⋆ 07 ⋆

1.3K 157 12
                                    

ㅤㅤㅤㅤ"Asahi? apa toiletnya terletak di ujung samudera? kenapa kau lama sekali? aku curiga kau membuka toko disana" Yedam yang melihat Asahi menuju kursinya langsung melontarkan seluruh pertanyaan yang sudah ia siapkan sedari Asahi menghilang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤㅤ
"Asahi? apa toiletnya terletak di ujung samudera? kenapa kau lama sekali? aku curiga kau membuka toko disana" Yedam yang melihat Asahi menuju kursinya langsung melontarkan seluruh pertanyaan yang sudah ia siapkan sedari Asahi menghilang tadi

"Kau ini ada-ada saja, aku baru dari rooftop tadi" Asahi menarik kursinya yang berada disebelah Yedam lalu mendudukinya

"Benarkah? apa kau sendirian saja disana? kenapa tidak mengajakku?" Yedam menarik kursinya mendekati meja Asahi

"Tidak, disana ada Kak Jaehyuk" senyum Asahi

"Jangan bilang..." Asahi mengangkat kedua alisnya menunggu Yedam melanjutkan kalimatnya

"Apa kau pacaran?" Yedam bertanya dengan wajah tanpa dosanya

"YA! KAU GILA!"

"Hei, kecilkan suaramu. Aku sedang membaca buku" celetuk seseorang yang duduk dibarisan depan

"M-maaf"

"Ya! apa kau gila? bagaimana bisa aku berpacaran dengan orang yang baru saja kutemui kemarin?" Asahi berbicara dengan nada berbisik ke Yedam

"Ya siapa tau kan? namanya juga cinta" ucap Yedam tidak lupa dengan finger heartnya

"Lupakan, kau membuatku muak" malas Asahi

"Ah iya, nanti aku ikut denganmu ya sepulang sekolah, Yoshi-san sedang tidak bisa menjemputku" Asahi mulai membuka buku pelajaran selanjutnya

"Tidak bisa, aku pulang dengan Doyoung anak kelas sebelah" Yedam menarik kursinya ketempat semula

"Heol? yang benar saja, biarkan aku ikut denganmu. Apa kau tega membiarkanku sendirian?" Asahi mengerucutkan bibir cantiknya

"Tidak bisa sahi-kun, aku ingin berduaan dengan Kim Doyoung. Jangan ganggu aku" ucap Yedam

"Astaga, bukankah kau berlebihan mencintainya? Aku marah padamu" Asahi membawa bukunya membelakangi Yedam

"Neeeee" Yedam menjawab santai

Nyaring bunyi lonceng sekolah mulai terdengar, menandakan jam pelajaran teralkhir sudah usai. Para siswa berbondong-bondong keluar melewati gerbang sekolah, salah satunya Asahi. Namun belum sempat melewati gerbang sekolah, ia memberhentikan langkahnya dan menatap fokus seseorang yang jaraknya sekitar dua meter didepannya.

Seseorang didepan sana melangkah cepat kearah Asahi

"Asahi, ayah datang kesini untuk menjemputmu. Bagaimana ka-"

"Aku tidak peduli kabarmu, langsung ke intinya saja" Asahi menjawab dingin tanpa menatap mata Ayahnya sekilas pun

"Baiklah. Asahi, ikutlah dengan Ayah. Ayah akan jamin hidupmu nyaman dan bahagia"

"Bahagia? tau apa kau tentang bahagia? yang kutau kau hanya bisa menghancurkan kebahagiaan. Dan satu lagi, aku sudah hidup nyaman dengan bunda" Asahi menatap yajam Ayahnya

[✔️] Anti Romantic ⋆ JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang