10

1.7K 224 34
                                    

•••
Pukul 7 pagi, Jake sudah siap, hanya memakai jeans dan hoodie abu-abu, dan hanya membawa tas berisikan baju 3 lembar, celana jeans 2, dan Daleman. Parfum favorit nya, headset, power bank, dan ponselnya.

Kenap pagi sekali? Bukan tidak sabar berjalan bersama temannya, tetapi ia malas di rumah.

"Ke rumah sunghoon aja kali ya?"-jake selesai mandi,dia pake Hoodie sama jeans doang

Tok

Tok

Tok

"Masuk."

"Selamat pagi tuan muda, sarapan sudah siap, dan tuan taehyung ingin bicara pada anda."

"Denganku?"

"Iya, tuan muda."

"Bangsat, ga jadi kabur."-batin jake


"Selamat pagi Jake?"

"Pagi."

"Ayah dengar kau akan pergi ke Busan?"- ucap lelaki yang tersenyum manis didepan nya, berusaha mencari topik.

"Hm."-Jake, tak menoleh sedikit pun.

"Selamat pagi pa, yah."-ucap linyi

"Pagi."

"Pagi juga, linyi. Duduk, sini."

"Pagi Jake..."-linyi

Jake hanya menatapnya datar, lalu bangkit dari duduknya.

"Aku selesai."-jake

"Eh? Kamu belum menyentuh makanan nya?"

Jake menatap laki-laki manis itu dengan tatapan dingin.

"Papa ingin bicara."-Taehyung

"Apa?"-jake

"Duduk!"-Taehyung

Jake menghela nafasnya, lalu menuruti perintah sang kepala keluarga.

"Pertama, terimakasih untuk linyi, arena sudah membereskan perusahaan papa, dan maaf karena sudah meropotkanmu."

"Tidak apa-apa pa, itu sudah tugasku."- linyi membungkukkan badan 45 derajat

"Dan kamu juga Jake, kerja bagus karena sudah berhasil mengembalikan perusahaan ke keadaan yang stabil."-ucap taehyung sambil menepuk pundak anak bungsunya.

"Dan, untuk sekarang dan selamanya linyi akan tinggal di sini, dirumah kita"- Taehyung tersenyum senang, bisa membujuk anak sulungnya.

"Tidak."-ucap Jake dingin

"Ini rumah papa, papa yang punya berhak di sini."-ucap taehyung

"Baik, aku yang akan per--"

"Tidak apa papah, aku akan kembali ke Cina, lagipula aku masih bersekolah disana juga."-linyi

"Tidak, keputusan ku sudah bulat, linyi akan tinggal di sini, tidak ada penolakan."

"Kalau kamu masih mau pergi, silahkan, tidak ada yang melarang."-Taehyung

Jake terkekeh, hanya karena linyi, papa nya bahkan bisa mengusirnya.

"Tidak, hyung."-jungkook bangkit

"Aku akan pergi."jake menatap tajam kepada sang kakak yang menunduk merasa bersalah.

"Tidak, tidak Jake, tidak. Kamu tidak boleh pergi."-ucap Jungkook berlari kecil menuju bangku Jake, memegangi pundak si bungsu.

Homophobic||JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang