01. Bercinta [ 21+ ]

205K 3.9K 570
                                    

HARAP BIJAK SEBELUM MEMBACA PART INI!

BOCIL? KALIAN BISA BACA NEXT PART YANG TIDAK ADA KATA 21+!

TO YOU! SAYA SUDAH BANGUN KEMBALI CERITA INI, SAYA HARAP KAMU TIDAK REPORT CERITA BAHKAN AKUN INI LAGI!

MARI SUKSES DENGAN CARA HALAL!

***

Arya melihat Alana yang mendesah hebat saat dirinya baru saja orgasme ketiga nya.

"Ingin ku masukin sayang?" Tanya Arya, Alana menggelengkan kepala nya cepat

Tubuh nya sudah lemas saat orgasme sebanyak tiga kali. "Bukankah tadi dirimu meminta ku masukin hm?" Tanya Arya memancing

Arya melepaskan celananya jeans nya hingga menampakkan junior nya yang mengacung ke depan itu.

"Tidurin dia Al" ucap Arya duduk di kursi mobil sedangkan Alana masih dengan posisi ngekang nya mengelus junior Arya

Tangan mungil Alana memainkan junior Arya membuat Arya menggeram kecil

"Arghh shit terus Al" ucap Arya, alana hanya diam dan tidak membalas, tangan mungil gadis itu tetap bermain

Gadis itu tidak sadar bahwa dirinya berada di luar ruangan tanpa menggenakan pakaian satupun

Arya menarik tangan alana lalu menarik Alana agar berpose tidur di kursi mobil dengan posisi kaki Ngakang hingga menampakkan vaginanya yang berwarna pink muda

Jleb

"Akhh Gue ga siap Ahh uhh mmhhh Ahh Ahh" Desah Alana saat junior Arya tiba tiba memasuki vaginanya tanpa pengaman satupun

"Call me Arya baby Ahh" ucap Arya sedikit mendesah saat sensasi vagina Alana membuat nya gila

Plakk

Tangan Arya menampar pantat besar Alana membuat Alana mendesah hebat, "Ahh biar gue di atas Ahh mmhh uhh" ujar Alana

Arya membalik posisi mereka hingga Alana yang berada di atas nya, Arya menggeram saat Alana menggerakkan pinggulnya di atas nya

"Ahh Alana kau membuatku semakin gila Alana" ucap Arya saat merasakan junior nya di jepit oleh vagina Alana

Crott

"Ahhh" Desah panjang Alana saat dirinya melakukan pelepasan lagi, Arya mengusap peluh di dahi Alana

"Apa kau tidak malu telanjang seperti ini dan di lihat oleh beberapa orang yang berlalu lalang hm?" Tanya Arya merapikan rambut Alana yang berantakan akibat persetubuhan panas mereka

Alana melihat ke arah sekeliling, benar saja bahwa ada satu pria yang melihatnya dengan tubuh telanjang dengan tatapan nafsu

Dia adalah Arka, sepupu dari Arya. Alana yang melihat itu langsung menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Arya

"Aku malu" cicit Alana pelan, Arya terkekeh. Tangan Arya dengan jahil nya mengangkat tubuh Alana untuk duduk pada dasboard mobil hingga menampakkan jelas tubuh polos Alana

Dengan kedua payudara yang menggantung bebas disana dan kaki yang mengekang hingga memperlihatkan vagina Alana yang memerah dan basah

Arya memanggil Arka untuk mendekat ke arah Alana, "mainkan" perintah Arya

Arka dengan senyum miringnya langsung menarik tengkuk Alana dan mencium bibir Alana rakus

Sedangkan Arya hanya menonton Arka yang memainkan tubuh Alana sembari memakai pakaiannya

Tangan Arka meremas payudara besar Alana membuat Alana meloloskan desahannya di sela sela ciuman panas mereka

Tangan kanan Arka tidak tinggal diam, tangan kanan Arka mengelus vagina Alana sedangkan mulutnya kini sudah berpindah mengecup payudara kenyal nya

"Ahh kocok uhh memek gue ahhh gue udah gak tahan Ahh" pinta Alana membuat Arka semakin liar memainkan vagina Alana

"Desah dengan nama ku mommy, Arka" ucap Arka memasuki dua jari nya ke vagina Alana dan mengocok nya dengan keras

"Ahh Ahh uhh mmhhh arkahh Ahh teruskan Ahh" desah Alana kenikmatan, Nikmat bercampur perih itulah yang di rasakan Alana

Di satu sisi alana merasakan sensasi nikmat saat payudara nya di hisap oleh Arya dan vaginanya di mainkan oleh Arka

Di satu sisi juga Alana merasakan perih saat pantat sintal nya di masuki dua vibrator oleh Arya

"Ahh pelankan vibrator itu Ahh pliss Ahh uhh mmhhh" desah Alana kenikmatan

"Bahkan mulutmu meminta diriku memberhentikan vibrator Tersebut padahal respon tubuhmu menikmati permainan ini" balas Arya

Alana mendongakkan kepalanya saat merasakan dirinya kembali orgasme, Arka menjilat vagina Alana menghilangkan cairan orgasme Alana tanpa rasa jijik sedikitpun.

***

Udah segini aja dulu besok lagi hahaha!

Papay see you next part!

Perfect boy [ 21+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang