Mine Part 4

222 19 22
                                    

Yesung memejamkan matanya menahan sakit hati yang sering datang saat mengingat kejahatan yang dilakukan suaminya, setetes buliran bening mengalir melalui sudut matanya. Dia ingin sekali berteriak di depan sang suami tentang segalanya, melampiaskan sesak yang selama ini mengendap dalam hatinya tapi dia sadar bahwa malam ini bukan saat yang tepat.

______________________________________________________________

Kyuhyun menghela nafas lelah ketika baru saja duduk di kursi, memejamkan mata sejenak sebelum memeriksa berkas-berkas pasiennya. Dia baru saja melakukan operasi yang cukup panjang hari ini, melirik sekilas jam tangannya kemudian tersenyum manis saat mengetahui sebentar lagi waktunya makan siang.

Dia mengirim pesan ke sang istri untuk makan siang bersama namun wanita itu menolak dengan alasan ada rapat penting yang masih dihadiri, kyuhyun mendesah berat namun suara pintu terbuka itu mengalihkan atensi dirinya.

"Ingin makan siang bersama kami, kyu?" si pemilik nama mengangguk senang, setidaknya walaupun sang istri tidak bisa makan bersama namun masih ada dua sahabatnya yang setia ini.

Sementara itu yesung kini tengah berada di kantor sang kekasih, dia duduk di sofa berwarna merah maroon tersebut sembari meminum vanilla tea yang sempat dia beli di kedai minuman tadi. Ini waktunya makan siang maka dari itu dirinya memilih untuk makan bersama sang kekasih daripada suaminya sendiri, mata onyx itu menatap intens pada wajah tampan yang kini tengah serius dalam mengerjakan pekerjaannya.

"Kamu tidak lapar? Sampai kapan aku diacuhkan seperti ini?" siwon hanya mengulum senyum, melihat wajah merajuk itu sangat menggemaskan membuatnya ingin sekali mencium bibir cerry tersebut.

Siwon melangkah menuju sang kekasih kemudian mencium sekilas bibir merah muda yang selalu menggodanya itu, dia duduk di samping yesung dan mulai membuka kotak makanan yang dibawa oleh wanita tersebut.
Dia bahkan lupa membalas pesan sang istri karena yesung lebih menarik untuk dipandang saat ini.

Mereka berdua makan dengan tenang, sesekali siwon akan menyuapi sang kekasih diiringi dengan senyuman manis di bibir wanita itu. Mereka memang terlihat seperti pasangan kekasih yang normal pada umumnya jika dilihat dari kacamata orang asing, namun akan menjadi hal tidak pantas ketika diketahui oleh orang-orang yang mengenal mereka.

"Apa istrimu tidak curiga jika nanti kita makan malam bersama?" siwon tertawa sebentar membuat wanita itu mengernyit heran, ketika telah selesai dengan tawanya maka kini kedua mata mereka beradu pandang.

"Apa kyuhyun tidak akan curiga jika kamu lebih sering bersamaku?"

"Aku tidak peduli" siwon kembali tertawa sembari mencubit hidung wanita itu dengan gemas, mereka sama-sama berstatus milik orang lain namun rasa nyaman itu membuat keduanya lupa akan pasangan masing-masing.

Jam makan siang telah berakhir, kini dua orang berbeda gender itu kembali pada aktivitas masing-masing. Mata siwon melirik sekilas pada pintu ruangan yang terbuka hingga saat orang itu berjalan ke arahnya maka lelaki ini menghentikan kembali kegiatannya.

"Ada apa, daddy?" lelaki paruh baya itu hanya tersenyum kemudian duduk di kursi, dia mengatakan secara to the point apa yang membuatnya datang ke ruangan putra pertamanya ini.
Siwon terkejut namun tidak menolak karena perintah sang ayah adalah mutlak, apalagi jika ini adalah kemauan dari ibunya sehingga dia tidak akan bisa berkutik lagi.

Setelah selesai dengan pembicaraan ini maka lelaki itu meninggalkan ruangan tersebut tanpa sepatah kata lagi, siwon mendesah berat karena hal ini. Dia mengirim pesan pada sang kekasih jika makan malam mereka batal.

***

Kyuhyun yang baru saja menerima panggilan sang ibu hanya menggelengkan kepala, dia sangat hafal betul pada tabiat ibu yang sudah melahirkannya ke dunia ini. Wanita itu keras kepala dan pemaksa, namun sangat sayang pada anak-anaknya.

Mine!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang