•••
Jay yang sedari tadi tidak berani menegur sunghoon, ia takut sunghoon berubah menjadi singa dan memakannya. Ia hanya menatap sunghoon yang memejamkan mata nya."Jay..."-sunghoon
"Ha? kenapa? Lo laper? mau makan? "-jay panik
"Ga."-sunghoon membuka matanya, menatap Jay.
"Terus? mau jalan?"- tanya Jay lagi
"Gue mau bilang yang tadi...."-sunghoon, mengambil posisi duduk.
"Ha? bilang aja apaan?"-jay, sebenarnya dia lupa, tetapi pura-pura ingat saja, daripada sunghoon marah padanya.
Tapi hening, sunghoon dian cukup lama,
"Yang gue suka...itu Jake."-sunghoon menundukkan kepalanya, tak berani menatap Jay.
"Oh perjuangin lah, kalo emang--
--HAH? GIMANA?-Jay
Matanya membola lebar, mengambil posisi di sebelah sunghoon.
"Lo....serius, hoon?"-jay
"Hmm, udah d-dari SMP."-sunghoon
Jay menarik nafas panjang nya,
"Tapi lo tau kan dia--
"Iya gue tau, makanya gue ga berani bilang, gue takut kalo dia tau gue suka sama dia, dia bakal benci gue."-potong sunghoon
"Itu mungkin sih, tapi lo berhak confess ke dia kok, jelasin pelan-pelan, kalau bisa buka mata sama hatinya, gender itu bukan penghalang cinta."-jay menggenggam tangan sahabat nya.
"Gue ga bisa...."-lirih sunghoon, suaranya bergetar, tanda ingin menangis.
"Jangan takut, kan belum lo coba, lebih baik dia tau dari lo sendiri kan? udah jangan nangis, ya?"-jay memeluk sunghoon /wah jayhoon ajakah?hehe/
"Gue takut, gue ga sehebat dan sekuat kayak apa yang lo pikir."-sunghoon membalas pelukan jay
Jay tidak tega melihat sahabatnya seperti itu, sunghoon sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri, sunghoon yang menemani nya dari kecil selain boneka tedynya.
"Gue tahu, lo juga gamau begini...tapi perasaan emang ga bisa di tebak. Lo ga bakal tahu, lo bakal jatuh cinta sama siapa dan dimana, cinta itu kayak kematian."
Drrttt
Drrttt
Ponsel jay bergetar, dia melepaskan pelukan sunghoon, membaringkan tubuh sunghoon yang tidur ke ranjangnya.
"Halo won?"
"...."
"Astaga, iya kakak ke sana sekarang ya?"
"...."
"Iya, maaf ya kakak lupa, hehe"-jay
"...."
"Iya, sayang."-jay
Jay terkekeh lalu menyelimuti badan sunghoon, kaki jenjangnya menuju keluar dari kamar sunghoon, tetapi ketika membuka pintu, matanya bertatapan dengan mata Suga.
"Awas besok-besok adek gue jatoh lagi."- suga menatap datar, lalu pergi meninggalkan Jay yang mematung, takut.
•••
Jake sedang bermain biliard di kamarnya, kamarnya sangat lengkap, semua jenis permainan ada di kamarnya.Tetapi sekarang ia sangat bosan, itu jelas, karena ia bermain dengan dirinya sendiri.
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting