vii. Tagihan 2

4.6K 671 52
                                    

♡☆♡

"Tadaima... "

[name] yang lagi nyuci piring sedikit tersentak tapi dia langsung biasa lagi, ya lagi hening gitu tiba tiba ada suara kan kaget.

"Okaerinasai..." ucap [name]

"Banyak banget masak nya? " tanya Akaashi sambil menghampiri [name].

"Eh iya kah?" [name] segera membersihkan tangan nya karena memang udah selesai lalu menoleh ke arah Akaashi yang ada disamping nya. "Tapi menurut ku ini sedikit"

Akaashi terkekeh kecil, "Ya kamu kan emang suka makan, jadi makanan segini tuh sedikit"

[name] pun menoleh ke arah meja makan.

"Iya juga sih, bisa buat 4 orang tapi ah bodo amat"

"Ya aku gak masalah sih, asal ada nanti habis.

[name] mengangguk kecil.

"Ayo" ajak Akaashi

"Apa? "

"Hadiah"

[name] mengerutkan alis nya, "Hadiah apaan? "

"Kan tadi pagi bilang nya malem, nah sekarang udah malem"

"Hadiah? Hm..... Oh! Hadiah itu"

Akaashi langsung bersorak dalam hati, "Yaudah ayo! " semangat nya.

"Disini aja"

"Disini? "

"Iya" [name] pun segera menangkup pipi Akaashi lalu mencium bibir laki laki itu beberapa detik, setelah nya [name] tersenyum "Udah tuh hadiah"

"Itu aja? "

"Iya"

"Kirain hadiah nya bukan yang itu, yang ber jam jam"

"Kamu emang mau kaya gima---Wah jangan jangan yang enggak enggak nih ya? Yakali aku ngajak itu"

"Waktu dulu kamu mau dihamilin sama aku"

Pipi [name] langsung memerah, bisa bisanya dia nginget itu padahal ya perempuan ini mati matian di luar negri buat ngelupain ucapan nya itu.

"Ck, i-itukan aku gak inget! "

"Bohong,soalnya muka kamu serius waktu"

Eh, bikin tambah malu aja.

"Yaudah sih lupain aja"

Akaashi langsung menggeleng, "Gak bisa tuh, inget terus jadi ayo"

"Lah? Kamu beneran Akaashi kan? Bukan jadi jadian? "

"Bukan"

"Ko? "

"Makanya Ayo"

"AYO KEMANA?!" Tuh kan ngegas.

"Yaudah kalau enggak mau sekarang,abis makan aja"

"Kamu kesurupan apa gimana ya? Ko tiba tiba jadi aneh gini" langsung aja dia jadi takut.

Akaashi menggidikkan bahu nya lalu laki laki ini duduk disalah satu kursi meja makan, sia siap mau makan.

"Kei aku takut sama kamu"

"Ko takut? Kamu kan yang ngajak"

"Lah siapa yang ngajak"

"Pokonya itu hadiah = ngajak"

Bisa emang ya gitu? Hadeuh pusing.

Perempuan ini pun duduk didepan Akaashi, soalnya kalo disebelah nya takut. "Makan kei yang banyak "

"Enggak mau, soalnya kan nanti makan kamu"

"Kamu jangan keseringan maen sama Konoha, Komi atau Sarukui"

Akaashi berpikir bentar, "Enggak, aku jarang banget ketemu mereka"

"Kuroo jangan jangan"

"Kuroo-san kan sibuk, sama jarang juga... Aku sering nya ketemu sama kamu"

"Iya juga sih, Oh iya aku ingin ketemu Bokuto-san dong" [name] berharap peralihan topik ini berhasil.

"Iya nanti aku tanya ada waktu luang apa enggak"

[name] mengangguk. "Kalo gitu sekarang makan dulu"

"Ittadakimasu"

Dan mereka pun makan malam dengan tenang tanpa ada yang bicara satu pun, soalnya fokus pada makanan masing masing.

Nah barulah setelah selesai Akaashi buka suara.

"Kalo enggak abis makan, abis aku mandi ya"

[name] nya kabur abis ini juga.

×××

Kasian keiji 🌚

Akaashi Keiji! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang