"jangan ditempelin mulu Yedam nya kenapa sih"ucap mama yang melihat kamu yang terus menempel ke Yedam bak perangko
"kenapa sih ma, aku kan kangen sama Yedam"ucapmu
"kangen sih kangen, Yedam mau ngambil minum aja susah kamu tempelin mulu"ucap mama
Kamu mencebikkan bibir kesal. Sedangkan Yedam tertawa mendengar penuturan mama kamu.
Kamu dan Yedam gak ketemu hampir seminggu, dikarenakan kesibukan Yedam.
Jadi wajar kan kalau kamu gak mau jauh-jauh dari Yedam."gapapa ma"ucap Yedam
"tuh kata Yedam juga gapapa"ucapmu
"dasar pasangan bucin, yaudah mama tinggal ke dapur dulu"ucap mama
Kamu mengeratkan pelukannya dan ndusel dibahu Yedam.
"kangen banget ya?"tanya Yedam
"iyalah, emang kamu gak kangen gitu sama aku?"tanya kamu
"kangen juga lah"ucap Yedam lalu mengusak rambut kamu
"ANAK-ANAK SINI MAKAN DULU"teriak mama dari dapur
"SIAP MA MELUNCUR"teriak kamu
Yedam tertawa melihat kelakuan kamu dan mama,emang anak sama ibu sama aja.
Kamu menggandeng tangan Yedam menuju dapur.
"gandengan terus kek mau nyebrang aja"sindir mama
"sirik aja, yang gak punya gandengan"ucapmu
"udah sini Dam makan, kasian kamu kelaperan karna ditempelin mulu"ucap mama
"ih mama ngeselin banget, aku aduin papa nih"ucapmu
"ngaduan dih. Udah sini duduk, makan dulu"ucap mama
Kamu, Yedam dan mama memulai makan.
***
"mau jalan kemana?"tanya Yedam
"kemana aja asal jalannya sama kamu"ucap kamu
Yedam tertawa lalu membukakan pintu mobil. Kamu tersenyum melihat perlakuan Yedam dan masuk kedalam mobil.
Yedam memutari mobilnya dan masuk kedalam kursi kemudi.
Yedam ternyata membawa kamu ke apartement nya.
"kok ke apart kamu?"kamu bertanya
"kita nonton aja di apart aku ya"ucap Yedam
"eum boleh deh"ucap kamu setuju dengan ide Yedam
Kamu dan Yedam telah menyulap ruang tv menjadi bioskop ala-ala.
Dengan menggeserkan beberapa sofa. Dan menaruh kasur yang emang sengaja dibeli untuk acara menonton seperti ini.
Oh iya kasurnya gak berat ya, ringan kok. Saking ringannya Yedam kuat buat ngangkatnya sendiri.
"makanannya?"tanya kamu"aku udah pesenin kok"ucap Yedam
Kamu menangkup kedua pipi Yedam "kamu tuh pacar yang pengertian banget sih, jadi makin sayang"
Yedam tersenyum lalu menggenggam tangan kamu.
Kamu dan Yedam berbincang sedikit sambil menunggu makanan datang.
Sampai akhirnya makanan pun datang. Yedam mengambil dan membayarnya.Yedam melatakkan makanan itu dimeja yang telah disiapkan sebelumnya.
"mau nonton apa?"tanya kamu
"apa aja"ucap Yedam
Kamu memilih film yang bergenre action. Dan tentunya Yedam setuju.
Kamu dan Yedam mulai menonton sesekali kalian memakan makanannya.
Satu jam kemudian, film berakhir."seru banget ternyata"ucap kamu
"iya ada comedy nya juga"ucap Yedam
"harus ada season dua sih ini mah"ucap kamu
"mau makan dulu gak sebelum aku anterin kamu pulang?"tanya Yedam
"tadi kan udah makan"ucap kamu
"makan nasi"ucap Yedam
"nggak, masih kenyang lagian kan tadi udah makan dirumah"ucap kamu
"yaudah, mau pulang?"tanya Yedam
Kamu menggelengkan kepala "jalan-jalan dulu ayo"
"kemana?"tanya Yedam
Kamu menggeleng "gak tau, atau nggak keliling aja deh"
Yedam mengangguk "ayo"
Kamu dan Yedam menghabiskan sore itu dengan berjalan-jalan.
Yedam yang selalu menggandeng tangan kamu. Dan kamu tersenyum, menikmati waktu berdua dengan Yedam itu lumayan sulit. Jadi kamu akan menggunakan waktu ini sebisa mungkin.***
Hshshshsh pusing.