√ Saya Menangis Untuk Jutaan Pemirsa dalam sebuah Animasi

121-125

Bab 121
pagi.

Makoto Takagi mengendarai mobilnya, dan Esaka Noe, di bawah pengawasan Esaka Yuyuki dan tetangganya, meninggalkan desa dan kembali ke Tokyo.

Setelah mobil melaju jauh, Esaka Noe berkata, "Presiden, stasiun radio baru saja mengundang tiga pengisi suara tadi malam. Apakah Anda mengaturnya?"

"Bagaimana bisa?"

Takagi Makoto berkata tanpa ragu: "Kamu terlalu menghargai saya, dan saya tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan, bagaimana saya bisa tahu bahwa seseorang baru saja pindah ke radio untuk mendengarkan radio tadi malam.

"Itu kebetulan."

"Bahkan, tidak apa-apa. BD dan DVD volume pertama "Nama Bunga Unheard" akan dirilis pada 30 September. Beberapa hari sebelum rilis, beberapa pengisi suara harus mati-matian mempromosikan animasi, asalkan desa Anda Seseorang mendengarkan radio, bahkan jika mereka tidak mendengarnya tadi malam, mereka akan mendengarnya suatu hari nanti."

"Itu benar."

Esaka Noe mengangguk, dan dengan cepat berkata, "Pokoknya, sangat bagus untuk mengundang presiden. Sekarang semua orang di desa kami telah menjadi penggemar Anda, dan tidak ada yang menentang saya untuk membuat anime. , Biarkan saya bekerja keras dan berusaha untuk menjadi sekuat kamu di masa depan."

"Kalimat terakhir adalah kata-katamu sendiri, kan?"

"Kalimat terakhir?"

"Di masa depan, saya akan menjadi sekuat saya ... bagaimana mungkin? Kecuali Anda, siapa yang bukan orang bijak di desa ini?"

"Presiden! Terkadang saya merasa Anda sangat menyebalkan!"

"Apakah itu?"

Takagi Makoto tidak menganggapnya serius.

Dia terus mengemudikan mobil, dan kemudian tiba-tiba mendengar Esaka Noe berkata: "Meskipun sangat menjengkelkan, tapi...Terima kasih, terima kasih, Presiden."

Dengan itu, Esaka Noe menoleh dan melihat ke luar jendela.

Makoto Takagi melirik Esaka Noe, dan dengan ragu bertanya, "Esaka, apakah kamu tidak menyukaiku?"

"apa?"

Esaka Noe terdiam, dan pada saat yang sama dia menjadi waspada: "Presiden, Anda berjanji untuk membantu saya. Bukankah itu karena Anda ingin saya menyukai Anda? Jika demikian, saya benar-benar minta maaf, meskipun Anda tampan. juga sangat berbakat dan sempurna dalam setiap aspek. Kali ini sangat membantu saya, tapi saya minta maaf, saya bukan orang seperti itu."

"Itu dia... itu benar-benar memalukan." Takagi Makoto menghela nafas.

“Tidak ada penyesalan sama sekali!” Esaka Noe mengacungkan tinju kecil dengan tatapan ganas.

"Tidak, kamu mungkin salah paham. Maksudku, jika kamu tidak sengaja jatuh cinta padaku, maka aku akan lebih atau kurang berhati-hati ketika aku membiarkanmu melakukan sesuatu selanjutnya, tapi karena aku tidak menyukaiku, maka aku akan melakukannya. tidak perlu khawatir tentang itu." Takagi Makoto menjelaskan.

"apa!"

Esaka Noe tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang salah, dan dia dengan cepat mengubah kata-katanya: "Presiden, sebenarnya, aku masih menyukaimu sedikit, meskipun itu hanya sebesar daphnia."

Takagi Makoto tersenyum: "Aku hanya mengatakan itu sekarang, sudah terlambat, dan bagian kedua dari kalimat itu jelas berlebihan, oke?"

Esaka Noe berpikir sedikit, dan tiba-tiba bertanya, "Presiden, apakah Anda telah membuat ide buruk sejak Anda setuju untuk membantu saya?"