010 || Watanabe Haruto

886 86 2
                                    

"aku gak suka ya liat kamu sama dia"ucap Haruto menatap tajam kamu

"aku sama dia cuma temen, gak lebih. Lagian kamu juga sering kan jalan sama adek kelas tanpa sepengetahuan aku"ucap kamu

"aku keluar cuma nemenin dia nyari buku disuruh bu Jisa"ucap Haruto

"sama, aku juga cuma nemenin Jeno nyari buku"ucap kamu

"kamu kalau dibilangin nyegel ya"ucap Haruto

Kamu mencebikkan bibir sebal "kek kamu gak aja"

"udahlah aku males sama kamu"ucap kamu lalu meninggalkan Haruto

"aku belum selesai ngomong"ucap Haruto sedikit berteriak

Kamu tak menghiraukan ucapan Haruto dan mengambil handphone dari saku seragam.

Kamu mengetikkan sesuatu.

Me:
Misi selesai|

|Bagus, sisanya biar gue sama temen-temen yang lain.

Kamu hanya membacanya tanpa berniat untuk membalasnya.

Sebenarnya kamu sedang mempersiapkan kejutan untuk Haruto dimana besok adalah hari ulangtahunnya.
Dan sikap kamu barusan itu termasuk kedalam rencana kamu.
Ah, bukan cuma kamu tapi temen-temennya juga ikut andil dalam hal ini.

Sekolah sudah dipulangkan dari sepuluh menit yang lalu. Dan kamu masih menunggu Haruto yang sedang mengambil motornya.

Kamu tau Haruto marah karna kejadian tadi. Tapi mau semarah apapun Haruto, dia tetep menjalankan tugasnya sebagai pacar yang baik dengan mengantarkan kamu pulang.

"buruan naik mau ujan"ucap Haruto dengan motor gede nya

Kamu menaiki motor Haruto dan memeluk Haruto. Kebiasaan kamu ketika naik motor dengan Haruto.

Sepanjang perjalanan hanya diam. Kamu tak membuka obrolan begitupun dengan Haruto.

Sesampainya dirumah.

"mau mampir dulu?"tanya kamu dan hanya dibalas gelengan oleh Haruto

"langsung pulang aja. Ngantuk, mau tidur"ucap Haruto

"oh yaudah hati-hati"ucap kamu

Haruto menatap kamu heran. Biasanya kamu akan memaksa Haruto untuk mampir terlebih dahulu.

Haruto menarik gas dan langsung meninggalkan kamu.

Kamu tersenyum melihat kepergian Haruto "maafin aku ya ruto"

Malam pun tiba, jam menunjukan pukul 23.40 wib. Kamu beserta Hyunsuk dkk tengah berada dirumah Haruto.

Jaehyuk yang berperan untuk mengajak Haruto menginap dirumahnya. Dengan alasan orangtua.Jaehyuk sedang keluar kota. Perihal orangtua Jaehyuk itu benar. Tapi perihal Jaehyuk meminta Haruto untuk menemaninya itu cuma akal-akalan mereka aja. Dengan Haruto yang berada dirumah Jaehyuk itu malah memudahkan Hyunsuk untuk menyiapkan kejutannya.

"nah sekarang giliran Jeongwoo"ucap Yoshi

Jeongwoo mendapat peran untuk menghubungi Haruto dan memberitahunya tentang kamu yang 'kecelakaan' dan tentu saja itu rencana untuk mengerjai Haruto.

Panggilan tersambung.

"hallo To, lo dimana?"Jeongwoo memulai aktingnya

Semua yang ada disana tertawa melihat akting Jeongwoo.

"dirumah bang Jaehyuk, kenapa?"

"cewek lo To"

"kenapa sih ngomong yang bener coba"

"cewek lo kecelakaan"

"jangan becanda anjing gak lucu"

"ngapain gue becanda soal beginian bangsat"

"sharelock, gue kesana sekarang"

Haruto mematikkan panggilannya. Dan dia bergegas untuk menuju alamat yang dirimkan Jeongwoo.

Haruto tiba dirumah sakit. Setelah menanyakan korban kecelakaan tapi tidak ada nama kamu disana. Haruto langsung menghubungi Jeongwoo.

"lo ngirim alamatnya bener gak sih, gue udah tanya tapi gak ada nama cewek gue"

"masa sih?"

"lo ngerjain gue ya nyet?!"

"gue? Ngapain juga elah, yaudah mendingan lo pulang dulu aja"

"gue mau cari gue dulu"

"iya nanti gue bantu, sekalian ngehubungin yang lain"

Haruto mematikan panggilannya dan langsung mengendarai motornya. Sesampainya dirumah dia langsung masuk.

"loh kok gelap"gumam Haruto

Haruto menyalakan senter dari handphone nya.

"ini mati lampu apa lupa belum bayar listrik ya"ucap Haruto

Haruto mencoba mengubungi Jeongwoo kembali. Panggilan tersambung.

"lo pergi ketaman deket kolam renang"

"lo dimana nyet, jangan becanda"

"tinggal ikutin perintah gue apa susahnya sih"

Haruto dan Jeongwoo. Dua makhluk yang tidak pernah akur.

Haruto mengikuti arahan Jeongwoo dan pergi ke arah kolam renang.
Begitu sampai, hal pertama yang Haruto lihat adalah tempat itu berhasil disulap berbeda.
Dengan tulisan yang menunjukkan kata Happy Birthday Ruto.

Haruto menatap sosok yang begitu membuatnya begitu khawatir.
Kamu tersenyum dengan membawa kue ditanganmu dan menghapiri Haruto yang sedari tadi diam.

"happy birthday Ruto"ucap kamu

"kamu bohongin aku? Aku khawatir tau gak, becandaannya jangak kek gini gak lucu"ucap Haruto dengan wajah datarnya

"ih jangan marah, aku kan mau ngasih kejutan sama kamu. Lagian ini bukan ide aku"ucap kamu

"tau nih To, jangan marah elah"ucap Yoshi

"gue khawatir bang"ucap Haruto

"jangan salahin cewek lo. Salahin aja nih yang punya ide"ucap Jihoon lalu menunjuk Jeongwoo

Jeongwoo nyengir "ampun To"

"tuh udah gak marah kan? Kalau gak marah, cepet tiup lilinnya. Pegel nih"ucap kamu

Haruto meniup lilin dan langsung mengambil kue ulang tahun itu dan menaruhnya dimeja yang ada disitu.

"happy birthday brother. Gimana prank nya? Mantap kan? Haha"ucap Jeongwoo lalu memeluk Haruto

Haruto memeluk Jeongwoo dan memukul punggung lelaki itu kencang.

Gimana ya, Haruto masih kesal soalnya.

Semua memberi selamat kepada Haruto, dan kini tengah asik memakan makanan yang tersedia disana.

Kamu mendekat dan langsung memeluk Haruto "happy birthday my boy. Jadi anak yang berbakti ya, anak yang sholeh dan anak yang bisa membahagiakan kedua orangtuanya. Sehat selalu dan selalu diberi kebahagiaan"

Haruto membalas pelukan kamu  dan mengusap kepala kamu "makasih banyak udah mau bertahan sama aku, udah selalu sayang sama aku"

Kamu semakin mengeratkan pelukannya. Kamu dan Haruto malam itu berpelukan sangat erat hingga tak menghiraukan teman-teman kalian yang menatap dengan berbagai tatapan malas.
Malas karena melihat keuwuan ditengah malam.

***
Gaje sungguh gaje💆

Treasure ft You[ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang