Awas typo!!!
***
Kamu menatap Mashiho dengan tatapan yang udah berkaca-kaca.
Entah kenapa hari ini mood kamu buruk sekali.Mashiho menangkup kedua pipi kamu dengan tangannya "kamu kenapa hmm"
Kamu yang ditanya seperti itu bukannya menjawab, tapi malah menangis.
Mashiho membawa kamu kedalam pelukannya dan mengusap punggung kamu, mencoba menenangkan.
"kenapa sayang"ucap Mashiho lembut
"kesel banget hari ini"ucap kamu dengan suara yang agak serak
"kesel kenapa, mau cerita?"tanya Mashiho
Kamu menggeleng dan semakin mengeratkan pelukanmu "nanti"
Mashiho mengangguk, ia tak mau memaksa kamu agar bercerita kepadanya. Nanti juga kamu akan memberitahunya. Kamu dan Mashiho sering bercerita tentang keseharian kalian. Dari awal, kamu dan Mashiho berjanji untuk selalu menceritakan apapun yang kalian rasakan.
Entah itu tentang hal baik ataupun buruk sekalipun.Mungkin karna inilah hubungan kamu dengannya bisa bertahan sampai sekarang.
Kamu bersyukur mempunyai Mashiho. Cowok kedua yang kamu sayang setelah ayah kamu."pulang aja yuk"ucap Mashiho
Kamu mengangguk.
"mau beli makanan dulu gak? Atau mau beli es krim dulu sama coklat?"tanya Mashiho
"mau es krim"ucap kamu
Mashiho tersenyum lalu mengangguk. Tangannya terulur untuk mengusap jejak air mata di pipi mu.
"jangan nangis, jelek tau"ucap Mashiho
Kamu menyubit perut Mashiho "ih ngeselin"
Mashiho tertawa lalu menggandeng tanganmu untuk memasuki mobil.
***
Setelah membeli beberapa makanan ringan, coklat dan es krim. Kamu dan Mashiho telah sampai dirumah kamu.
Kamu tinggal dengan kedua orangtua kamu. Kamu anak tunggal, kadang kamu suka bosen dirumah. Dan kamu lebih banyak menghabiskan waktu kamu dengan Mashiho dan teman-temannya.
Karna masih siang, ayah kamu tentunya pergi ke kantor. Mama? Mungkin sekarang dia sedang berada di butiknya."jangan pulang dulu, temenin aku dirumah"ucap kamu
"iya"balas Mashiho
Setelah memarkirkan mobilnya, Mashiho dan kamu langsung memasuki rumah dua tingkat itu.
"aku ganti baju dulu ya, gerah"ucap kamuMashiho mengangguk lalu langsung mendudukan tubuhnya di sofa rumahmu.
Kamu pergi ke kamar untuk mengganti baju. Setelah berganti baju, kamu menghampiri Mashiho yang tengah memainkan handphone nya.
Kamu duduk disamping Mashiho dan langsung membuka es krim yang dibeli tadi.
Mashiho menatap kamu "udah mau cerita?"
"aku kesel sama pak Mino, masa tadi aku kan mau ngumpulin tugas yang ia kasih waktu itu eh belum juga dilihat udah dikasih tugas baru aja. Ditambah Jeongwoo yang jailin aku dengan ngumpetin buku aku. Kan kesel, ditambah mood emang lagi buruk banget"kamu menceritakan kekesalan yang kamu alami tadi
"awas aja nanti kalau ketemu Jeongwoo, mau aku cubitin nyampe merah"ucapmu lagi
Mashiho tertawa "kasian nanti dia nangis"
"bodo amat, pokoknya mau aku cubitin nanti"ucap kamu
"yaudah abisin es krim nya, jangan marah-marah mulu"ucap Mashiho
"aku mau izin kumpul sama temen-temen dulu abis ini"lanjutnya
"jangan sekarang, temenin aku dulu"ucap kamu
"kan aku bilang nanti abis pulang dari sini"ucap Mashiho
"oh iya kalau ketemu Jeongwoo, aku nitip sesuatu ya"ucap kamu
"nitip apa?"tanya Mashiho
"nitip tolong cubit dia"ucap kamu
Mashiho menggelengka kepalanya "masih aja"
Kamu hanya nyengir dan kembali memakan es krim.
Mashiho menatap kamu dan mengusap kepala kamu "jangan nangis ya, aku gak suka liatnya"
Kamu mengangguk "iya, tapi gak janji hehe"
Siang itu kamu dan Mashiho menghabiskan waktu dengan bercerita.
***
Aku gak tau ini nge-feel atau nggak, tapi semoga suka deh.