xi. Lagi-lagi gila

4.7K 650 68
                                    

♡☆♡

Entah kenapa malam ini Akaashi tidak bisa tidur. Padahal sebelum nya dia mengantuk eh ngelihat [name] didepan nya malah ilang rasa ingin tidur nya.

Kenapa ya....

Akaashi pun mulai kesal, tiba tiba saja matanya menatap ke arah telinga kekasih milik kekasih nya itu. Langsung saja dia meniup niup telinga [name] dari belakang dan jelas saja perempuan ini terganggu malah langsung bangun.

"Keiji-kun tidur, besok kan kamu kerja" ucap [name] yang masih memunggungi Akaashi itu.

Akaashi gak ngejawab dan malah ngeratin pelukan nya kemudian niup niupin telinga perempuan lagi, Jelas aja [name] sedikit kesal.

"Keiji aku pindah nih kalau kamu kaya gini terus"

"Jangan"

"Yaudah diem, tidur"

"Gak bisa tidur, gak tau kenapa.. "

"Meremin aja terus, nanti juga tidur"

"Percuma"

"Terus gimana? "

"Temenin aku sampai besok"

[name] membulatkan mata kemudian perempuan ini membalikan badanya setelah itu dia menangkup pipi Akaashi, "Gak boleh gadang! Pokonya gak boleh! "

"Kenapa? "

"Kamu nanti ketiduran di kantor! Atasan marah terus nanti dipecat mau?! "

"Ya gimana lagi gak bisa tidur"

"Harus tidur" [name] pun segera memeluk Akaashi dan menyimpan kepala laki laki itu di dada nya "Aku usapin kepala kamu ya"

Akaashi tentu saja mengangguk dan segera membalas pelukan hangat dari kekasih nya itu.

"[name] aku ingin tahu apakah waktu di luar negeri banyak yang menyatakan perasaan padamu?"

Disuruh tidur malah ngomong, dasar Akaaahi.... untung sayang.

"Ada"

"Diterima? "

"Enggak"

"Kenapa? "

"Kenapa? Ya enggak aja, terus juga gak kenal"

"Oh, bukan temen? "

"Bukan, Ish udah tidur"

"Gak bisa"

"Usahain dulu"

Akaashi pun mengangguk lalu mencoba untuk tidur.

Tapi sekitar 10 menitan dia belum juga ke alam mimpi. Laki laki ini pun jadi kesal.

"Aku tidak bisa tidur" kata nya.

[name] yang kebetulan lagi berusaha juga buat tidur lagi, malah tersentak dan langsung menghela nafas nya, "Ya terus mau gimana lagi?" tanya nya.

Akaashi mengubah posisi nya menjadi duduk dan [name] pun mengikuti nya.

"Sepertinya aku harus makan dulu"

"Makan ? Mau makan apa kalau gitu? Nanti aku masakain? "

"Enggak usah, aku masak aja sendiri kamu tidur lagi aja"

[name] mau nya juga gitu tapi gak mau lah dia kasian Akaashi dia kan masih cape, perempuan ini yakin akan itu.

"Kamu cape, jadi kamu yang tunggu disini aku kebaw---" [name] menghela nafas nya dan itu membuat Akaashi bingung.

"Kenapa? "

"Gak ada"

"Bohong"

Ck, ya kali perempuan ini bilang kalau pengait Bra nya lepas.

"Gak ada"

Akaashi memegang tangan [name] lalu menatap kekasih nya itu tajam dan tentu saja perempuan ini jadi merinding.

[name] pun mengalihkan pandangan, "Ini... Lepas" kata nya.

Akaashi memiringkan kepalanya, lepas? Apanya yang lepas? dia tidak mengerti kata kata yang tidak jelas seperti ini.

"Apa?"

"Sudah lah tidak penting"

"Aku penasaran"

"Ini aduh.. Lepas.. Dipunggung"

Punggu--Oh itu.

"Oh Bra, baiklah aku yang benerin"

[name] membulatkan matanya lalu menahan Akaashi, "J-jangan aku benerin sendiri" tolak nya sedikit gugup.

Akaashi menggeleng dan segera menelusupkan tangan nya ke dalam baju [name] dari belakang lalu membenarkan pengaitnya, sementara perempuan ini hanya bisa diam sambil menahan malu.

"Sudah"

"M-makasih"

"Ukuran berapa? "

"Apanya yang ukuran? "

"Bra?"

Pipi [name] memerah perempuan ini pun menggeleng dan langsung berlari menuju lantai bawah.

Sementara Akaashi hanya bisa tertawa kecil melihat kekasih nya itu. Jujur saja dia senang karena melihat pipi [name] yang memerah seperti itu.

×××

Ehe. 🌚

Akaashi Keiji! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang