Bagian 15

16 3 0
                                    


Adnan nanda axsel juga diego mereka mengawasi mobil yang di bawa oleh rifal dan irwan dengan sangat hati hati mereka sembari mengawasi musuh, mereka berempat juga menoleh ke arah kanan dan kiri untuk berjaga jaga agar geng motor samuel tidak melihat mereka dan mobil yang dibawa oleh adik kelasnya itu.

"Nan gimana kalo salah satu dari kita ada yang ngikutin tuh mobil, biar jaga jaga aja gitu, gua takut mereka kenapa napa" Usul axsel kepada Adnan.

"Jenius lu. Oke jadi lu axsel, dan nanda kalian ikutin mobilnya dari belakang, biar gua dan diego bantu mereka, udah buru sana" Kata Adnan.

"Ya elah padahal gua mau ngikut itu Ya Allah". Rengek nanda

"Udah lu jangan jadi bocil nan, dosa ngelakuin kaya gitu mendingan kita jalan jalan aja gimana?" Balas axsel.

"Jalan jalan mata mu, disuruh jaga mereka malah jalan jalan" Kata diego sambil menoyor kepala axsel.

"Ya udah iya gitu aja marah" Balas axsel.

"Kaya perempuan lu anjing, geli gua dengernya" Kata Diego.

"Ya udah tunggu apalagi pergi sana jaga mereka hati hati jangan sampe ketauan sama anggotanya si Samuel" Kata Adnan.

"Iya nan lu juga hati hati ya assalamualaikum" Kata nanda.

Nanda dan axsel meninggalkan tempat itu dan mereka mengikuti mobil yang dibawa oleh adik kelasnya sambil berjaga jaga agar anggota samuel tidak mengikutinya dari belakang.
Sedangkan adnan dan diego menghampiri teman temannya yang hampir kewalahan menghadapi anggota samuel, Adnan yang melihat Adit kewalahan menghadapi samuel sekarang dia berlari kearah Adit dan membantunya, tetapi saat adnan sampai ternyata adit malah pergi meninggalkan adnan dan membantu Valen yang hampir saja dikeroyok oleh anggota samuel. Adit bingung kenapa valen ada disini bukannya dia juga sakit dan seharusnya dia bukan disini tapi ikut bersama Bagas dan lainnya.

"Valen lu gak kenapa kenapa kan?" Tanya Adit.

"Gak, gua gak kenapa napa?" Jawab Valen.

"Sekarang lu lari dari sini dan istirahat biar gua yang ngatasi mereka " Kata Adit.

"Gak dit, gua mau balas dendam kemereka" Balas Valen sambil berlari menghampiri musuhnya dan perkelahian pun berlanjut.

Perkelahian tersebut berlanjut dengan sangat sengit dan penuh amarah, semua anggota brave eagle meluapkan emosi dan amarahnya kepada anggota samuel, banyak sekali anggota brave eagle yang kewalahan menghadapi anggota samuel.  Pada saat anggota brave eagle kewalahan Samuel melihat dan dia merasa dia akan menang dari brave eagle tapi ternyata Samuel salah, tidak lama kemudian anggota samuel lah yang tumbang termasuk dirinya yang tidak sanggup lagi melawan anggota brave eagle.

Perkelahian berhenti ketika Adnan berteriak dan memerintahkan kepada anggota brave eagle untuk sudahi perkelahian ini.

"ANGGOTA BRAVE EAGLE!, BERHENTI SEKARANG JUGA!" Perintah adnan.

Semua orang yang ada di perkelahian tersebut berhenti termasuk anggota samuel, mereka heran kenapa salah satu dari anggota brave eagle menghentikan mereka tiba tiba.

"Nan lu apa apaan sih, ko merintah malah seenaknya gitu, gua lagi seru-serunya buat gebukin mereka nih, argh" Kata adit dengan nafas yang terengah-engah.

"Lu ga liat musuh kita udah pada tumbang semua? Liat noh, ketuanya aja keliatan kaya mau mati gitu HAHAHA" Kata Adnan sambil berjalan kearah Samuel dan meraih kerah bajunya dengan paksa dan tertawa sangat keras.

"Ya tapikan sedikit lagi kita menang Adnan Carlos" Kata Adit.

"Oh lu mau di tangkep polisi dit? Gua si ogah" Kata diego.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang