5

2.7K 295 11
                                    

"LONJWIN-AH AYO CEPAT KITA BERANGKAT"

Renjun tergesa menuruni anak tangga, hari ini ia berangkat dengan Beomgyu karena sedari kemarin Appanya sedang berada di luar negeri karena masalah pekerjaan.

"Bisa sabar sedikit tidak masih terlalu awal untuk berangkat" ujarnya menghampiri Beomgyu yang sedang sarapan dengan tenang padahal baru saja Beomgyu berteriak untuk cepat ternyata ia malah sedang sarapan

"Yak! Kau benar-benar, aku berangkat sendiri saja"

Beomgyu menarik Renjun untuk duduk disebelahnya "makan dulu aku bisa diamuk Felix kalau ia tau kau belum sarapan" ia menyodori Renjun sepiring roti

"Makan di mobil aja, hari ini jadwal ku piket"

"Makan Park" Renjun menurut, memilih untuk memakan rotinya daripada ia harus meladeni Beomgyu yang keras kepala.

Beomgyu memberinya segelas susu "agar kau cepat tinggi" candanya

"Hey aku tidak sependek itu"

"Tidak pendek tapi kau mungil Park, cepat habiskan susunya Kwan Hyung dan Eunbi Noona sudah menunggu di mobil"

"Yayayayaya"Beomgyu menyeret Renjun dengan menaruh lengannya di pundak Renjun.

"Aku iyakan saja si mungil ini daripada mendengar ocehannya lagi"

"HEY"protes Renjun

Akhirnya mereka berdua berangkat dengan ditemani Boo Seungkwan, salah satu asisten keluarga Park. Dan Hwang Eunbi, salah satu bodyguard yang mengurus Renjun sedari kecil.

"tuan muda, tuan Park titip pesan untuk tuan muda menengok Bibi Kim. Saya akan mengantar tuan muda ke rumah sakit sepulang sekolah." Ucap Seungkwan saat mereka hampir tiba di sekolah

Renjun terkejut, ia baru tau jika Bibi Doyoung sakit. "oke Hyung, ohya Hyung mulai sekarang panggil aku dengan nama jangan pakai sebutan itu lagi"ujarnya

"Baik"

"Woah Park Renjun benar-benar berubah nih ?" Goda Beomgyu setelah menaruh handphonenya ke saku celana.

"Kau tidak jelas!"ucap Renjun lalu beranjak keluar dari mobil setelah Seungkwan membukakan pintunya. Mengucapkan terimakasih lalu pergi mendahului Beomgyu

"Terimakasih Hyung, sampai nanti!"ujar Beomgyu lalu berlari mengejar Renjun

"Aigoo, anak-anak itu sudah besar padahal rasanya baru kemarin aku melihat mereka berlarian di taman belakang rumah keluarga Park"ujar Seungkwan pada Eunbi yang menyetir

"Benar aku masih ingat betapa cerianya tuan muda dulu tapi sejak perempuan itu datang senyum tuan muda perlahan hilang rasanya ingin ku lenyapkan tapi mengingat tuan besar melarang aku bisa apa."balas Eunbi yang dibalas Seungkwan dengan anggukan seolah-olah setuju dengan perkatannya.

Semua karena perempuan itu.

🍑🍑

"BEOMGYU PABO"

Renjun mengejar Beomgyu karena ia menyoret-nyoret bukunya, "Yak! Kesini kau bodoh!"

"Renjunie mian! Akan ku ganti buku mu!" Ujar Beomgyu tetapi malah semakin cepat berlari

"Akh! Jangan lempar sepatu mu pabo! Aku minta maaf jangan kejar aku lagi"

Renjun mengambil sepatu miliknya yang berada tidak jauh dari tempat Beomgyu, "aku tidak mau memaafkan mu jelek!"

"Setidaknya bantu aku"Renjun menjulurkan tangannya yang dibalas tarikan dari Beomgyu sehingga ia ikut terjatuh.

"Yak! Sakit bodoh!" Renjun menarik rambut Beomgyu dan dibalas tarikan pada rambutnya oleh Beomgyu Akhirnya mereka berdua saling menarik rambut sembari terduduk di belakang kelas mereka.

innocent •Renjun Centric•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang