Padahal hanya terhalang satu pintu yang sedikit terbuka, tapi Sasuke entah mengapa merasa ragu untuk mengungkapkan isi hatinya jika saja benar jika seseorang yang akan ditemuinya sekarang adalah dia.
"..."
Dalam diam, Sasuke melangkah masuk bersama Kyuu yang setengah tertidur di gendongannya.
'Jika itu dia, aku...',pikir Sasuke berusaha menguatkan diri kemudian menatap ke depan.
"???"
'Aku tahu ini tak akan berhasil, dasar adik bodoh! Mengapa kau malah membawa dia kemari jika kau sendiri saja sudah bisa membuatnya bahagia',pikir sang kakak menatap cemas pada seseorang yang baru saja melangkah masuk dan menatapnya dengan tatapan tajam. Sasuke benar-benar shock.
'Itu bukan dia, tapi...'
"Menma..?",gumam Sasuke terdiam.
Perbedaan terbesar antara dia yang Sasuke kenal dengan pria lain yang berada di depannya, warna rambut, perilaku dan tanda kumis kucing. Lalu kedua kakak beradik di depannya sama sekali tidak memilikinya.
"Ngh~ papa, apa kita sudah sampai?",tanya Kyuu sembari mengucek matanya setelah terlelap.
'Dia putriku',batin Menma seketika tersadar saat itu juga.
"Nii-san, ini Sasuke dan putrinya Kyuu"
"Hn..? Paman?",panggil Kyuu ceria, Menma pun mengangguk.
"Apa paman dan paman Kyuu kembar?",tanya Kyuu dengan polosnya.
Sasuke menatap Menma terdiam kemudian menoleh pada putrinya dan berbisik diam-diam,"Kyuu, kau penasaran dengan ayahmu, kan? Seseorang di sebelah Naruto adalah ayah kandungmu."
'Ayah kandung?',pikir Kyuu terdiam kemudian memandang sang papa.
Penampilan Kyuu yang jelas kontras dengan orang tuanya, dimulai dari rambut yang diwarisi dari Sasuke dan warna mata yang diwarisi dari warna rambut Menma, orange membuat siapapun akan mudah mengenali Kyuu.
'Sekarang mereka sudah bertemu. Itu artinya aku sudah tidak diperlukan lagi',pikir Naruto sebelum mulai membuka mulutnya dan berucap tenang,"nii-san, kau tidak makan makananmu lagi."
"Aku tidak harus memakannya dengan porsi yang sama tiga kali sehari, Naruto",balas Menma beralasan.
'...apa itu artinya, Menma yang selama ini menjagaku',pikir Sasuke meragu.
Walaupun itu hanya terkaannya semata tapi hanya itu satu-satunya alasan paling masuk akal mengapa dirinya tidak pernah menemukan dia meski dengan usaha bertahun-tahun.
Disisi lain Menma yang belum menyerah meminta Naruto untuk membahagiakan Sasuke dan putrinya Kyuu seperti dulu.
'Naruto bodoh! Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ada di benaknya, cinta apa yang sebenarnya kau miliki untuk Sasuke dan putriku, adik bodoh?',pikir Menma mengernyit kesal.
"Itu sama sekali bukan alasan kak, ingatlah alasanmu berada di rumah sakit ini?"
"..."
"Papa, Kyuu mau ke situ?",pinta Kyuu sembari menunjuk ke arah Menma.
"Hn?",gumam Naruto dan Sasuke bersamaan, sementara Menma terdiam bertanya-tanya.
"Kyuu, nii-san paman itu masih sakit, kau tidak boleh-"
"Tenang saja, Sasuke!",potong Naruto sembari berjalan mendekat.
"Sini Kyuu",ucap Naruto tersenyum lembut sembari mengulurkan kedua tangannya pada Kyuu.
"Iya paman",balas Kyuu ceria.
Beberapa saat kemudian, Kyuu dan Menma saling bertatapan dengan polosnya.
"Kau dan Kyuu sangat mirip, apa kau ayah Kyuu?",tanya Kyuu beberapa saat setelahnya, ia ingin mendengar langsung jawaban itu keluar langsung dari bibir sang ayah.
Seketika itu juga Menma merasa terdesak, salah-salah ia mungkin akan menyakiti semuanya.
"Hm... Itu...."
'Kalau aku katakan iya, Naruto mungkin akan benar-benar mundur dari hidup Sasuke dan putriku, kalau kukatakan tidak, putriku akan merasa sedih jika tahu ayah kandungnya sendiri tidak mau mengakui keberadaannya dan Sasuke hanya akan semakin terluka karena ulahku di masa lalu. Yang mana.. yang harus kupilih, kebahagiaan siapa yang harus kuutamakan? Semuanya menjadi semakin rumit...',batin Menma bimbang.
'Kak, apa yang kau ragukan? Ini kesempatanmu, katakan iya pada putrimu Kyuu dan akui Sasuke sebagai pasanganmu',pikir Naruto menatap sang kakak jengkel.
Kalian sendiri ada di pihak mana? Naruto, Sasuke dan Kyuu atau Menma yang sebenarnya menginginkan kebahagiaan ketiga orang di atas.
Kamis, 17 Juni 2021
12:02
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE PARENT 1/2✔️
FanfictionSasuke si single parent, sosok yang kini tinggal sendiri dengan ditemani sang bayi yang ada dalam kandungan. Sebenarnya, ia tidak benar-benar tinggal sendiri, ada seorang pria pirang yang mendampinginya, meski keduanya tidak memiliki hubungan khusus...