"Apa mah Bang Agas Balik!?" Tanya Bagas dengan nada yang sangat keras dan shock."Iyah gas. Kenapah? Bukannya seneng kakak kamu balik ini malah shock".
Kata ayah Bagas dan bertanya mengapa Bagas bisa sekaget itu."Ahk engga kok yah Bagas seneng kalo bang agas balik ke rumah" Jawab Bagas sambil cengengesan. "Ya udah Bagas ke kamar dulu yah mah" Kata Bagas sambil berjalan menuju ke.
"Ya udah mamah sama ayah mau beli keperluan rumah dulu yah sayang. Kamu jaga diri kamu baik baik yah, Assalamualaikum" Kata Ibu nya Bagas Sambil berpamitan.
"Waalaikum salam". "Ahhh jancok, kenapa lu balik sih anjinggg!!!" Sambil memaki maki Kakaknya.
"Seharusnya lu jangan balik bangsat" Maki Bagas lagi.
*Flash Back on*
Bagas yang sejak tadi melamun karna memikirkan neneknya yang sedang sakit karena selalu memikirkan uang sekolah Bagas. Dan entah kemana kedua orang tua Bagas pergi, tetapi Bagas dipertemukan kembali Dengan keluarganya di rumah sakit tempat neneknya dirawat.
"Bagas gimana keadaan nenek" Tanya Ayahnya Bagas.
"Masih di periksa sama dokter" Jawab Bagas dengan gugup
"Tapi kamu gak apa apa kan nak?" Tanya ibu ibu Yang ada di depan Bagas tak lain ia adalah ibu kandung nya.
"Bunda sebaiknya jangan mikirin Bagas dulu deh bun mikirin aja nenek yang selalu di buat susah oleh Bagas" Kata Agas.
Bagas yang sejak tadi bengong karna tidak menyangka akan kehadiran orang tuanya di buat kaget karena perkataan tadi. Apah? Kenapa Bagas yang di salahkan itu yang ada di pikiran Bagas sekarang. Ko bisa dia berbicara seenaknya seperti itu, ko bisa ayah sama mamah lebih mementingkan anak itu di banding Bagas anak sendiri. Sebenarnya ada apa ini? Pertanyaan itu selalu ada di pikiran Bagas.
*Ceklek*
"Dok gimana keadaan ibu saya?" Tanya Ibunya Bagas kepada dokter.
"Alhamdulillah Ibu anda sekarang baik baik saja. Jika ingin menemuinya silakan untuk masuk tetapi untuk Ade Ade jangan berisik yah" Itu jawaban dari dokter.
"Terimakasih dok" Jawab Ayahnya Bagas.
"Nenek gak apa apa kan nek?. Maafin Bagas nek hiks hiks. Bagas janji engga akan nakal lagi hiks hiks" Janji Bagas kepada neneknya yang sedang di rawat.
"Udah atuh masa jagoan nenek cengeng nenek engga apa apa ko Bagas". Jawab nenek sambil mengelus rambut Bagas.
Bagas di tarik oleh Agas untuk keluar dari kamar rumah sakit.
"Eh Lo tuh bisanya jadi beban keluarga aja, heran gue lama lama sama kelauan lo itu. Dasar anak gak berguna gak tau di untung masih mending Lo di urusin sama nenek kalo engga Lo udah jadi anak jalanan" Kata Agas sambil memaki maki Bagas.
"Itukan yang mau Lo denger hm. Awas aja kalo Lo Ngadu ke ayah sama mamah gue hajar Lo" Lanjutnya.
"I-iyah kak maafin Bagas" Jawab Bagas.
*Skip Rumah sakit*
Bagas dan keluarga nya sekarang sudah Sedang menuju ke arah rumah sakit untuk menjenguk nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Teen FictionMenceritakan dua seorang anak remaja berumur 17 tahun yang bersekolah di SMA SRI WIJAYA. Kedua anak remaja ini mempunyai sifat yang sangat berbeda, sifat seorang wanita biasanya ceria anggun dan mempamerkan kecantikan nya. Tapi tidak dengan Winona...