Chapter V

669 75 5
                                    

Erwin begitu lelah hari ini dengan segala pekerjaanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erwin begitu lelah hari ini dengan segala pekerjaanya.
Biasanya ia akan selalu menikmati pekerjaanya ketika ia harus pergi ke negeri lain untuk melakukan diplomasi perdagangan.

Namun hari ini perasaanya begitu kalut dan ia tak fokus dengan pekerjaanya.
Pikiranya bercabang antara pekerjaan dan Levi. Keputusanya untuk melepas Levi kembali ke dunianya sudah bulat.
Bagaimanapun juga ia tak bisa memberati orang yang tak mencintainya untuk mendampingi hidupnya.

Erwin juga menyalahkan dirinya sendiri yang begitu gegabah dalam menjemput Levi tanpa memberikan penjelasan mendetail terlebih dahulu. Ia tak bisa menjelaskan padanya bahwa selama ini ia telah jatuh cinta pada Levi selama ia melakukan observasi diam-diam di dunia Shingeki. Ia juga tak bisa menjelaskan kepada Levi bahwa Levi bukanlah pengganti istrinya yang telah meninggal.
Namun semua itu sudah terlambat, kini Levi begitu membencinya.

Erwin menghela nafas beratnya, kedua tanganya mengusap wajahnya kasar.
Ia pun menatap pantulan dirinya diatas air, ia bisa melihat sorot wajah putus asa miliknya.
Sorot wajah yang sama ketika ia kehilangan sosok istrinya, dan kini sorot wajah putus asa itu kembali menghiasi wajahnya.
Ia tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya kali ini ketika ia harus kehilangan sosok Levi untuk yang kedua kalinya.

Erwin tenggelam dalam lamunanya, dan seketika ia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang

"Erwin..."

Seketika Erwin pun membalikkan tubuhnya, dan iabisa melihat sosok Levi tengah berdiri dihadapanya.
Erwin terkejut, jantungnya berdegup dengan kencang, tubuhnya gemetar dan lidahnya terasa kelu tak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Levi pun tersenyum tipis menatap Erwin "Ini aku Levi. Levi yang kau jemput dari Paradis, Shingeki. Aku bukanlah hantu...."

Melihat senyum tersebut jantung Erwin semakin berdegup kencang, senyum tersebut nampak sama dengan senyum yang selama ini ia rindukan.
Erwin menelan ludahnya dengan susah payah "Le-Levi...bagaimana kau bisa keluar dari sini? Apakah kau ingin kabur dari rumahku?"

Levi berjalan mendekat kearah Erwin "Aku turun meluncur dari jendela dengan cara bergelantungan dengan sulur bunga rambat ketika aku melihatmu dari jendela kamarku. Dan aku tidak berniat untuk kabur, aku datang kesini untuk menemuimu"

Erwin terkejut mendengar perkataan Levi, namun sedetik kemudian tatapanya berubah melembut ketika melihat wajah Levi
"Terima Kasih telah menemuiku disini Levi... tentang kembali ke Paradis, aku akan..."

"Aku tidak sedang ingin menbicarakan hal itu!" Sergah Levi memotong perkataan Erwin

Erwin menghela nafasnya, lalu kembali tersenyum menatap Levi "Baiklah...kalau begitu mari kita masuk ke dalam rumah, hari sudah mulai malam"

Estrealdant | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang