"𝓐𝓴𝓾 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲 𝓽𝓾𝓴 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪𝓵𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲. 𝓢𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓭𝓲 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓵𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓱, 𝓲𝓽𝓾 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷𝓴𝓾"
~𝓚𝔂𝓾𝓷𝓰𝓼𝓸𝓸✨
Ketika mentari memamerkan keindahannya, manusia hanya bisa apa selain tersenyum sambil berucap betapa indahnya pagi ini.
Seharusnya begitu, namun berbeda dengan pemuda yang satu ini, dengan setianya bergulung ria dibalik selimut hangat nan tebalnya.
Kemarin sewaktu pulang dari Jepang, terjadi hal indah tak terduga yang membuat Chanyeol seperti orang tidak waras.
Kyungsoo memberinya kecupan, ahh tidak Chanyeol benar-benar akan gila, tatap mata tajam juga senyum manis Kyungsoo masih begitu membekas di ingatan Chanyeol, hingga suara ketukan pintu yang sepertinya di tendang membuyarkan ingatannya.
Sungguh sekali saja di pagi hari ibu membangunkannya dengan lembut dan penuh kasih sayang, pasti awal yang sungguh sangat indah.
Tapi sayang nya, teriakan juga lemparan barang-barang berpadu dengan tangis adiknya membuat pagi Chanyeol berantakan, huh.
"Pagi Bunda sayang, hehehe. Bunda hari ini cantik, ehh Ciri kau terlihat begitu imut." Sapa Chanyeol begitu sampai di meja makan.
"Tidak usah bersikap manis, Bunda tidak punya uang, restoran sepi sejak kemarin."
"Ahh, baiklah, Chan berangkat Bunda."
Pamitnya, sebenarnya ia tak begitu peduli dengan uang jajan, hanya saja ia benar-benar merasa bersalah dengan Baekhyun.
Jadi Chanyeol berinisiatif akan mentraktirnya makan, namun sayangnya ia tak memiliki uang.
Ahh, tiba-tiba terlintas di pikir Chanyeol, bukankah ia sudah bekerja di kafe pamannya Kyungsoo, mungkin ia akan meminta bayaran di muka dan mentraktir Baekhyun di tempat makan yang istimewa, dengan begitu Chanyeol Akan mudah mendapat maafnya.
Mumpung sekarang masih libur, jadi Chanyeol bergegas ke kafe, sesampainya di kafe, cukup ramai ternyata, Chanyeol kira hanya malam yang akan ramai pengunjung, ternyata siang juga.
"Hai Chanyeol, kau mencari Kyungsoo?" Itu paman Ahn, ahh Chanyeol bingung harus memintanya bagaimana, jadi terpaksa ia mengangguk.
"Dia ada di ruang 519, studio 519 ruangan khususnya, sebenarnya tak ada yang boleh masuk kecuali dia, tapi karna sepertinya kau begitu dekat dengannya, masuklah, dia tak akan marah."
Studio 519? Bahkan kafe ini memiliki ruang studio, ruang khusus, wahh Chanyeol jadi penasaran sekaya apa pamannya Kyungsoo ini, kemarin mengajak semua karyawannya berlibur ke negri Sakura, sungguh Chanyeol heran.
Cukup mudah ternyata menemukan ruangannya karna di depannya terpampang tulisan 'ruang 519' cukup besar, Chanyeol berniat mengetuk namun suara alunan piano membuatnya terpana.
Ia membuka pintu dan dapat melihat punggung Kyungsoo, jari jarinya yang tengah memainkan tuts piano, sungguh Chanyeol baru tau ternyata Kyungsoo sehebat ini dalam bermain piano.
Chanyeol memberi tepuk tangan, apresiasi untuk alunan musik indah yang ia dengar sejenak.
"Chanyeol?" Raut kaget Kyungsoo membuatnya terlihat imut, hingga Chanyeol menangkup wajah Kyungsoo, lalu tersadar dan melepasnya.
"A-aku memiliki waktu luang, sangat bosan. Ingin bermain piano denganku?"
Kyungsoo tersenyum menanggapi lalu mereka bermain piano berdua, canggung yang tadi hadir kini berubah menjadi nyaman yang sangat tenang.
"Siapa yang mengajari mu bermain piano?" tanya Chanyeol.
"Paman Ahn, dia mengajari ku juga bermain biola, hanya saja gitar aku selalu gagal. Jariku pasti terluka setiap bertemu senarnya, padahal akan sangat ingin bermain gitar," adu Kyungsoo.
"Akan terluka jila kau tak paham memainkannya. Nanti aku akan mengajari mu bermain gitar, lalu jangan lupa ajari aku bermain biola. Wahh sungguh kita teman yang saling melengkapi."
"Teman?" Refleks Kyungsoo menatap Chanyeol penuh harap.
"I-iya teman, lalu? Saudara?"
"Ahh tidak, iya kita teman, teman baik."
Selanjutnya mereka bermain piano lagi, asik dengan alunan indah yang dimainkan keduanya.
✨✨✨"Chanyeol sepertinya kita tak akan bisa bertemu lagi besok. Aku dan paman akan pergi." Taman sore yang terasa sejuk, ada banyak orang juga renyah tawa yang menguar.
"Maksudmu? Kau akan pergi kemana bersama paman?"
"Eumm sebenarnya aku akan pindah lagi, Paman tak nyaman katanya. Tapi kau masih bisa bekerja di kafe, ada tangan kanan paman yang akan mengurusnya."
"Bagaimana bisa aku ke kafe jika alasan sebenarnya aku ke sana adalah kau." Kecewa, mengapa disaat Chanyeol sudah cukup nyaman dengan seseorang, ia diperhadapkan dengan kehilangan.
"Tidak bisakah kau tinggal sendiri disini, aku berjanji akan menjagamu. Katakan pada paman mu bahwa kau sudah nyaman di sini, bukankah kau memang senang di sini? Atau kau sama seperti paman, berniat pindah dan meninggalkanku?" Chanyeol tak dapat mengontrol emosinya, tatap mata kecewa, juga teriakan penuh emosi membuatnya terlihat menyeramkan.
"Ahh aku akan bicarakan itu dengan paman, sejujurnya pun, aku merasa sangat tidak ingin jauh dari mu."
✨
Sorry for typo (s)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐡𝐞𝐲! 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦
Fanfiction⚠️ChansooFF 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐚𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧. 𝐇𝐚𝐥 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐦𝐩𝐚 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐲𝐞𝐨𝐥, 𝐢𝐚 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡...