Epilog

301 15 17
                                    

Mi amor

~~~~~

Selang beberapa tahun, setelah menyelesaikan kuliah S1nya di kota Jogja, kota istimewa dengan banyak kenangan. Namun hari ini ia harus meninggalkan semuanya, meninggalkan teman-temannya yang ada di Jogja, meninggalkan tempat favoritnya.

Pelangi menyeret koper itu, hari ini adalah hari keberangkatannya ke Jakarta, ia di antar oleh salah satu sahabatnya di Jogja, Evelyn namanya.

"Kalo udah sampe jakarta kabarin gue ya" Ujar Eve yang diangguki Pelangi.

Pelangi tersenyum tipis dan memeluk sahabatnya itu, "gue ngerasa waktu cepet banget" Ujar Pelangi, ia menghela nafasnya pelan.

"Nanti lo maen ke jakarta ya" Ucap Pelangi, Eve mengangguk.

"gue mau tau cowo lo itu yang mana, abisan lo ga pernah publish cowo lo, padahal gue sahabat lo" Ujar Eve sedikit kesal.

Namun Pelangi hanya mengangguk dan tertawa "yaudah gue balik yaa, mau nitip salam ga ke Jovi?" Tanya Pelangi sedikit meledek.

Eve mendengus sebal "engga lah, gue maunya Reihan" Ujarnya membuat Pelangi tertawa.

Pelangi siap untuk menyeret kopernya itu "udah yaaa, babay sahabat jelek gue" Pamitnya.

Eve tertawa ia melambaikan tangannya saat Pelangi mulai melangkah dan menjauh dari hadapannya, tidak terasa, 4 tahun yang ia lewati dengan Pelangi terasa sangat cepat.

Saat sedang pengecekan tiket, ponselnya bergetar, sudah di pastikan ini dari si bawel.

"halo" sapanya.

"lo udah dimana?" Tanya orang diseberang sana.

"gue baru mau masuk pesawat nih, jangan nelpon dulu, kan hp gw bakalan gue matiin" Ujar Pelangi.

Lelaki di seberang sana tertawa "yaudah, hati-hati yaa, nanti gue yang jemput lo" Ucap lelaki itu.

Pelangi mengangguk sambil tersenyum tipis "iyaa, udah ya bye"

Belum dapat jawaban, tapi Pelangi langsung memutuskan sambungan telpon itu.

Ia mematikan ponselnya, dan memasuki pesawat.

~~~~~

Selama beberapa jam perjalanan, akhirnya Pelangi sampai. Ia duduk di kursi tunggu, dirinya sedikit lelah karena tidak bisa tidur saat di pesawat.

Ia menunggu orang yang akan menjemputnya, semoga saja orang itu tidak membawa rombongannya.

"Pelangi" Panggil seorang gadis.

"Anet?" Ujar Pelangi dan langsung memeluk sahabatnya itu.

Anet tertawa sambil memeluk Pelangi.

"Kangen banget gue sama loo" ujar Pelangi masih sambil memeluk Anet.

Anet mengangguk ngangguk "iya gue tau itu" Ucapnya.

Pelangi melepaskan pelukannya, ia menatap sekitarnya, disana sudah ada mereka semua, teman-temannya yang ia rindukan.

Ia memeluk salah satu orang dari mereka, seseorang yang membuatnya sangat amat rindu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang