'Sejak kapan dia menjadi seperti ini?',pikir Naruto bertanya-tanya.
"Jadi aku tidak boleh bermain dengan Kyuu jika tidak tinggal bersama kalian?",tanya Naruto akhirnya menatap Sasuke serius.
"H-huh?"
"Apa begitu Sasuke?",tanya Naruto meminta penjelasan.
'Huh? Apa itu pertanyaan jebakan?',pikir Sasuke gelisah.
"Apa ini pertanyaan yang mengganggu? Kau memaksaku bertindak seperti yang kau inginkan"
"Tidak",bantah Sasuke pelan.
"Kalau begitu..."
"Aku ingin memperdekat hubungan kita, jadi tinggallah bersama kami!"
"?!"
Jawaban yang terlontar ambigu dari mulut Sasuke, membuat Naruto heran,'apa dia benar-benar berubah pikiran hanya karena itu atau ada hal lain yang dia inginkan dariku?' setelah memikirkan seberapa cuek dan juteknya Sasuke padanya selama ini.
"Gomen..."
"..."
"Aku tidak akan menolak jika kau memberikanku alasanmu tiba-tiba melepaskan ego dan ingin dekat denganku"
"Aku tidak akan melakukan hal-hal aneh padamu"
"Ha? Hal aneh?"
"Iya!"
"...?!"
'Hal aneh apa yang dia maksud?',batin Naruto bingung.
'Selama aku bisa mendapatkan informasi tentang dia, aku akan melakukan apapun!',pikir Sasuke sama sekali tidak ingin menyerah.
"Dua minggu. Setelah dua minggu aku akan datang lagi kemari"
"Eh? Kau tidak akan tinggal disini?"
"Tentu, itu bisa diurus nanti. Masalahnya aku tidak bisa mengambil keputusan itu karena jadwal keberangkatan nii-san sudah dekat",balas Naruto menjelaskan.
"Nii-san?"
"Anikiku, dia tidak bisa kutinggal sendiri, terutama saat dia masih tinggal di rumah sakit"
'Rumah sakit?',batin Sasuke terdiam.
"...Bolehkah aku menemui nii-sanmu?"
"Huh?"
"Meminta izin, aku ingin bertemu nii-sanmu"
"?!"
'Yaa, memang seharusnya cepat atau lambat mereka bertemu',pikir Naruto terdiam.
"Besok atau malam ini?"
"Malam ini!"
'Eh?',pikir Naruto terkejut.
"Ah!",gumam Sasuke segera menutup mulutnya.
"Apa kau akan membawa Kyuu?"
"Putriku harus tidur sebentar lagi"
'Tapi aku tidak bisa membiarkan dia sendirian di kediaman ini',lanjut Sasuke dalam hati.
"Kau benar",balas Naruto menggumam.
"Kemana? Apa Kyuu bisa ikut, papa?",tanya Kyuu menyempil muncul dari balik tembok.
"Kyu-chan yakin ingin ikut"
"Ya..",balas Kyuu menguap pelan setelahnya.
"Mungkin kita bisa membawanya ke rumah sakit dan menjaganya bergantian",balas Naruto memberi ide.
Sasuke pun langsung mengangguk,'apa itu dia seperti yang kupikirkan?' pikir Sasuke dengan jantung yang mulai berdebar-debar.
*****
'Rumah sakit ini cukup jauh, pantas saja aku sulit menemukannya',pikir Sasuke sembari menggendong Kyuu yang mulai terlelap dengan tatapan yang semakin mengecil.
"...."
'Mereka sebentar lagi akan bertemu, keluarga kecil yang seharusnya menjadi keluarga utuh sejak dulu',pikir Naruto sembari menatap pintu kamar sang kakak.
"Um... Bisakah kau menunggu sebentar disini?",pinta Naruto sembari menoleh ke arah Sasuke yang nampak menatap pintu kamar kakaknya dengan serius.
Lalu Naruto pun mulai mengulurkan tangannya, membuka pintu dan masuk.
"..."
"Nii-san?",panggil Naruto menengok masuk ke dalam kamar inap.
"...?"
"Nii-san.. sebenarnya aku membawa dia dan putri kandungmu"
"H-huh? Apa kau gila?",tanya sang kakak sembari berbisik pelan, menatap Naruto tajam.
"Aku ingin nii-san bertemu mereka sekali",balas Naruto sembari tersenyum ringan.
'Apa yang anak ini pikirkan?',pikir sang kakak mendadak cemas.
"Kalian boleh masuk",ucap Naruto tanpa berbalik.
"H-hei, aku belum mengizinkanmu memanggil mereka",komentar sang kakak menatap adiknya cemas.
"Tapi kau harus segera bertemu mereka, nii-san",balas Naruto menegaskan diri.
"Hahh... Naruto",gumam sang kakak pasrah.
Senin, 14 Juni 2021
22:06
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE PARENT 1/2✔️
FanficSasuke si single parent, sosok yang kini tinggal sendiri dengan ditemani sang bayi yang ada dalam kandungan. Sebenarnya, ia tidak benar-benar tinggal sendiri, ada seorang pria pirang yang mendampinginya, meski keduanya tidak memiliki hubungan khusus...