4

3.7K 395 12
                                    

Renjun dan Jisung berjalan beriringan tanpa suara, sadar akan suasana mereka yang terlalu canggung Renjun dengan segera mempercepat langkahnya yang diikuti oleh Jisung dengan gampangnya.

"Yak bisakah berjalan lebih pelan kau seperti sedang dikejar oleh anjing"ujar Jisung

"Mwo ? Kau panggil aku apa tadi ? aku lebih tua dari mu bersikaplah yang sopan"

Renjun berhenti lalu menendang kaki bagian bawah Jisung

"AKH"Jisung memegangi kakinya

Renjun melirik kearah Jisung, ia sedikit merasa bersalah karena telah menendang kaki Jisung.

"Apakah sangat sakit ? Mianhae Jisung-ssi"

Jisung mendongak, melihat Renjun yang terlihat sedang khawatir, ia terlihat lucu dengan jaket kebesaran milik Sungchan.

"Setidaknya bantu aku berdiri"ujar Jisung langsung saja Renjun menarik tangan Jisung, berusaha membantunya agar ia berdiri

"Yak mengapa kau sangat berat eoh"gerutu Renjun, tanpa sadar mereka berjalan bersama tanpa melepaskan kaitan tangan mereka.

"Sampai!"ujar Renjun tanpa sadar sembari tersenyum lebar

Jisung tersenyum melihatnya, pipinya memerah saat sadar jika sedaritadi mereka berjalan bergandengan"bisa tolong lepaskan tangan ku Park ?"

"Mian"

"Cepat cari barang titipan Doyoung Imo, ku tunggu didepan"

Renjun mendengus sebal, kalau tau seperti ini ia lebih memilih pergi bersama Sungchan saja.

Setelah mengambil beberapa titipan bibinya, ia berjalan kearah kasir

"Sudah ? Taruh biar aku saja yang bayar"

Renjun menaruh belanjaannya diatas meja kasir, sembari menunggu ia bermain hpnya.

"Ini tambahkan ini ke keranjangnya"

Renjun menoleh dan melihat Jisung memasukan dua susu pisang, susu itu favoritnya tapi Renjun tidak bisa meminum susu pisang itu setiap hari.

"Sudah ayo kembali Park"ujar Jisung pada Renjun

Mereka berjalan dalam keheningan, lalu tanpa Renjun sangka Jisung memberinya susu pisang.

"Mau tidak ? Aku sedang baik loh hingga menawari mu sesuatu"ucapnya lalu Renjun dengan senang hati mengambil susu pisang itu dari tangan Jisung

"Oy Renjunie"Renjun dan Jisung menoleh kearah seseorang yang memanggil Renjun

"Oh kalian, halo"sapa Renjun saat melihat Soobin, Eric, dan Hyunjin menghampirinya dan Jisung

"Sedang apa kau disini ?"tanya Eric

"Oh aku ? Aku sedang berkunjung ke panti asuhan milik keluarga Jisung bersama Appa lalu tadi bibi menyuruhku untuk membeli garam jadilah aku disini"ucap Renjun

"Rambut yang bagus Renjun ah"puji Soobin sedangkan Hyunjin yang gemas mengusak-usak rambut Renjun

"Hyunjin berhenti mengusak rambut ku nanti rambut ku kusut"protes Renjun

"Aigoo baiklah aku berhenti"ujar Hyunjin tetapi mencubit pipi Renjun dengan gemas yang dibalas pukulan di lengan kiri oleh Renjun

"Oh maaf Jisung kita tidak melihat mu disitu"

Jisung sedaritadi terdiam melihat interaksi ketiga teman kakaknya yang sekarang sedang bercanda bersama Renjun, ia menoleh kearah Soobin"iya"

"Yasudah kami pergi ya sampai besok disekolah Renjunie"ujar Soobin dan Eric lalu mereka kembali ke motor mereka

"sampai jumpa besok anak kecil"ujar Hyunjin

"Sampai jumpa besok kalian, hati-hati ya"ujar Renjun sembari melambaikan tangannya kearah mereka

"Ayo kembali kepanti asuhan, Doyoung Imo pasti menunggu garamnya kan ?"ujar Renjun

Jisung berjalan lebih dahulu tanpa memperdulikan Renjun yang menatapnya bingung.

Renjun tanpa sadar mengejar dan menggandeng tangan Jisung"berjalan perlahan tolong"

"Sejak kapan kau dekat dengan mereka ?"

"Huh ?"

"Itu tadi kau bercanda bersama tiga teman Jaemin Hyung, sejak kapan kau dekat dengan mereka ?"

"Eoh ? Kau bertanya tentang Eric, Soobin, dan Hyunjin ? Mereka teman sekelas ku lalu Hyunjin itu kekasih Felix, tapi aku tidak sedekat itu dengan mereka. Hanya saja kami sering bertukar sapa mungkin dari situ aku dekat dengan mereka"

Renjun beralih menatap Jisung"Jisung ssi bagaimana dengan keadaan Bomin ? Kalian memukulinya kan tadi dikantin ?"

Jisung mendengus tidak suka

"mengapa kamu bertanya tentang Bomin ? Ia tidak ada urusannya dengan mu jadi jangan ikut campur"ujar Jisung bertepatan dengan mereka yang sampai didepan panti asuhan

"Beri barang titipan Doyoung Imo padanya, aku pergi dulu"ujar Jisung sembari berjalan kearah motornya yang terparkir didepan panti

"Yak kau mau kemana Jisung"

"Lami memberitahu ku ia sedang sendiri di mall, bilang pada Eomma aku pergi menemui Lami"lalu setelah itu Jisung pergi dengan motornya

🍑🍑

innocent •Renjun Centric•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang