Part 10

344 47 13
                                    

Baru memasuki kelas dan baru beberapa langkah, terdengar suara anak-anak lain yang sedang ngomongin hilangnya Diana dan Nisa.

"Eh kira-kira dia kemana yah?"

"Ah paling diculik om-om tu,"

"Ngawur lu, eh tapi coba deh bayangin kalo Diana diculik om-om hahhaha,"

"Kasihan tahu orang tuanya,"

Saat itu, Aliya langsung melihat kearah Nana, Aliya langsung menarik tangan Nana untuk langsung duduk, dan tidak menghiraukan obrolan orang-orang yang ada dikelas.

"Al, gue mau keluar dulu yah,"

"Mau kemana? Yakin keluar?"

Nana mengangguk dengan senyum.

Dan Aliya mengiyakan ucapan Nana.

Disaat Nana keluar kelas, bebarengan dengan Fiki yang mau masuk kelas.

Fiki menghampiri Aliya yang sedang duduk sendirian.

"Tu Nana mau kemana Al, tumben lu gak ikut, biasanya kalo ada Nana pasti ada Aliya, kalo ada Aliya pasti ada Nana hehhehe,"

"Ah masak? Hahah, gak tau tuh katanya tadi mau keluar tapi, gak tau kemana."

"Owh, boleh gak duduk disini,"

"Boleh, duduk aja, Nana juga lagi keluar kan."

Akhirnya Fiki duduk.

Ternyata Nana keluar kelas untuk kekantin beli sesuatu.

Saat Nana mau balik lagi ke kelas, Nana berpas-pasan sama ibunya Diana, yang terlihat sedang menangis.

"Permisi tante," kata Nana.

Ibu Diana tidak menghiraukan sapaan dari Nana.

"Tante yang sabar yah, jangan nangis lagi, Nana masuk ke kelas dulu Tan."

Saat Nana sudah masuk ke kelas, Nana langsung bercerita kepada Aliya.

"Hai.. tau gak tadi ibunya Diana nangis-nangis," kata Aliya.

"Oh yah? Terus kamu gimana?"

"Tadi sih cuman bilang sabar yah Tante, jangan nangis lagi, gitu,"

"Tapi lu gak bilang kan?" Kata Aliya sambil bisik-bisik.

"Gak, tenang aja, aman pokoknya hheheh,"

"Apa nih aman-aman." Kata Kevin yang baru datang.

"Kepo lu Vin," kata Aliya.

"Wehhh Fiki rajin banget, pagi-pagi udah sampe kelas aja." Kata Kevin sambil menyeret kursi.

"Sini lu Fik kumpul," kata Aliya.

"Lah, ngapain, jangan ngajakin gue ghibah yang gak penting ya," kata Fiki sambil berjalan menuju mereka.

"Eh btw cewek yang ngejar-ngejar lu kemana Fik?" Tanya Kevin.

"Siapa...?" Tanya Fiki sambil memberikan ekspresi bingung.

"Si anak sebelah, Diana lah sama temennya tu Nisa."

"Dihh... ya mana gue tau, mak nya aja kagak tau apa lagi gue."

"Udah-udah apa sih kalian bahas yang gak ada orangnya," sahut Nana.

"Tau tu, lagian nih ya bener tu Fiki, emaknya aja gak tau apa lagi pihak sekolah hahah." Kata Aliya.

"Ya mungkin orang tuanya mikir ilangnya waktu Diana pamit sekolah kali, yekan?? Hahha." Kata Kevin.

"Gue sih gak terlalu mikirin," ucap Aliya.

Saat mereka lagi membicarakan Diana dan Nisa, tiba-tiba ada murid lain yang teriak.

"Eh emang hari ini jadwalnya MTK yah?"

"Iya dodol, lu gak lihat jadwal sih," sahut murid lain.

"Noh gurunya udah kesini."

"Assalamualaikum, selamat pagi,"

"Waalaikumsalam, pagi bu.." jawab murid.

"Hari ini kita mulai bab baru, sebelum pindah ke materi baru, ada yang mau ditanyakan tentang materi sebelumnya? Tentang aritmatika?" Tanya guru MTK.

"Ada gak? Ntar kalo kita jawabnya gak ada ntar gurunya nanya, kalo kita jawab ada, kita harus nanya apa?" Bisik Kevin ke Fiki.

"Gak ada buu," teriak semua murid.

"Oke kalo gak ada, saya yang nanya ke kalian." Kata guru sambil melangkah lebih maju.

"Tuhkan," ucap Kevin, ternyata terdengar oleh guru Mtk dan semua murid yang ada dikelas.

"Ada apa Kevin?" Tanya Guru itu sambil berjalan menuju tempat duduk Kevin.

"Eng-enggak bu, enggak hehhe,"

"Kalo gitu saya tanya ke kamu dulu, jelaskan pengertian aritmetika,"

"Waduh.. apa Fik," tanya Kevin bisik-bisik.

Karna Kevin kelamaan, akhirnya pertanyaan dilempar kesemua murid.

"Yang lain bisa jawab?"

Terdengar salah satu murid yang akan menjawab pertanyaan tadi.

"Saya bu," suara Aliya, ternyata itu suara Aliya yang akan menjawab pertanyaan.

"Ya silakan Aliya, pengertian Aritmetika,"

"Aritmetika merupakan bagian dari matematika yang mempelajari tentang operasi dasar bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian,"

"Ya betul, masak kalian yang cowo kalah sama Aliya, Aliya boleh duduk lagi." Kata guru.

"Oke kita masuk ke bab baru ya, sebelumnya ibu mau minta doanya kepada kalian masalah hilangnya teman kalian, semoga cepat ditemukan,"  lanjut ucap guru Mtk.

"Aminnn," jawab semua murid

"Bu mungkin Diana sama Nisa diculik om-om bu hahhaha," kata Devan, murid yang biasa masuk keluar ruangan BK

"Heh gak boleh gitu," sahut murid lain.

"Udah-udah, kalo kalian ngomong terus kapan pelajarannya,"

"Besok aja bu," suara Devan.

Aman gak gais? Aman lah heheh:)

Ada yang mau ditanyain ga? Kuy, sini ketik sesuka kalian:)

Kalo ada typo ingetin;)

Fllw ig me ya biar tambah ekhem👉👈
Hehhe canda ekhem.
@Diahssntii
Back? Dm

Jejak jangan lupa:)
Bye🖤

"Psikopat" (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang