𝟶𝟼. 𝙱𝚊𝚗𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚐𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚖𝚞

129 46 0
                                    

"𝓡𝓪𝓼𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓼𝓾𝓭𝓪𝓱 𝓽𝓮𝓻𝓹𝓮𝓷𝓭𝓪𝓶 𝓬𝓾𝓴𝓾𝓹 𝓵𝓪𝓶𝓪, 𝓪𝓴𝓾 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓰𝓮𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓮𝓼𝓸𝓴"
~𝓒𝓱𝓪𝓷𝔂𝓮𝓸𝓵

"Kyungsoo kau sungguh sangat tidak modis sekali, lihatlah tas coklat mu, kau mengenakannya setiap hari, apakah kau tidak memiliki tas lain lagi?"

Chanyeol dan Kyungsoo kini tengah berada di Bandara untuk mengantar Paman.

"Diam kau, aku bukan tipe orang yang suka berganti-ganti barang. Jika sudah nyaman aku akan mengenakannya selama yang aku mau." Jujur Kyungsoo, seperti itulah dia, lelaki dengan senyum manis yang sederhana.

Chanyeol menggenggam tangan Kyungsoo, entah mengapa setiap berjalan di samping Kyungsoo Chanyeol alan reflek menggenggam erat tangan mungil Kyungsoo.

Chanyeol menggenggam tangan Kyungsoo, entah mengapa setiap berjalan di samping Kyungsoo Chanyeol alan reflek menggenggam erat tangan mungil Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatap mata keduanya bertemu, seolah waktu terhenti sesaat dan bertitik tumpu pada mereka. Seolah sudah menjadi hal biasa diantara keduanya.

"Tunggu, mau dengar lagu favoritku?"

Mungkin karna bising orang disekitar, Kyungsoo terlihat tak nyaman lagi, sama seperti waktu di bandara tempo hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin karna bising orang disekitar, Kyungsoo terlihat tak nyaman lagi, sama seperti waktu di bandara tempo hari itu. Padahal kan kali ini tak menaiki roller coaster lagi, hanya mengantar paman.

Lalu Chanyeol memainkan lagu kesukaannya dam memasangkan sebelah earphone ke telinga Kyungsoo dan sebelahnya lagi ia kenakan.

Sungguh momen seperti ini membuat siapapun yang melihatnya iri, lihatlah sepanjang perjalanan mereka berdua menatap dan saling tersenyum manis sementara paman Ahn dibelakang sibuk membawa koper juga tasnya.

"Sungguh tak berguna membawa mereka berdua!" Geramnya.

Semalaman Kyungsoo tak mau tidur dan merengek pada paman hanya agar tak ikut pindah. Dengan berat hati, Paman Ahn mengiyakan, menyerahkan keponakan manisnya itu pada orang kepercayaannya.

Lagian paman Ahn yakin, Chanyeol akan menjaga nya dengan baik, karna seperti apa yang diperhatikan oleh paman selama ini, Kyungsoo cukup ceria dan tertawa lepas, tidak lagi menutup diri dan membatasi ruang. Paman Ahn senang akan perubahan Kyungsoo.

"Hey kalian, paman akan ke toilet sebentar, jangan jauh-jauh, nanti paman kesulitan mencari kalian." Setelahnya Paman pergi meninggalkan Kyungsoo dan Chanyeol yang duduk manis menunggu jam keberangkatan penerbangan.

"Ahh Kyungsoo, kau mau ice?" tanya Chanyeol ketika melihat orang-orang menikmati ice dalam cup yang kelihatan segar dan nikmat.

"Ide bagus, tentu saja aku mau," angguk Kyungsoo bersemangat, ketika Chanyeol telah beranjak, Kyungsoo mendengarkan lagu yang ada di playmusic Chanyeol, ternyata selera lagunya dan Chanyeol hampir sama dan sepertinya jika berduet dengan Chanyeol lagi, pasti sangat wahh Kyungsoo tak mau berharap lagi.

Kyungsoo akan membuka galeri Chanyeol, namin tiba-tiba si empunya ponsel muncul dengan cup ditangan kirinya sementara tangan kanannya menahan pegerakan Kyungsoo.

"Hanya tersisa satu cup, untuk mu saja." Chanyeol menyerahlan cup yang ada di genggamannya.

"Ahh begitu. Mungkin akan lebih nikmat jika kita berbagi," ucap Kyungsoo dengan senyum manisnya, lalu menarik Chanyeol untuk duduk di sampinya.

Karna sendoknya hanya satu, Kyungsoo lalu menyuapkan sendokan pertama pada Chanyeol, suasana romantis ditambah alunan musik yang tepat dengan keadaan ahh sepertinya pemandangan ini sangat tidak disarankan untuk dilihat oleh mereka yang belum mendapat pasangan.

Momen romantis keduanya, sangat manis. Tawa akibat canda satu sama lain membuat suasana romantis menjadi semakin erat.

Hari ini akan Chanyeol tetapkan senagai hari paling indah sepanjang sejarah. Ia berjanji bahwa besok ia akan menyatakan cintanya pada Kyungsoo.

"Ohh iya, kau tau pertunjukan musik besar yang akan di adakan besok malam?" tanya Chanyeol.

"Tentu, itu adalah acara sepupu ku, dia mengundangku untuk tampil bermain biola, tapi sepertinya itu kurang menyenangkan."

"Wahhh Kyungsoo, beruntung sekali kau dapat tampil di panggung besar itu, akan banyak pasang mata menatap mu takjub," seru Chanyeol, sepertinya Chanyeol begitu antusias membuat Kyungsoo mengarahkan seluruh pandangannya pada Chanyeol.

"Jika kau mau, kau boleh tampil dan menunjukkan kehebatan mu. Aku akan membicarakannya dengan sepupuku."

"Benarkah? Kau sedang tidak mengajakku bercanda kan?" Meskipun kalimat terdengar kalimat penuh keraguan, namun Chanyeol tak Sedikit pun merasa ragu, ia benar-benar percaya jika itu Kyungsoo, hingga di detik selanjutnya Chanyeol memeluk Kyungsoo, refleks atas bahagianya.

"Aaaa Kyungsoo, kau tau, alu sangat ingin tampil di acara besar seperti itu, akhirnya, mimpiku akan segera nyata."

"Ahh bagaimana jika kita berdua tampil bersama," lanjutnya yang dibalas anggukan senyum manis oleh Kyungsoo.

Selanjutnya mereka berteriak senang, membayangkan akan seperti apa rasanya nanti, pakaian apa yang harus mereka kenakan dan lagu apa yang akan mereka tunjukkan. Sungguh mereka akan menampilkan yang terbaik.


Sorry for typo (s)

Sorry for typo (s)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐡𝐞𝐲! 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang