👟 07

566 93 10
                                    

Ngetik Chapter ini lancar banget sambil dengerin lagu RIVER - BISHOP BRIGGS sama lagunya JACKSON - PAPPILON

Coba deh dengerin ...
kali aja masuk fil nya

___________________________________

Selamat Membaca

Hati-hati Typo Suka Gentayangan

____________________________________



➖🌸🌸🌸➖


Brakkk

Suara benda keras yang di banting itu membuat seluruh penghuni kelas tertawa kecuali Tyuzu, mereka tertawa karena melihat perbuatan Jackson yang melempar tasnya ke arah Jisoo dan tepat mengenai kepala gadis itu.

" bawa tas ku cepat! " ujar Jackson sembari berlalau pergi dari kelas. Jisoo memutar bola matanya malas, rasanya ingin sekali melempar tas Jackson ke arah kepala pemilik tas tersebut dan tentu saja itu semua hanya sebuah keinginan yang tak bisa di lakukannya.

" astaga Jisoo kepala mu " ucap Tyuzu yang terlihat sangat khawatir, gadis itu bahkan mengusap-usap kepala Jisoo dengan raut wajah panik.

" kepala ku baik-baik saja " ujar Jisoo tersenyum manis, ah sepertinya ia akan sangat menyangi gadis bernama Tyuzu itu. lihatlah teman satu mejanya itu begitu mengkhawatirkan kondisi kepalanya.

" benarkah? sebaiknya kau pergi ke rumah sakit, benturan tas Jackson sangat kerasa mengenai kepala mu "

Seluru teman kelasnya, membubarkan diri dengan tatapan tak suka melihat adegan Tyuzu yang menurutnya berlebihan dan mereka juga tak suka melihat gadis itu dekat dengan Jisoo.

" aku baik-baik Tyuzu " ucap Jisoo mencoba mengabaikan tatapan teman sekelasnya yang terang-terangan tak menyukai kedekatannya dengan Tyuzu.

" kau selalu saja seperti itu, apa tubuh mu terbuat dari baja? " tanya Tyuzu sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

" lebih dari itu mungkin, maaf Tyuzu aku harus pergi sekarang. " ujar Jisoo meredamkam suara tawanya, karena kalimat yang di ucapkan Tyuzu sangat lucu baginya.

" baiklah, aku juga ingin pergi ke perpus setelah ini. " ucapnya yang sedang sibuk memasukan buku kedalam tas.

" hati-hati Tyuzu " Ucap Jisoo dengan tangan kanan menbawa tas hitam mahal milik Jackson, lalu bergegas pergi menuju parkiran sekolah.

Dengan kaki malas Jisoo menghampiri mobil Jackson yang berada di parkiran sekolah, ia tentu mengenali mobil milik majikan nya yang sudah membuat lututnya terluka beberapa hari lalu.

Tuk tuk

Jisoo mengetuk dua kali jendela kaca mobil Jackson, tak lama setelah itu kaca mobil turun memperlihatkan Jackson yang sedang duduk di bangku pengemudi.

" cepat masuk " ucapnya datar.

Jisoo langsung masuk ke dalam mobil tersebut, ia tak melakukan protes karena ujung-ujungnya iblis sialan itu akan mengancamnya kembali dan tentu saja Bibi Dara yang menjadi bahan ancaman iblis itu.

" kita akan kemana? "

" rahasia " ucapnya dengan seringai kecil di sudut bibirnya.

Setelah mendengar jawabannya, Jisoo tak lagi bertanya-tanya, . Tak terasa mobil yang di tumpanginya berhenti di sebuah gedung mirip cafe, dan Jisoo tersentak kaget setelah keluar dari mobil ternyata hari sudah mulai petang.

Be Myself Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang