"..."
"Kau yakin?"
Ini Sasuke yang pertama bertanya, ia nampak gelisah.
"Anda bisa memastikannya langsung, apa anda mau mewakili keluarga korban?"
"...",Menma menatap waswas pada perawat setelah Sasuke bertanya mewakili dirinya.
"Papa?",panggil Kyuu pelan, setahunya sang papa tidak suka pada sang paman tapi tidak mengira malah menjadi orang pertama yang bertanya.
*****
Walaupun menurut Menma sakitnya tidak parah, tapi dirinya sama sekali tidak diperbolehkan beranjak dari atas ranjang. Jadilah hanya Sasuke dan Kyuu yang mengunjungi pasien yang perawat itu maksud.
"..."
"Papa?",panggil Kyuu pelan setelah menyadari sang papa malah diam saja di depan pintu,"ayo buka pintunya" pinta Kyuu tak sabar kemudian.
"Kyu-chan, apa menurutmu selama ini papa telah memperlakukan paman Naruto dengan salah?"
"Hn?",gumam Kyuu refleks memiringkan sedikit kepalanya.
"Semua perlakuan papa ke paman sangat buruk"
"Jleb!"
Bahkan putri semata wayangnya pun tidak ingin membelanya.
"Papa memperlakukan seperti seorang penjahat"
"Jleb! Jleb!"
"Padahal paman sangat ramah tapi papa sangat jutek seolah paman selalu melakukan hal salah"
"Jleb! Jleb! Jleb!"
"Papa yang terburuk!"
"Jleb! Jleb! Jleb! Jleb!"
"Salah papa pada paman sangat-sangat banyak, bahkan Kyuu pun tidak bisa lagi menghitungnya dengan jari"
"Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Jleb!"
'Jadi aku orang terburuk di dunia?!',pikir Sasuke mengambil kesimpulan, seketika itu merasa gelisah gundah gulana untuk masuk ke dalam.
"Kyu-chan, bagaimana jika kita kembali besok pagi saja"
"Hah? UWAAAAAAAAAHHHH TIDAK MAU BESOK, KYUU MAUNYA HARI INI!"
"..."
"Besok-"
"Kyuu maunya hari ini, TITIK!"
"Kyu-chan, dengarkan papa. Jika benar yang di dalam adalah paman Naruto, bukankah itu artinya pamanmu itu perlu waktu untuk istirahat?"
Kyuu langsung menatap papanya berkaca-kaca, papanya itu selalu saja berusaha menunda-nunda waktu.
"Kyuu sendiri saja yang masuk!",dengus Kyuu kesal, berusaha turun dan langsung masuk ke dalam, lalu menutup pintu dengan kasar karena sebal dengan papanya.
"PAPA TIDAK BOLEH MASUK KE DALAM! Hmph!"
"?!"
Kyuu sukses meninggalkan papanya yang sudah menunjukkan ekspresi pucat pasi dan shock atas perlakuan sang anak.
'Dia putriku tapi dia lebih membela pamannya. Aku mungkin memang orang tidak berguna',pikir Sasuke seketika gundah gulana.
"Kau tidak masuk?"
Hingga terdengar suara lain di sebelahnya.
"Kyu-chan tidak memperbolehkanku masuk",balas Sasuke seketika menoleh dengan terpatah-patah pada Menma.
Menma pun bergidik ngeri dan langsung masuk ke dalam, tak lupa menutup pintu dalam waktu satu detik. Jadilah Sasuke yang ditinggalkan seorang diri di sana.
Sebaliknya, bagaimana dengan Kyuu yang sudah masuk ke dalam lebih dulu.
Kyuu langsung menoleh dan mengenali yang baru saja masuk adalah ayah kandungnya.
"Ayah, apa paman sakit? Kyuu tidak berani memanggil paman",ucap Kyuu memelas menatap sang paman yang sedang berbaring memunggunginya.
"Hn?",Menma pun menggumam dan menoleh ke arah adiknya.
"Naruto?",gumam Menma sangat pelan kemudian.
"...?!"
Hal yang tak terduga pun terjadi dalam sekejap mata.
"A-ayah?",panggil Kyuu merengek hampir menangis karena takut.
"HUUUAAAAAAAAAAA PAPA TOLONG KYUU!"
Menma pun terdiam tak bergeming dan hanya bisa mengangkat kedua tangannya karena takut pasien itu akan melakukan sesuatu yang gawat pada putrinya, sebaliknya, Sasuke yang begitu tersadar mendengar teriakan sang anak segera membuka pintu dengan kasar.
"Ada apa?",tanya Sasuke bingung dan langsung terdiam membeku.
Kamis, 24 Juni 2021
5:14
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE PARENT 1/2✔️
FanficSasuke si single parent, sosok yang kini tinggal sendiri dengan ditemani sang bayi yang ada dalam kandungan. Sebenarnya, ia tidak benar-benar tinggal sendiri, ada seorang pria pirang yang mendampinginya, meski keduanya tidak memiliki hubungan khusus...