Tittle : When Pluto Meet The Sun
Genre : Idol life
Cast : Park Jihyo and Min Yoongi
"Astaga!" Jihyo memekik kaget nyaris melempar ponselnya tatkala denting suara pesan mengagetkan lamunannya. Terlebih isi pesan tersebut secara hebat membuat degup jantungnya berdebar cukup kencang. Bahkan para member yang berada di dekatnya menatap Jihyo penuh tanya. Apa gerangan yang membuat gadis bermata bulat itu terlihat begitu kaget.
"Ada apa?" tanya Nayeon sambil melirik kaku pada member lain yang juga penasaran.
Jihyo tampak bergeming untuk sesaat sebelum gelengan pelan tercipta guna menjawab pertanyaan Nayeon. "Ti-tidak ada. Tidak ada apa-apa," jawabnya tergagap sebelum bangkit dan meninggalkan member yang sedang berkumpul di ruang tengah menuju kamarnya tanpa mengucap sepatah katapun.
"Dia kenapa?" tanya Sana seraya memandangi punggung Jihyo yang menghilang di balik pintu.
"Entah, mungkin saja ia mendapat pesan dari Daniel untuk kembali bersama," celetuk Nayeon yang dihadiahi tatapan menghunus dari member lain.
"Kembali bersama? Oh astaga! Ku harap Jihyo tidak menerima kembali parutan wortel itu dalam kehidupan asmaranya." Sana terang-terangan menunjukkan sikap tidak sukanya pada mantan pacar Jihyo yang baru sebulan lalu resmi dinyatakan berpisah oleh agensi mereka.
"Lho, memangnya kenapa? Bukankah Daniel adalah pria yang baik?" Sambil menguyah Jokbal yang mengisi penuh mulutnya, Momo bertanya kelewat enteng seperti dirinya adalah makhluk paling inosen di dunia.
"Astaga Unnie, apa kau lupa jika Jihyo Unnie putus dengannya karena pria itu seli...." Belum sempat Tzuyu menyelesaikan ucapannya, suara benda terjatuh terdengar dari arah kamar Jihyo, dan mereka tahu jika situasinya tidak sedang baik-baik saja.
"Ku harap Jihyo tidak berubah menjadi dewa kehancuran dalam semalam," ujar Jeongyeon diikuti dengan anggukan setuju member yang lainnya.
Sementara di balik kamar itu, Jihyo mati-matian menahan teriakannya agar tidak sampai membuat member lain curiga. Dengan bersandar pada pintu kamarnya, gadis itu kembali memberanikan diri melihat pesan yang ia dapat dari orang yang paling tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.
Sunbae Galak
Mari kita bertemu, kau bisa?
Sunbae Galak
Tidak perlu dibalas.
Jika kau bersedia, temui aku jam tujuh malam di tempat orang-orang bisa menghasilkan desahan dan keringat di seluruh tubuhnya.
Dua pesan itu membuat pertahanan Jihyo runtuh seketika, hanya karena dua pesan itu, rasa menggelitik yang telah lama hilang entah kenapa kini muncul kembali dan membawa segala bayang-bayang masa lalu yang pernah coba ia kubur dalam ingatan terdalamnya.
***
Tubuh memanas serta hembusan nafas yang memburu membuat tubuh mungil Jihyo bergetar hebat. Kepulan kabut tipis yang tercipta dari mulutnya seakan memberi pertanda jika saat ini cuaca kota nampak begitu dingin. Akan tetapi hal yang berbeda dirasakan oleh reaksi tubuhnya ketika melihat siluet pemuda yang tengah menunggunya di depan sana. Dengan jantung yang nyaris jatuh ke perut, jihyo sekali lagi memberanikan diri mengayuh sepedanya mendekati siluet tersebut hingga decitan dari rem sepeda yang kaku menyadarkan sang pemuda dari lamunan panjangnya.
"Kau telat satu jam, ku pikir kau tidak akan datang." Suara baritone yang pemilik membuat Jihyo secara spontan menahan nafasnya. Apalagi ketika melihat senyum tipis yang terurai dari bibir tipisnya, seakan menambah kadar ketampanan sang pria meski remang cahaya berhasil menyembunyikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Park (Park Jihyo And Boys)
Short StoryBerisikan kumpulan cerita one shoot Jihyo dengan male idol.. Voment for request cast... Siapa tahu bisa jadi personal book Higest rank 391 in short story