3

157 66 59
                                    

Voment Juseyooo❤

°
°
°

Jakarta, Indonesia

Aleah Pov



Seperti biasa, sebagian penduduk UNJ menempatkan diri mereka di kantin kampus sebagai pengisian bahan bakar.

"Enak banget baunya"

"Rasanya jugak"

"Beehh mo nangid😭"

"Alay sih lu"

"Heh mirror!-"

Mie ayam mbak Tari memang paling mantap. Tempat ini adalah tempat favoritku dan Bianca. Bukan sembarang mie ayam, mereka gak kira-kira kalo ngasi ayamnya, beh segunung.

Perhatianku teralihkan pada Bianca yang menatap mie nya dengan ekspresi tak biasa.

"Kenapa?"

"Pake sumpit gimana sih?"

"Diginiin?" seraya menggenggam sumpit dengan tangan kanannya. Lima menit berlalu dan Bianca masih berkutat pada sumpitnya dan membiarkan mie terenak itu mengembang.

Aku mulai keheranan dan inisiatif membantunya, kutunjukkan cara memegang sumpit yang benar. Ia mangut-mangut begitu saja. Aku yang percaya ia memahami penjelasanku segera menyuruhnya mempraktekkan apa yang ku ajarkan.

Deng

"Kok malah jadi absurd sih?"

Ternyata firasatku salah, ia malah membuat sumpitnya tampak menyedihkan.

"Woi Bi, aelah"

"Mbak mbak, tolong sendok garpunya ya" ucapku pada mbak Tari yang duduk menganggur disana.

Bianca terkekeh setelah mendengar aku menegurnya. Gadis itu sahabatku sejak SMA, ampek bosen gak tuh. Tapi orang baik kek dia gak akan pernah aku temuin dimana pun.

Ting

Aku menerima sebuah pesan dari nomor tak dikenal. Aku curiga ia merupakan Ezra, mantan pacarku. Perasaan aneh menusukku, aku tak peduli dari siapapun itu dan mulai membuka pesannya.

WPChat on

FROM : +62858*******

+62858******* : Aleah? Aku Brandon. Aku butuh uang 100 juta. Bisakan kita bertemu? Kalo bisa, temui aku di Ninenine Cafe, kamis depan jam 1 siang.

WPChat off

Sial!

Bocah itu menghubungiku untuk uang? Masalah apalagi ini. Aku saja hidup terpontang-panting dari kerja keras part-time ku. Dan dia? Masalah apalagi yang ia perbuat?!

"Siapa? Kok kesel?" Aku menggeleng cepat. Bianca menatapku aneh.

"By the way"

"No question at all" seruku padanya. Aku peka ia pasti akan mulai melotarkan pertanyaan-pertanyaan seputar hubunganku dan Ezra yang kandas.

"Gue putus sama Ezra"

"I know, satu kampus ghibahin lu"

"But why?"

Ia kembali memasang wajah polosnya. Rasa penasarannya tak dapat dibendung.

"He's cheating on me"

"Ketahuan pula"

"Bodoh banget"

Yup, saat itu aku melewati sebuah toko kue yang baru saja dibuka. Bau harum semerbak berhamburan menusuk hidungku dan seketika wajah tampan Ezra terlintas begitu saja di kepalaku. Sudah seminggu aku tak bertemu dengannya. Ia bilang ia sibuk di bengkel, dan aku percaya itu. Rasa rindu yang bersarang di hatiku, mendorongku untuk membawakannya kue hangat.

Secretly YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang