Berita Duka

515 43 5
                                    

"...?",Kyuu menunggu menatap sang ayah penasaran, akankah sang ayah mengakuinya langsung.

"Nii-san?",panggil Naruto akhirnya, mencairkan suasana.

Menma diam menatap sang adik, entah apa kali ini akal Naruto.

Sembari mengeluarkan ponselnya yang berbunyi, Naruto menatap sang kakak dan menjawab,"dia menghubungiku, sepertinya ada hal penting. Bisakah nii-san membiarkan Sasuke dan putrinya menginap disini?"

"...?!"

"Apa paman yakin? Sekarang sudah sangat malam",tanya Kyuu nampak tidak rela karena Naruto akan pergi.

"Ya",balas Naruto sembari tersenyum pelan.

"..."

"Paman?",panggil Kyuu berusaha berdiri kemudian menarik kaki kanannya ke kiri.

"Paman akan ikut menemani Kyuu malam ini, kan?"

'Huh? Lihat! Putriku sudah dekat denganmu',pikir Menma diam-diam tersenyum menatap seberapa tidak pekanya Naruto.

"Ehm.. paman.. tidak malam ini ya, Kyuu?"

Kyuu langsung tertunduk lemas,"memangnya siapa yang membuat paman harus keluar larut malam?" sembari memegang tangan Naruto.

"..."

Sasuke diam tak bereaksi apapun atas interaksi Naruto dengan putrinya, tatapan Sasuke kini terfokus pada Menma yang tak juga menjawab pertanyaan buah hatinya itu.

"Bagaimana denganmu, Ma? Apa jawabanmu?",tanya Sasuke menatap Menma tajam.

Naruto seketika itu melirik ke arah Sasuke dan tiba-tiba tersenyum lalu kembali menatap Kyuu dan sedikit berbisik ringan,"bukankah keluargamu sudah lengkap disini, Kyuu? Jangan khawatir."

"Tapi, paman.."

"Rahasiakan ini sampai akhir ya"

Kyuu pun pada akhirnya berakhir mengangguk pasrah,"tapi paman harus segera kembali ya?"

"Ya",balas Naruto pelan.

'Sejak awal memang aneh, seseorang seperti dia datang padaku, sosok yang sejak awal tidak kukenal dan sampai sekarang masih menjadi bagian dalam hidupku. Lalu ketika putriku terlahir, dia menghilang. Mengapa? Mengapa dia menghilang? Aku harus mendapatkan jawabannya',pikir Sasuke menatap Menma tajam.

"..."

"Hahh...",Naruto menghela nafas ketika dirinya selesai menutup pintu.

"Mmmngh"

Sebelum melangkah pergi, Naruto menarik kedua tangannya ke atas lalu menguap lebar.

"Naruto Uzumaki?"

"Ya?",balas Naruto segera menoleh.

"Brukkk!"

Kembali ke Sasuke, Menma akhirnya membuka mulut dan berbicara,"benar, Kyuu adalah putriku."

"...?! Kyuu sudah tahu",balas Kyuu berkomentar.

"Tapi Sasuke, kudengar kau mengejar seseorang saat ini?"

"Darimana kau tahu?",tanya Sasuke mengernyit.

"Naruto",balas Menma segera menatap Sasuke serius.

"...",Kyuu melihat kedua orang tua kandungnya dengan tatapan polos tapi tidak dengan apa yang ia ketahui.

"Siapa yang sebenarnya kau cari? Aku atau adikku?"

"...papa mencari paman, ayah"

Di tengah-tengah Kyuu tiba-tiba berkomentar.

"Apa maksudmu aku mencari adikmu?"

"Aku hanya bertanya Sasuke",ucap Menma santai.

"Aku tidak berniat berbasa-basi denganmu, siapa yang kau cari Sasuke Uchiha?"

"...Naru-to",ungkap Sasuke dengan suara yang mendadak mengecil di akhir.

"Tidak, bukan adikmu. Aku mencari Naruto Uzumaki"

"Adikku Uzumaki"

"Dia Namikaze Uzumaki"

"Hn? Lalu apa bedanya?"

"Marga mereka berbeda"

"Ya, memang berbeda awalnya"

"...? Apa yang sedang kau bicarakan?",tanya Sasuke heran.

"Maksudku, aku Namikaze Menma dan adikku Uzumaki Naruto"

"Dimana dia?",tanya Sasuke hampir berteriak.

"...? Aku bersama tou-san, adikku bersama kaa-san. Namikaze dan Uzumaki"

"...?!"

"Permisi?"

Sasuke, Menma, dan Kyuu sontak menoleh.

"Pria yang tadi keluar dari sini, apa kalian adalah keluarganya?"

"Hn?"

"Dia adikku, ada apa?"

"Kami kekurangan kantong darah bergolongan AB minus, apa ada yang memilikinya?"

"Kata papa, Kyuu AB minus",balas Kyuu bingung sementara yang lain masih terdiam.

"Mengapa kau bertanya hal itu pada kami?",tanya Menma heran.

"Itu, pasien tabrak lari membutuhkan tambahan darah segera. Kami kekurangan kantong darah yang bergolongan sama"

"???"

Keduanya semakin tak mengerti, Kyuu angkat bicara,"apa hubungannya paman Kyuu dengan pasien tabrak lari?" dengan polosnya mengangkat salah satu tangannya sembari bertanya.

"???"

"Apa yang terjadi?",tanya Sasuke menatap seorang suster perempuan tajam.

Seorang saksi mengatakan melihat sesuatu yang mencurigakan lalu tak sengaja mengenali pasien yang kami bawa, kami langsung datang kesini ketika saksi itu mengatakan salah satu keluarganya dirawat di ruangan ini.

"?!"




















Senin, 21 Juni 2021
21:11

SINGLE PARENT 1/2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang