8

2.5K 306 11
                                    

Kabar mengenai diary milik Lami sudah sampai pada orang-orang terdekat Renjun, tadi malam satu persatu Bibinya menelepon dengan panik menanyai kabarnya. Ayahnya bahkan sedang dalam perjalanan setelah mendengar kabar tersebut.

Hingga pagi ini, para Bibinya datang kerumah untuk menjenguknya. Membawa para anak mereka untuk meminta maaf pada Renjun. Ya memang yang salah disini Lami dari buku diary tersebut. Tapi anak Dream tetap lah salah karena ikut merundungnya.

Renjun bingung biasanya saat keluarga Bibinya bermain kesini, Baekhyun Imo. Sekertaris pribadi dari Ayahnya yang akan mengurus seperti menyediakan minum atau makanan. Maka dari itu disinilah Renjun menatap bingung para maid di dapur yang juga sedang menatap bingung dirinya.

"Tuan Baekhyun biasanya mearahkan kami untuk menyediakan teh hangat dan kue kering. Tapi karena ada Tuan Muda kami menunggu arahan dari Tuan Muda" salah satu maid yang semakin membuat Renjun bingung

Setelah berpikir cukup lama Renjun menghampiri para maid, "Yasudah buatkan teh hangat untuk Imo, karena para Samchon akan segera datang sediakan kopi untuk mereka, dan jus untuk yang lainnya. Sediakan juga kue kering untuk makanan pendamping" ujar Renjun

"Ohya bisa tolong panggilkan Seungkwan Hyung ?" Renjun meminta tolong pada salah satu maid

Renjun duduk di kursi menghadap ke dapur, melihat para maid bekerja sesuai dengan suruhannya. Ia sedang bersembunyi dari para Bibinya karena sedaritadi mereka terus mengajaknya mengobrol. Walaupun hanya sesaat tapi setidaknya ia bisa beristirahat sebentar.

"Hey"

Renjun menoleh dan mendapati Mark di pintu dapur,

"ada apa ? Minumannya sedang dibuat tunggu sebentar" Renjun kembali menatap handphone berusaha mengabaikan keberadaan Mark

"Aku tau kau sedang bersembunyi dari para Imo" Mark menghampiri dirinya

"Boleh aku duduk disamping mu ?"

Renjun kembali menoleh kearah Mark

"Kau ingin apa sebenernya ? Kemarin saja kalian tidak ingin duduk di dekat ku"

Mark bingung, ia ingin meminta maaf pada Renjun karena perbuatannya selama ini. "A-aku ingin meminta maaf"

Mark tidak melihat perubahan ekspresi dari wajah Renjun, Mark tau ia salah sangat salah malah. Tapi Mark tidak menduga jika Renjun akan membencinya hingga tidak mau memaafkannya.

"kalau kau tetap merundung ku, aku tidak mau memaafkan mu"

Mark dengan cepat menggeleng memberi tahu jika ia tidak akan merundung Renjun lagi karena sejujurnya akhir-akhir ini Mark merasa bersalah saat merundung Renjun.

"Tidak aku tidak akan merundung mu lagi"

Renjun akui ekspresi Mark cukup lucu saat ini tapi tidak mungkin jika Renjun tertawa sekarang. Jika Renjun tertawa mungkin Mark akan mengira bahwa Renjun sudah memaafkannya.

Renjun berpikir sejenak apakah ia harus memaafkan Mark atau tidak, lagipula Mark merupakan satu-satunya anggota dream yang meminta maaf secara langsung.

"aku maafkan tapi kalau kau kembali merundung ku akan ku laporkan pada Ten Imo" Mark mengangguk dengan senang, syukurlah setidaknya sudah tidak ada lagi beban karena rasa bersalah yang ia tanggung

"aku janji, terimakasih Renjun. Sekarang kita teman bukan ?"

Renjun menggeleng, "aku hanya memaafkan mu belum tentu aku akan menjadikan mu teman" ucapnya

Ayolah Renjun semakin ingin tertawa melihat ekspresi Mark yang kembali murung, "aku akan melihat perilaku mu dulu kalau kau baik aku akan mempertimbangkan pertemanan kita"

innocent •Renjun Centric•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang