ㅤㅤㅤㅤ
Bandara Internasional Incheon kini ramai dipadati oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung yang datang maupun pergi. Terdapat beberapa keluarga yang menangis haru karena harus mengantarkan sekaligus melepaskan anggota keluarga tersayang mereka. Namun di sisi lain, terdapat juga keluarga yang sudah siap sedia untuk menyambut hangat datangnya orang yang sangat berharga dalam hidup mereka, jangan lupakan senyuman indah yang terlukis di wajah mereka.Tidak jauh berbeda dengan pria manis yang sedang menunggu kedatangan sang kakak tersayangnya. Seluruh atensinya ia pusatkan pada 'Gerbang Selamat Datang' bandara, berharap sang kakak datang lebih cepat sesuai perkiraan.
"Asahi sayang, duduklah. Kau sudah berdiri hampir setengah jam, duduklah disebelahku" ucap sang bunda. Seakan tuli, Asahi menghiraukan perkataan bundanya.
"Bunda, kapan Yoshi-san sampai? kenapa lama sekali?" tanya si bungsu masih dengan posisi yang sama. Baru saja sang bunda ingin berdiri menghampiri anaknya, tanpa aba-aba anaknya berlari sambil merentangkan kedua tangannya.
"YOSHI-SAAAAAAN" teriak Asahi. Mungkin dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk berteriak, sampai-sampai dia sekarang menjadi pusat perhatian publik. Asahi memeluk Yoshi yang sedang membawa koper besar.
"Astaga Asahi, apa kau tidak malu?" ucap bunda yang sedari tadi mencoba berlari kecil mengejar Asahi. Masalahnya, melihat tingkahnya tadi seperti bukan melihat Asahi. Setau sang bunda, Asahi adalah anak yang pendiam dan tidak ingin mengeluarkan banyak suara, namun hari ini sifatnya bertolak belakang dengan hari biasanya.
"Hahaha, Asahi-kun. Im really miss you" Yoshi merentangkan tangannya lalu memeluk Asahi erat. Lalu bergantian memeluk sang bunda, tidak lupa mencium pipi kedua insan tersebut.
"Yoshi-san, mari aku bawakan barang-barang mu" tawar Asahi
"Memang kau kuat Asahi-kun? barang-barang ku kan berat-berat, badanmu yang kecil itu mana mampu mengangkat semua beban ini" ledek Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Anti Romantic ⋆ Jaesahi
FanfictionAsahi dulu sangat percaya dengan kekuatan cinta. Namun, hal itu tidak berlaku untuk sekarang. Manisnya cinta, akan terkalahkan karena pahitnya rasa luka. Masa lalu yang kelam membuat Asahi menjadi takut untuk jatuh kedalam lingkaran cinta. Hingga tu...