Tittle : My Detective
Cast : Jeon Jungkook - Park Jihyo
Genre : Thriller, MisteryDOR!!!!
Sekuat tenaga Jihyo menahan tubuh bergetarnya agar tidak tumbang. Bibir tercekat tanpa suara, terkatup rapat mencegah cipratan merah anyir itu sampai ke lidahnya. Dengan mata kepalanya sendiri, Jihyo melihat Chaeyoung terkapar tak berdaya tepat di sampingnya. Terkejang sebelum tubuh mungil itu berhenti bergerak, darah yang mengucur hingga dengungan suara pistol membuat suasana menjadi riuh serta mencekam. Siapa sangka, di panggung nan megah ini, di tempat mereka harusnya bisa melangsungkan konser dengan meriah, justru berakhir dengan aksi penembakan yang di lakukan oleh orang tidak di kenal.
Puluhan ribu penonton yang hadir saat itu menjadi saksi bagaimana Chaeyoung, salah satu personil group wanita paling terkenal; Queen meregang nyawa di panggung konser mereka sendiri. Di tembak mati tepat di depan para member dan juga penggemarnya.
Sangat mengenaskan.
Syok di alami hampir oleh semua orang yang melihat kejadian itu, terutama Jihyo yang saat kejadian berada paling dekat dengan Chaeyoung. Bahkan percikan darahnya masih menempel pada kostum panggungnya, terpaku meski kejadian itu sudah terjadi hampir enam jam yang lalu.
Memang setelah kejadian buruk itu, para kru langsung bergegas mengamankan member lain, menutup acara konser lebih awal dan melakukan pengawalan ketat di sekitar lokasi. Suara sirene ambulance dan mobil polisi saling bersautan, garis polisi sudah terpasang menyusul dengan sebuah tandu orange yang keluar membawa mayat Chaeyoung menuju rumah sakit terdekat.
Berita dengan cepat menyebar, aksi penembakan itu seketika menjadi trending topik mengingat Queen merupakan group terkenal yang sedang berada di puncak karir mereka. Berbagai spekulasi dan teori bermunculan, seiring dengan ambigunya keterangan polisi yang tidak bisa menemukan titik terang siapa kira-kira pelaku bejat itu.
"Kau baik-baik saja?"
Dahyun, salah satu personil Queen terlihat memeluk dan menenangkan Jihyo yang masih dalam keadaan takut. Tubuhnya terus bergetar, dengan air mata yang tak kunjung berhenti mengalir meski beberapa kali mendapatkan mantra penenang dari berbagai pihak. Memang, saat aksi penembakan hanya Jihyo yang saat itu berada dekat dengan Chaeyoung, bahkan beberapa detik sebelumnya ia sempat merangkul dan mengajak Chaeyoung untuk menari bersama. Sementara ketiga member lainnya yaitu Dahyun, Mina dan Nayeon menyebar ke beberapa titik panggung untuk menyapa penggemar. Momen encore yang seharusnya menjadi momen yang bahagia justru terkubur dan menyisakan trauma di masing-masing hati mereka.
"Berhentilah menangis, kau membuatku makin pusing saja!"
Nayeon menggeram kesal. Bukan karena tidak mengerti keadaan, tapi menurutnya saat ini bukan waktunya menangisi hal yang sudah terjadi, justru harusnya mereka semua memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi di masa depan.
Bukankah akan sangat mungkin jika target selanjutnya adalah nyawa salah satu dari mereka?
"Nay, tolong mengertilah, Jihyo terlihat sangat syok, jangan kau tambah dengan memarahinya lagi." Dahyun mencoba membela, memberi pengertian tapi sepertinya Nayeon tidak peduli.
"Aku tahu, bukan hanya dia, tapi kita semua juga syok. Tapi saat ini air mata bukan solusi, pikirkan bagaimana jika pembunuh itu mengincar nyawa salah satu dari kita? Apa kalian masih berpikir untuk meluangkan waktu untuk menangis?"
Semua terdiam, bahkan Mina yang sedari tadi tidak mengucapkan sepatah katapun menutup aplikasi gamenya dan beratensi penuh menatap Nayeon yang terlihat panik dengan spekulasinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Park (Park Jihyo And Boys)
Short StoryBerisikan kumpulan cerita one shoot Jihyo dengan male idol.. Voment for request cast... Siapa tahu bisa jadi personal book Higest rank 391 in short story