𝟶𝟹. 𝚂𝚝𝚊𝚐𝚎 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚒𝚝𝚊

161 58 0
                                    

"𝓜𝓮𝓷𝔂𝓪𝓽𝓾 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓶𝓾 𝓭𝓲 𝓹𝓪𝓷𝓰𝓰𝓾𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓪𝓶𝓪, 𝓪𝓴𝓾 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓶𝓮𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓲𝓷𝓲, 𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓱𝓱 𝓼𝓾𝓭𝓪𝓱𝓵𝓪𝓱. 𝓢𝓾𝓵𝓲𝓽 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓰𝓪𝓹𝓪𝓲 𝓼𝓮𝓷𝔂𝓾𝓶 𝓶𝓪𝓷𝓲𝓼 𝓶𝓾"
~𝓒𝓱𝓪𝓷𝔂𝓮𝓸𝓵

Sempurna. Hasil tugas yang mereka kumpulkan kemarin mendapat pujian oleh guru.

"Chan, kau terlihat dekat dengannya, lihatlah cincin yang kau kenakan. Apakah misi kita tak berlaku lagi?" tanya Baekhyun, ia tak suka melihat kedekatan Chanyeol dan Kyungsoo. Meskipun Baekhyun hanya teman sebangkunya, namun tetap saja, seharusnya mereka pantas dikatakan sahabat dan Chanyeol berkhianat padanya.

"Bukan begitu Baek, misi akan tetap berjalan, jadi sebelum melakukan misi, kita harus masuk dulu ke kandang musuh. Perlahan mendekatinya kemudian...boom kita menusuknya, hahahah."

Sejujurnya Baekhyun ragu, namun tetap mengiyakan dan ikut tertawa.

Di sela tawa keduanya, Kyungsoo datang mendekat, dengan wajah manisnya.

"Chanyeol. Nanti sore aku ada pertunjukan di kafe Antasari, aku mengundangmu, apakah kamu bisa datang?"

Sedikit ragu, Chanyeol melirik Baekhyun yang sudah memasang wajah tak sukanya.

"Tentu saja bisa, jam berapa, aku akan datang."

"Bukankah kau bilang akan berkumpul dengan anak lain di basecamp, kita akan membicarakan formasi tim basket kita Chan." Dengan dingin, Baek mencoba melarang Chanyeol untuk mengiyakan undangan Kyungsoo. Baekhyun tidak suka melihat Kyungsoo.

"Ahh, aku hampir lupa Baek, tapi bisakah kita menundanya dulu, aku ingin melihat Kyungsoo, dia sudah mengundangku. Kita bisa pergi bersama jika kau luang."

"Tidak, aku tidak mau. Pergilah sendiri." Kemudian Baekhyun beranjak dan keluar kelas dengan wajah kesal, semenjak kedatangan Kyungsoo waktu bermain nya dengan Chanyeol semakin sempit.

Bahkan sekarang Chanyeol tak mau bolos lagi, menghabiskan waktu belajar bersama Kyungsoo lebih banyak.

Cafe Antasari

Dengan pakaian kaus dan kemeja yang terbuka berwarna hitam, Chanyeol begitu antusias melihat pertunjukkan bernyanyi Kyungsoo. Ini adalah kali pertama.

Chanyeol baru tau ternyata Kyungsoo memiliki bakat di bidang musik, dan nanti adalah kali pertama Chanyeol mendengar suara merdu Kyungsoo.

Namun ketika memasuki kafe, ia melihat panggung masih terlihat sepi, padahal pengunjung sudah ramai, sepertinya mereka sama seperti Chanyeol, tak sabar.

Chanyeol mencari kursi kosong, berharap masih ada, namun tiba-tiba tangannya ditarik. Ahh itu Kyungsoo.

"Mengapa kau masih di sini, liat penonton mu sudah menunggumu."

"Para pemain musiknya tidak datang, aku tidak tau apa yang terjadi , ponsel mereka tidak bisa dihubungi satupun, sepertinya aku tidak akan tampil Chanyeol, aku akan membuat banyak orang kecewa."

Kyungsoo tertunduk sedih, bahkan terlihat ingin menangis.

"Tenanglah, aku akan membantu mu."

Dengan cepat Kyungsoo menegakkan kepalanya, menatap Chanyeol penuh harap.

"Aku mahir bermain piano, kau pasti belum tau itu kan. Ayoo kita lakukan pertunjukan musik Kyungsoo dan Chanyeol." Suara Chanyeol bersemangat, membuat Kyungsoo tertawa, lagi-lagi jantungnya tak berhenti berdetak kencang.

Dengan penuh penghayatan, Kyungsoo menyanyikan lagu begitu merdu, sehingga membuat Chanyeol terpanah, tatap mata bulat Kyungsoo ketika menyanyi tertuju pada Chanyeol seolah-olah Kyungsoo menyanyikan lagu itu khusus untuk nya seorang.

Tidak hanya satu lagu, ada banyak lagu yang dinyanyikan oleh keduanya bersamaan sehingga membuat penonton terkagum.

Malam ini sungguh menjadi malam romantis antara Chanyeol dan Kyungsoo, juga pasangan cincin yang masih mereka kenangan. Angka 612 adalah awal bertemunya mereka dan makin eratnya hubungan mereka.

Sementara satu orang pemuda di sudut kafe terlihat sangat cemburu, padahal dia sudah berusaha menggagalkan pertunjukan musik Kyungsoo dengan menyuruh pemain musiknya pergi dan memberinya uang cukup banyak.

Tapi sayangnya rencananya membuat keduanya semakin dekat dan kompak, bahkan terlihat seperti pasangan, baju yang mereka kenakan juga terlihat cocok.


Sorry for typo (s)

𝐡𝐞𝐲! 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang