The Patriot @MusuhSherlock
Gk ada konten lain selain buang2 makanan?The Patriot @MusuhSherlock
Wibu anehThe Patriot @MusuhSherlock
Suara jelek kok bisa dapet solo?Seorang gadis muda dengan tahi lalat khas dibawah matanya terlihat murung di atas kasurnya. Ia meletakkan handphone yg sedang ia pegang ke atas kasur lalu memakai selimut hingga menutupi sekujur tubuhnya. Handphone gadis itu masih menyala dengan terang memperlihatkan foto foto hasil dari screenshoot, ss berisi hate speech dari akun anonim seorang penggemar JKT48 yg sering menyerang dirinya. Gadis bernama Fiony itu begitu murung karena memiliki seorang haters yg selalu menyerang setiap kali ia membuat konten. Ia tak mengerti mengapa akun tersebut selalu menyerangnya meskipun fans lain memuji dan menyukai kontennya.
"Musuh Sherlock… siapa sih dia?" Fiony kembali memakai selimutnya hingga menutupi kepala, air matanya mengalir perlahan.
Fiony menangis karena tweet dari akun tersebut, karena tweetnya mendapat banyak retweet dan memancing orang untuk berkomentar tentang dirinya. Fiony yg sangat menyukai dunia idol itu begitu kepikiran dan sedih karena merasa dirinya gagal sebagai seorang idol. Gadis itu menangis sepanjang malam hingga terlelap kelelahan.
_______________________________________"Hahaha banyak yg RT" seorang pria tertawa sendiri di depan laptopnya.
"Konten gitu-gitu terus, gimana mau maju" tambahnya sambil terkekeh.Seorang pria muda terlihat sedang membuka twitter, sebuah tab akun milik member JKT48 terlihat sedang ia buka. Pria itu menutup tab tersebut lalu kembali memperhatikan akunnya yg tengah ramai oleh retweet dan like, beberapa reply dan qoute tweet yg bernada setuju juga mengalir di dalam tab mentionnya.
"Mori!" Suara seorang wanita memanggil dari arah bawah, pria yg berada di lantai 2 itu bergegas turun menuju suara yg memanggilnya.
"Kenapa Ma?" Tanya pria itu pada ibunya.
"Besok kamu ikut mama sama papa ya, kita ada acara penting." Kata ibunya pada Mori, pria itu terlihat begitu malas dengan ajakkan ibunya.
"Harus" tambah ibunya lagi yg telah berpakaian rapi.Mori tak membalas ibunya dan kembali menuju lantai atas. Pria itu membanting tubuhnya ke kasur dan memejamkan matanya. Ia sebenarnya malas sekali untuk mengikuti kemauan ibu dan ayahnya, namun Mori takut kepada kedua orang tuanya yg begitu tegas dan galak itu.
_______________________________________*Mori POV*
"Selamat datang, Andika" sapa seorang pria paruh baya kepada ayahku.
"Apa kabar? Lama sekali kita tidak bertemu langsung" ayahku menjabat tangan pria itu lalu mereka duduk.Aku dan ibuku duduk di samping ayahku, sedangkan pria paruh baya itu duduk bersama seorang wanita yg kuduga adalah istrinya.
"Ini anakmu? Ganteng ya" kata wanita yg duduk disamping pria itu.
"Siapa dulu bapaknya! Hahaha" Balas ayahku dengan bangga.
"Nama kamu Mori ya? Oh iya panggil saya tante Lily ya" Kata wanita itu sambil mengulurkan tangannya.
"Iya tante, Moriarty" balasku padanya.
"Masih ya soal Sherlock Holmes itu? Gak berubah kamu hahaha" pria paruh baya itu tertawa mendengar namaku, ayahku memang seorang fans Sherlock Holmes garis keras sejak dulu.
"Yah begitulah dia pak Tan, penggila detektif inggris!" Balas ibuku disambut tawa mereka semua.Sejujurnya aku sudah jengah harus mendengarkan perbincangan orang tua seperti ini. Aku tak mengerti apa tujuannya aku harus ikut acara kecil ini. Aku tak melihat teman maupun rekan kerja ayahku yg lain hadir, hanya ada pak Tan dan Tante Lily saja sejak tadi. Suara langkah seseorang yg mendekat ke arah kami membuat kami semua menoleh. Seorang gadis muda terlihat tergesa-gesa dengan wajah panik.
"Mami papi maap telat… theaternya lama selesainya hehe" gadis itu duduk di samping ibunya dan membungkuk kepadaku dan keluargaku, senyum manisnya membuatku terkejut karena aku begitu mengenali siapa gadis ini.
"Fiony…?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate = Love
Fanfictionhatersmu jadi cintamu?! kisah seorang gadis yg dijodohkan oleh kedua orang tuanya, pertunangan yg dipaksa untuk mengikat keluarga kedua pihak itu memunculkan kisah baru dikehidupan Fiony sebagai seorang gadis idola. Fiony dan Mori terpaksa untuk ber...