Hai.
Lama kita tak bertegur sapa.
Hingga saat inipun kita masih asing.
Canggung lebih tepatnya.
Kabar terakhir yang kudengar darimu, sebentar lagi kau akan menikah.
Satu dua tahun lagi mungkin, katamu.
"Kamu jangan duluan"
Hari ini aku pergi ke tempat pertama kali kita bertemu.
Melihat sekitar tentu selalu mengingatkan akan dirimu.
Aku sebenarnya benci mengulang kembali sebuah kunjungan ditempat yang seharusnya kita masih bersama.
Aku kira telah terbiasa.
Nyatanya tidak.
Aku selalu benci mengulang pertemuan namun selalu berakhir dengan berpisah.
Kepadamu yang tak lagi menyapa, kuharap hidupmu selalu baik- baik saja.
Doakan aku dengan doa yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perjalanan Setelah Kehilangan
RomanceApa sebenarnya makna kehilangan? Sebuah kesempatan yang tak bisa di gapai? Atau sebuah kekecewaan yang selalu berujung pada patah?
