"HALLO ASSALAMUALAIKUM, ORANG CANTIK NAN MANIS INI PULANG"teriak kamu ketika memasuki rumah
"astaga Na, jangan teriak kenapa sih. Kamu kira ini hutan"ucap mama kamu dengan memegang pisau
"ya ampun ma sorry, jangan main pisau ah bahaya"ucap kamu lalu menghampiri mama dan mengambil pisau itu dari tangannya
"heh siniin pisaunya mama mau masak"ucap mama kamu
"jangan main pisau ma, nanti kena tangan terus berdarah hayo"ucap kamu
Mama menyentil jidat kamu "kamu pikir mama anak kecil apa. Yaudah kamu aja sana yang masak, mama mau rebahan aja"
Kamu mengusap jidatmu dan nyengir "hehe nggak ma becanda ah jangan dibawa serius"
Mama ngegelengin kepalanya, pusing melihat anak gadisnya yang tingkahnya aneh itu.
"udah sana pergi main aja, jangan ganggu mama lagi masak"ucap mama
"okedeh laksanakan, karna ini intruksi dari ibu ratu saya bisa apa"ucap kamu lalu memutuskan untuk pergi ke kamar mu--mengganti baju.
Setelah mengganti baju kamu memutuskan untuk pergi main ke rumah tetangga sebelah.
"MAH AKU PERGI KE RUMAH DOYOUNG YA"teriak kamu
Sedangkan mama yang sedang berada didapur kaget, mendengar teriakkan kamu.
"punya anak gini amat"ucap mama lalu melanjutkan kegiatan memasaknya
***
"DOYOUNG MAIN YUK"teriak kamu di depan rumah tetangga yang kamu maksud tadi
"jangan teriak Na, gak sakit apa tenggorokannya?"ucap Doyoung yang baru saja membuka pintu rumahnya
Sedangkan kamu cuma nyengir dan nyelonong masuk kedalam rumah Doyoung.
"mau ngapain kamu kesini?"tanya Doyoung
Kamu menatap Doyoung tak suka "kenapa? Gak boleh? Yaudah gue pulang aja"
Doyoung menahan tanganmu "aku tanya baik-baik loh padahal"
"ya abisnya, kek lo gak suka gue ada disini"ucap kamu
"aku gak ada bilang kayak gitu, kenapa sih suka nyimpulin sesuatu gitu"ucap Doyoung
Kamu sama Doyoung itu deket, dibilang temenan tapi nggak. Dibilang pacaran nggak juga.
Kamu sama Doyoung itu mempunyai sikap yang berbeda. Doyoung dengan sikap lembutnya sedangkan kamu dengan sikap bar-bar nya.
Kadang mama kamu mau tuker tambah sama Doyoung. Anak cewek gak ada lembut-lembutnya, begitu pikir mama kamu.Sebenernya kamu ini perasa banget. Kamu mudah tersentuh. Tapi kamu menutupinya dengan sikap kebar-baran kamu. Tapi Doyoung tau semuanya. Dia tau dibalik kebar-baran kamu, ternyata kamu adalah gadis yang mudah sekali tersentuh.
"aku bosen dirumah"ucap kamu
Kadang kamu memakai 'gue-lo / aku-kamu' tergantung gimana mood kamu aja.
Dan kebanyakan ketika kamu berbicara dengan Doyoung, kamu lebih sering menggunakan 'aku-kamu'."yaudah bentar aku ambil gitar dulu dikamar"ucap Doyoung lalu pergi ke kamarnya
Kamu kadang suka mikir, mau sampai kapan kamu berada disituasi ini. Tanpa ada kejelasan hubungan. Kamu suka ketika Doyoung menunjukkan sikap perhatiannya, dan kamu entah sejak kapan jantung kamu berdebar duakali lebih cepat ketika berada disisi Doyoung. Ditambah sikap dia ke kamu.
Doyoung membawa gitar dan langsung duduk disebelah kamu.
"mau dinyanyiin apa?"tanya Doyoung sembari menatap kamu
"eum apa aja deh terserah"ucap kamu
Doyoung memetik senar gitar dan mulai menyanyikan lagu untuk kamu.
Kamu menatap lekat Doyoung.
"Doy sebenernya hubungan kita ini apa?"tanya kamu spontan
Doyoung menatap kamu dan tersenyum "kamu maunya gimana?"
"aku gak tau"ucap kamu
Doyoung menggenggam tangan kamu "aku pikir dengan hubungan kita sekarang itu udah cukup. Ternyata aku salah, dan aku lupa akan satu hal. Bahwa cewek itu butuh kepastian. Jujur, aku sayang sama kamu dan aku seneng liat kamu ketawa karna aku. Dan entah kenapa, aku gak suka liat kamu nangis dan aku benci liat kamu deket sama cowok lain"
Kamu menatap Doyoung yang kini menatapmu lekat.
"aku gak tau sejak kapan rasa ini mulai tumbuh, tapi aku mau jadi alasan kamu bahagia. Aku mau jadi tempat kamu bersandar, dan aku mau jadi rumah kamu. Rumah disaat kamu ngerasa capek, sedih bahkan bahagia"ucap Doyoung
Doyoung membawa tangan kamu untuk diletakkannya didadanya "ini yang aku rasain setiap didekat kamu"
Jantung Doyoung berdetak begitu cepat, dan kamu tersenyum mengetahui hal itu. Itu artinya, perasaan kamu gak bertepuk sebelah tangan.
"kamu mau kan jadi pacar aku?"tanya Doyoung
Kamu menatap Doyoung dan menganggukan kepala.
"apa?"tanya Doyoung
"itu"ucap kamu
"itu apa?"ucap Doyoung mencoba menggoda kamu
Kamu memukul lengan Doyoung "tau ah kesel"
Doyoung tertawa lalu menarik kamu kedalam dekapannya.
"terimakasih, aku sayang kamu"bisik Doyoung dan mengeratkan pelukannya
🐰🐰🐰