaring di atas pangkuannya di sofa panjang yang ada di sana. Siwon harus lembur hari ini dan aku memutuskan untuk datang membawakan makan malam untuknya.
Tidak akan ada yang curiga, karena hanya Siwon sendiri yang masih berada di lantai ruangannya, dia sudah menyuruh sekretarisnya untuk pulang terlebih dahulu.
"Siwon?" panggilku sambil memainkan ujung dasinya
"Hm?"
"What are we? Ini sebuah perselingkuhan bukan? Dari istriku juga istrimu?"
"Sort of, but I don't care, as long I can hold you in my arm. Aku pernah melepaskanmu dulu dan aku tidak ingin mengulanginya lagi"
"Do you love me?"
"It's really a ridiculous question Kyuhyun!" ucapnya sambil mengangkat tubuhku ke atas pangkuannya, aku mengalungkan tanganku di lehernya.
"Of course I love you. I always love you Cho Kyuhyun" ucapnya sambil menatap mataku. Aku tersenyum sebelum memberikan kecupan di bibirnya.
"How about you Kyu? Do you love me?"
"It's really a ridiculous question Siwon!" aku meniru ucapannya sebelumnya, membuatnya tertawa dan mengecup bibirku gemas.
"I love you too Siwon" Siwon segera menarik kepalaku dan mencium bibirku dengan tidak sabaran. Aku berusaha mengimbangi permainan bibirnya yang terasa lebih memabukkan ini. Ciuman Siwon terus turun sampai ke leherku.
"Can I mark you?" tanyanya sambil menjilati leherku.
"No, you can't" jawabanku membuatnya mengangkat kepalanya dari leherku.
"Istriku akan melihatnya kalau kau menandaiku di situ" ucapku sambil membuka kancing kemejaku satu persatu.
"You can do it here Wonnie" lanjutku saat kancing kemejaku sudah terbuka seluruhnya, memperlihatkan dada dan juga perutku.
"Oh Kyu, you are so beautiful" tangan besarnya bergerak membelai perutku terus naik hingga ke dadaku, kemudian bermain dengan putingku.
"Nghh ah Siwon"
Siwon menghempaskan kemejaku kemudian mulutnya menggantikan tangannya bermain dengan putingku, memberinya hisapan-hisapan yang membuatku bergerak gelisah di atas pangkuannya. Aku bisa merasakan penisnya semakin menegang di balik celananya.
"Siwon ahh, I want to touch you too" ucapku sambil menangkup pipinya. Siwon menghentikan aktivitasnya di dadaku dan segera melepaskan dasinya. Tangannya membuka kancing kemejanya secara perlahan, membuatku tidak sabar dan ikut membuka kancing-kancing kemejanya. Aku segera melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, membuat Kami berdua bertelanjang dada saat ini.
Mataku terbelalak melihat pemandangan di depanku kini, aku menelan ludahku, berusaha mengontrol hasratku.
"Do you like what you see baby?"
"Ngh ya, badanmu jauh lebih sexy dari terakhir kali aku melihatnya wonnie" ucapku sambil menyentuh badan serupa pahatan itu.
"Glad that you like it"
Aku segera melakukannya, menyentuh tubuh sexy milik Siwon dengan tanganku juga dengan mulutku. Aku menyukainya, merasakan dada dan perut berototnya itu.
Aku menurunkan tubuhku dari pangkuannya, tanganku bergerak melepas ikat pinggangnya saat Siwon menghentikanku.
"Baby, we can't do it here"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reunion
Fanfiction"Sometimes I wish I could just turn back time. If only I had a chance to start over with you. Then, everything would be different.."