Chapter VII

580 53 18
                                    

Langit telah berubah menjadi hitam, bintang-bintang yang membentuk gugusan galaksi pun telah menghiasi langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit telah berubah menjadi hitam, bintang-bintang yang membentuk gugusan galaksi pun telah menghiasi langit malam.
Namun malam di Estrealdant tak pernah benar-benar gelap, ditambah lagi dengan malam ini ketika bulan Callisto menunjukan kegagahanya dalam bulan purnama penuh.

Bulan di Estreladant terdapat tiga yaitu Callisto yang berwarna biru, Yuno yang berwarna putih dan Staria yang berwarna merah.
Malam ini adalah malamnya Callisto menunjukan kegagahanya dalam purnama sebab letaknya yang sangat dekat dengan permukaan Estrealdant.
Bulan purnama Callisto begitu indah sebab bulan terlihat sangat besar seolah kita bisa menangkapnya. Bulan Yuno dam Bulan Staria nampak kecil dan berada di sisi kanan dan kiri Callisto.

Erwin mengarahkan Azul untuk mendarat diatas tebing batu yang permukaanya datar yang merupakan perbatasan Naviilerian.
Ketika menginjakkan kaki diatas permukaan tebing batu, Azul pun menurunkan Erwin dan Levi dengan hati-hati dengan menjulurkan sayap kirinya agar mereka berdua bisa melewatinya untuk turun.
Erwin mengenggam tangan Levi erat-erat agar Levi tak jatuh saat turun.
Begitu Levi dan Erwin benar-benar turun dari atas punggungnya, Azul pun seketika meringkuk dan memejamkan matanya.

Levi mengernyitkan dahinya menatap Burung Griphon tersebut yang seketika tertidur "Erwin apakah Azul baik-baik saja? Mengapa ia tiba-tiba seperti tertidur?"

Erwin menoleh kearah Azul dan melihat bahwa Azul sudah mengeluarkan suara dengkuran halus "Tak apa, semua Griphon saat bulan Purnama akan mengisi energi dengan sinar bulan Terlebih warna Azul adalah biru, sama dengan sinar purnama bulan Callisto. Sinar bulan yang berwarna biru akan dengan cepat mengembalikan energinya tanpa makan sekalipun"

"Oh..begitu ya," Sahut Levi singkat

Erwin pun duduk di tepi tebing yang menghadap ke hutan Navillerian.
Beberapa cahaya warna-warni biluminosence dari tumbuhan dan hewan malam pun sedikit menembus celah-celah pepohonan yang begitu rapat menutupi Navillerian.

Mata Levi nampak terpaku menatap bulan purnama Callisto yang nampak sangat besar, cahaya biru dari bulan tersebut menerpa kulitnya dan terlihat seolah ia tengah berada didalam air.
Erwin menoleh menatap wajah Levi yang begitu mempesona dibawah sinar bulan.
Menyadari bahwa dirinya diperhatikan Erwin seketika wajah Levi pun memanas. Ia pun segera mengalihkan pandangan kearah hutan Navillerian dibawah sana.
Matanya tertuju pada sebuah pohon raksasa di tengah Navillerian.

Pohon tersebut berukuran sangat luar biasa besar dan tinggi.
Dengan daun berwarna merah muda, dan sekitarnya adalah tanah lapang luas.
"Erwin pohon apa itu? Aku belum pernah melihatnya di Navillerian"

Erwin memicingkan matanya dan mengikuti arah pandang Levi "Itu adalah pohon Navillevita atau pohon kehidupan Navillerian, pohon tersebut merupakan landmark Navillerian. Setiap bagian dari pohon tersebut bisa menyembuhkan penyakit bahkan menumbuhkan organ yang terpotong"

Estrealdant | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang