Aku berada di sebuah keluarga yang cukup berisik dan jahil. Dan aku cukup tau siapa tuanku. Orang yang paling menyayangiku setiap saat, yang selalu memberiku makanan disetiap waktu makan.
Dan rela membagi makanan dalam piringnya dengan suka rela. Bahkan yang masih ada dalam mulutnya.Ngobrol denga bunda sungguh lucu. Ia katakan aku kucing gendut yang cantik, dengan motif hati penuh di sisi kananku dan motif hati terbelah di sisi kiri ku. Mereka bangga dengan corak pemberian Tuhan ini. Untukku tak ada bedanya.
"Pindiii...kucing bunda paling cantik!" kata bunda. Ya jelas karena kucing bunda yang lain adalah laki-laki, hanya aku kucing perempuan disini. Jelas aku paling cantik. Walaupun kadang mengecoh tapi aku bangga dibilang cantik.
Sebagai kucing cantik selalu kujaga kebersihan bulu ku. Selaluku jilat sampai ketempat yang tersembunyi 5 kali sehari. Berjemur dibawah sinar matahari menjadi kesukaanku. Karena mamaku persia dan papaku kucing kampung, maka buluku tebal tapi tidak panjang. Sesuai dengan kesukaan bunda. Mixdome bahasa kerennya.
Sebagai kucing cantik kata bunda aku kucing yang jutek! Aku tak suka di gendong..itu merusak buluku saja. Aku tak suka lama lama di elus, bau khas ku akan hilang dan berganti bau kotor tangan manusia.. Aku akan minta pangku kalau ada maunya. Hahaha...
Setelah aku dewasa aku sering menjelajah rumah yang kebetulan masih asri sekali. Dibelakang rumah ada sungai kecil dan dipinggirnya banyak sekali pohon bambu. Tetangga sebelah katanya ternak lele..mmm..ikan kesukaanku.
Dihalaman banyak tumbuhan yang aku suka baunya. Juga pohon pandan bali yang empuk untuk dipanjat. Dan semak yang sering mendatangkan kupu-kupu kecil. Awas jangan sampai tersengat lebah.
Secara naluri aku ingin sekali berterimakasih kepada bunda yang sudah memberiku makan dan tempat untuk bergulung seperti bola. Tak merasakan hujan panas dan angin. Pasti ada yang bisa ku persembahkan.
Tikus! Ya Tikus bisa aku dapatkan dengan mudah di pojok dekat pembuangan sampah. Atau tikus yang dengan sengaja datang ke dapur. Ya..hari ini akan kuberikan tikus untuk bunda. Apakah bunda akan suka? Aku tak tau. Kutemukan satu tikus kecil yang malang.
"Meooow...miw..miw..meoow" kata ku sambil meletakan tikus malang itu dekat dengan kaki bunda di dapur. Dan seketika bunda berteriak;
"Pindiiiiiiii....." dan seketika bunda mengambil sapu dan pengki untuk mengambil tikus itu.
"Owww...miaaaeeww...weeeng..." kataku yang artinya 'Hay bund, ga perlu dimakan itu akan aku makan kok' Tapi bunda tak peduli ia terus merebut tikus itu dariku. Mmm.. apakah bunda suka dengan tikus ini hingga merebutnya mati-matian dariku? Baiklah kali ini aku mengalah.
Keesokan harinya ku bawakan tikus yang lebih besar. Pagi sekali kudapatkan tikus ini. mmmm..dimana bunda ya. Mungkin ini untuk fahim saja karena kulihat kemarin banyak keluarga yang menginap dikamar. Akan kuserah kan dikamar.
"Errr..weng..errrr...miaww" kata ku yang artinya...'ini aku bawakan buat kamu fahim: tanpa di duga reaksinya tidak seperti yang aku bayangkan.
"Pindi bawa tikuuuuuuusssss!!!!!!" kata Fahim. Dan mereka seketika bangun dari tidurnya berdiri dan berlarian ga tentu arah. Aku yang melihat keceriaan ini ikut berlarian bermain bersama. Mereka gembira sekali dengan tikus ku ini. Wow senangnya hadiah ku berhasil membangunkan mereka di hari minggu pagi ini.
Aku mulai bosan dengan tikus. Kadang mereka nakal suka menggigit hidungku. Akan kucari yang lain. Sekarang musih hujan banyak kodok di halaman, mungkin ini yang akan membuat ayah dan bunda senang. Karena suara mereka menggangu sekali. Berisik! Sebentar saja aku sudah mendapatkan 3 kodok. Kuletakan seekor di dekat sepatu kerja ayah. Pasti ayah senang!
"Bundaaaaaaaaa.....pindi bawa kodok!" kata ayah. Oh yah..ga perlu segembira itu...santai ajah..bunda juga dapet satu di dalam sendal kamar dan di bawah meja makan, kata ku dalam hati sambil berlalu. Megapa hanya aku yang suka memberi perhatian dirumah ini. ckckck... mereka harus belajar dari ku.
Ada apasih dibalik pager situ? Coba aku intip. Mmm... selain sungai..ada pohon bambu yang bentuknya sungguh aneh. Pohon tak berdahan yang licin sulit sekali dipanjat. Tidak seperti pohon pandan Bali bunda yang empuk di cakar. Tapi disana banyak sekali cacing berwarna hijau yang galak. Mungkin ini kado terindah yang anak aku berikan buat bunda.
"Uler..yaahh..pindi bawa uler...jangan kesini!! Ambilin ember sama tongkat..ulernya masih hidup!" kata bunda sambil bangun dari duduknya, ketika sedang menonton tv siaran memasak. Aku tak tau cacing hijau itu bisa di masak? Bunda pintar sekali. Dengan sigap uler yang sudah lemah itu masuk di dalam ember, mungkin untuk di cuci. Sambil tersenyum bunda mengelusku..
"Pindi jangan bawa uler lagi ya..kemaren tikus, kodok, sekarang uler..besok apa..kadal? udah ya sayang..." kata bunda. Oh bunda suka hadiah ku. Dan bunda ingin kadal! Syiip..besok aku bawain kadal ya bunda!
Kadal dataaaaang..... susah payah aku mengejar kadal untuk bunda. Sampai putus ekornya, aku ga tau kenapa. Padahal engga aku gigit. Kadal yang nakal selalu melarikan diri, bunda sampai kesal mengejarnya karena masuk kebelakang TV. Lain kali aku tak akan kasih kadal lagi.
Akhirnya aku sebagai kucing dewasa perempuan, hamil! Dimasa kehamilan, aku menjadi kucing yang sensitif dan pemarah. Juga pemalas! Aku ga mau cengkraman mereka mengganggu janinku. Perutku sudah besaaar sekali. Hingga susah berjalan. Sepertinya malam ini aku akan melahirkan, karena dari tadi sakit sekali. Dimana bunda, aku perlu bunda untuk mengurus kelahiran ku. Dan sedikit belaian di perut akan membantuku tenang di kelahiran ku pertama ini. hingga tengah malam bunda menunggu anak anak ku lahir. Kulihat bunda senang bercampur ngantuk. Maksih bunda untuk perhatian nya.
Nanti pasti aku akan jadi mama cat yang baik. Mengasuh anak dan menyusuinnya. Aku sayang sekali sama anak ku..bunda boleh kok pegang anak aku. biar mudah aku pindahin anakku deket bunda...
"Pindiiiii...kenapa anaknya di taro di tempat kerudung bundaaaaaa!!!!" teriak bunda. Aku senang bunda bahagia.....
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Hari Menulis Cerpen
Aléatoire30 hari merangkai kata indah menjadi kisah - kisah menarik yang sayang dilewati. Mungkin salah satunya sama dengan kisahmu.....