"kemana perginya sih tuan muda yang satu ini"ucapmu kesal
Kamu kesal karena sedaritadi menunggu sosok 'tuan muda' yang tak lain dan tak bukan adalah Choi Hyunsuk. Entah kemana perginya Hyunsuk, hingga saat ini masih belum terlihat batang hidungnya.
"awas aja kalau ketemu, gue jambak sampe botak"ucapmu
Kamu mengecek kembali handphone dengan case berwarna purple, warna kesukaan tuan muda.
Kamu menekan beberapa digit dan panggilan pun tersambung. Bukan Hyunsuk, melainkan Jihoon yang mengangkat.
"kamu kemana aja sih aku nunggu dari tadi ya"ucapmu
"hallo Na, ini gue Jihoon."
"eh kok handphone Hyunsuk bisa sama lo?"
"duh panjang deh kalau diceritain mah, mending sekarang lo kesini aja"
"lo dimana? Sharelock coba"
"oke gue sharelock ya, cepetan gue tungguin"
Belum sempat kamu membalas ucapannya, Jihoon terlebih dahulu memutuskan panggilannya.
Ting
Pesan masuk dari Hyunsuk ah lebih tepatnya Jihoon karna handphone Hyunsuk ada di dia.
Setelah menerima pesan, kamu memutuskan untuk pergi ke alamat yang telah dikirim Jihoon. Menggunakan mobil hitam pemberian papa pada saat kamu menginjak umur 17 tahun.
Setelah beberapa waktu menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya kamu sampai ditempat yang diberitahu Jihoon.
"lah kenapa Jihoon nyuruh gue kesini"ucapmu heran
Kamu menatap restoran berbintang ini. Matamu mengedarkan pandangannya guna mencari sosok yang mungkin kamu kenali.
Kamu masuk kedalam restoran dan didalam kamu disambut oleh beberapa pelayan.
"silahkan nona"ucap salah satu pelayan itu
Kamu yang merasa bingung akhirnya memutuskan untuk menghubungi nomor Hyunsuk.
Belum sempat kamu mengucapkan sesuatu, seseorang disebrang sana terlebih dahulu berbicara."ikutin aja pelayannya"
"kamu dimana sih? Jangan coba-coba buat ngeprank aku ya"
"nggak sayang. Kamu nurut aja, dan ikutin pelayannya"
Hyunsuk mematikan panggilannya. Kamu menatap layar handphone-mu sebal. Kenapa pada suka matiin panggilan sih, belum juga gue jawab.
Kamu mengikuti kemana pelayan itu. Dan ternyata dia membawamu ke lantai atas, lebih tepatnya rooftop yang dihias sebegitu indahnya.
Kamu menatap semua orang yang ada disana. Kamu melihat teman-teman Hyunsuk, kedua orangtuamu bahkan kedua orangtua Hyunsuk juga ada disana.
Kamu menatap mereka bingung. Mereka tertawa melihat wajah bingung kamu.
"ada apaan sih sebenernya?"tanyamu bingung
"ntar juga kamu tau"ucap mamaku
Hyunsuk datang menghampirimu dengan senyuman yang terpancar dari wajahnya.
Kamu menatap Hyunsuk horror "kenapa sih senyum-senyum kek gitu"
Hyunsuk membawa tanganmu untuk digenggamnya "mungkin kamu bingung dengan semua ini. Aku cuma mau bilang happy aniversarry yang ke dua tahun. Terimakasih, terimakasih karna selalu ada disamping aku, makasih udah mau bertahan sama sikap aku yang kadang egois, chilldish, manja dan yang lainnya. Aku mau kamu ada disaat aku bangun bahkan mau tidur nanti, aku mau kamu jadi orang pertama yang aku liat nanti"
Hyunsuk mengeluarkan kotak dan membukanya, didalamnya terdapat cincin yang indah dan kamu yakini harganya pasti sangat mahal.
Kenapa sih Hyunsuk tuh suka banget ngehambur-hamburin uang kek gini. Hyunsuk terlahir dari keluarga kaya, bahkan di umurnya yang terbilang sangat muda ini dia sudah menjadi CEO yang sukses."kamu mau kan jadi istri aku, jadi ibu dari anak-anakku nanti?"tanya Hyunsuk
Kamu menatap Hyunsuk dengan mata berkaca-kaca, kamu terharu.
Kamu mengangguk sebagai jawaban dan senyuman langsung terpancar dari wajah Hyunsuk. Bahkan sorakkan dari teman-temannya dan keluarganya terdengar.
Hyunsuk memasangkan cincin itu ke jari manis kamu. Setelah itu Hyunsuk membawamu kedalam pelukannya.
Kamu membalas pelukan Hyunsuk dan melingkarkan tanganmu dipinggangya.
"terimakasih"bisik Hyunsuk
*Pstt perhatiin setiap part-nya ya ayangie, soalnya Keacak.